Masjid Nabawi di Madinah Al-Munawwarah merupakan salah satu masjid paling mulia dalam Islam. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga saksi sejarah dakwah Rasulullah ﷺ, tempat turunnya wahyu, serta lokasi peristirahatan terakhir Nabi Muhammad ﷺ beserta dua sahabat mulia, Abu Bakar Ash-Shiddiq RA dan Umar bin Khattab RA. Setiap langkah kaki menuju Masjid Nabawi menjadi momen penuh haru dan pengingat akan perjuangan besar dalam menegakkan agama Allah SWT.

Bagi jamaah umroh, beribadah di Masjid Nabawi adalah kesempatan berharga yang tidak semua orang dapatkan. Oleh karena itu, memahami dan menjaga adab di Masjid Nabawi menjadi kewajiban moral dan keimanan, agar setiap ibadah yang dilakukan bernilai tinggi di sisi Allah SWT serta mencerminkan kecintaan kepada Rasulullah ﷺ.

Kedudukan Masjid Nabawi dalam Islam

Masjid Nabawi memiliki kedudukan yang sangat agung. Shalat di Masjid Nabawi memiliki keutamaan yang besar dibandingkan shalat di masjid lain, kecuali Masjidil Haram. Keutamaan ini menjadi motivasi bagi setiap muslim untuk menjaga sikap, ucapan, dan perilaku selama berada di dalamnya.

Kesadaran akan kemuliaan Masjid Nabawi seharusnya melahirkan rasa hormat yang mendalam. Setiap jamaah hendaknya menyadari bahwa berada di Masjid Nabawi berarti berada di tempat yang sangat dicintai oleh Rasulullah ﷺ dan para sahabat.

Meluruskan Niat Saat Memasuki Masjid Nabawi

Adab pertama yang perlu diperhatikan adalah meluruskan niat. Kedatangan ke Masjid Nabawi sebaiknya diniatkan semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT, bershalawat kepada Rasulullah ﷺ, serta meneladani akhlak dan perjuangan beliau.

Niat yang lurus akan membantu Sahabat menjaga perilaku selama berada di Masjid Nabawi. Setiap ibadah, baik shalat, dzikir, doa, maupun membaca Al-Qur’an, menjadi sarana penguat keimanan dan pembersih hati.

Menjaga Kesucian Diri dan Penampilan

Masjid Nabawi adalah tempat yang sangat suci dan terhormat. Oleh karena itu, menjaga kesucian diri dan penampilan merupakan bagian penting dari adab.

Berwudhu dan Menjaga Kebersihan

Sahabat dianjurkan untuk selalu dalam keadaan suci saat memasuki Masjid Nabawi. Berwudhu dengan sempurna tidak hanya menjadi syarat sah shalat, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap masjid dan ibadah yang akan dilakukan.

Berpakaian Sopan dan Rapi

Pakaian yang dikenakan hendaknya menutup aurat, bersih, dan rapi. Berpakaian sopan mencerminkan kesadaran bahwa Sahabat sedang berada di tempat mulia yang memiliki nilai sejarah dan keimanan yang tinggi.

Adab Memasuki Masjid Nabawi

Saat memasuki Masjid Nabawi, Sahabat dianjurkan melangkahkan kaki dengan penuh ketenangan dan membaca doa masuk masjid. Tidak tergesa-gesa, tidak berisik, serta menjaga pandangan dari hal-hal yang tidak bermanfaat.

Memasuki Masjid Nabawi sebaiknya disertai rasa harap dan takut kepada Allah SWT, serta rasa cinta yang mendalam kepada Rasulullah ﷺ.

Menjaga Lisan dan Sikap di Masjid Nabawi

Masjid Nabawi adalah tempat yang sangat dijaga kehormatannya. Oleh karena itu, menjaga lisan dan sikap menjadi adab yang tidak boleh diabaikan.

Menghindari Perkataan Sia-sia

Mengobrol berlebihan, membicarakan urusan dunia, apalagi bergunjing, sebaiknya dihindari. Waktu di Masjid Nabawi sangat berharga dan lebih utama diisi dengan dzikir, shalawat, serta membaca Al-Qur’an.

Menjaga Kesabaran dan Ketenangan

Keramaian jamaah sering kali menjadi ujian kesabaran. Menahan emosi, tidak mudah marah, dan bersikap lembut merupakan cerminan keimanan yang kuat dan akhlak yang mulia.

Adab Saat Shalat di Masjid Nabawi

Shalat di Masjid Nabawi memiliki keutamaan yang sangat besar. Oleh karena itu, adab saat melaksanakan shalat perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh.

Datang Lebih Awal

Datang lebih awal sebelum waktu shalat membantu Sahabat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Waktu menunggu shalat dapat dimanfaatkan untuk berdoa dan berdzikir.

Menjaga Kekhusyukan Shalat

Shalat hendaknya dilakukan dengan penuh kekhusyukan, menyadari bahwa Sahabat sedang beribadah di masjid yang dibangun dan dicintai oleh Rasulullah ﷺ. Menjauhkan pikiran dari urusan dunia akan membantu menghadirkan kekhusyukan.

Adab Berziarah ke Makam Rasulullah ﷺ

Salah satu tujuan utama jamaah umroh datang ke Masjid Nabawi adalah berziarah ke makam Rasulullah ﷺ. Ziarah ini memiliki adab khusus yang perlu dijaga agar sesuai dengan tuntunan Islam.

Menyampaikan Salam dengan Sopan

Saat berada di depan makam Rasulullah ﷺ, Sahabat dianjurkan menyampaikan salam dengan suara lembut dan penuh penghormatan. Tidak berteriak, tidak berdesakan, serta tidak melakukan perbuatan yang berlebihan.

Tidak Meminta kepada Selain Allah

Ziarah ke makam Rasulullah ﷺ dilakukan untuk menyampaikan salam dan menumbuhkan kecintaan kepada beliau, bukan untuk meminta pertolongan. Doa tetap ditujukan hanya kepada Allah SWT.

Adab Beribadah di Raudhah

Raudhah adalah salah satu tempat paling mulia di Masjid Nabawi. Kesempatan beribadah di Raudhah sering kali terbatas, sehingga memerlukan kesabaran dan persiapan.

Sahabat dianjurkan untuk:

• Menjaga ketertiban dan mengikuti arahan petugas

• Tidak mendorong atau menyakiti jamaah lain

• Memanfaatkan waktu dengan shalat sunnah dan doa

Adab yang baik di Raudhah mencerminkan kematangan keimanan dan akhlak Islami.

Menjaga Kebersihan Masjid Nabawi

Kebersihan merupakan bagian dari iman. Menjaga kebersihan Masjid Nabawi adalah tanggung jawab seluruh jamaah.

Tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan area shalat, serta menggunakan fasilitas masjid dengan baik merupakan bentuk penghormatan terhadap tempat ibadah dan cerminan keimanan.

Menumbuhkan Ukhuwah Islamiyah

Masjid Nabawi menjadi tempat berkumpulnya umat Islam dari berbagai penjuru dunia. Perbedaan bahasa, budaya, dan kebiasaan seharusnya menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah.

Bersikap ramah, saling membantu, dan menghormati perbedaan merupakan adab yang sangat dianjurkan. Sikap ini akan menciptakan suasana ibadah yang nyaman dan penuh keberkahan.

Menghidupkan Waktu dengan Ibadah

Setiap detik di Masjid Nabawi sangat berharga. Sahabat dianjurkan untuk menghidupkan waktu dengan ibadah sebanyak mungkin, seperti membaca Al-Qur’an, memperbanyak shalawat, berdzikir, dan berdoa.

Dengan demikian, keberadaan di Masjid Nabawi benar-benar menjadi sarana penguatan keimanan dan bukan sekadar kunjungan biasa.

Adab Saat Keluar dari Masjid Nabawi

Adab tidak berhenti saat meninggalkan Masjid Nabawi. Sahabat dianjurkan membaca doa keluar masjid dan melangkah dengan penuh rasa syukur atas kesempatan beribadah yang telah Allah SWT berikan.

Menjaga adab hingga keluar masjid menunjukkan bahwa ibadah yang dilakukan telah meninggalkan bekas dalam hati dan perilaku.

Hikmah Menjaga Adab di Masjid Nabawi

Menjaga adab di Masjid Nabawi mengajarkan tentang pentingnya akhlak, kesabaran, dan ketundukan kepada Allah SWT. Dari adab-adab tersebut, Sahabat belajar untuk menjadi pribadi yang lebih tenang, rendah hati, dan peduli terhadap sesama.

Nilai-nilai ini diharapkan terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari setelah kembali ke tanah air, sehingga perjalanan umroh benar-benar membawa perubahan positif dalam diri.

Menunaikan ibadah di Masjid Nabawi dengan adab yang baik akan membantu Sahabat meraih keberkahan dan ketenangan hati. Dengan bimbingan yang tepat, setiap rangkaian ibadah dapat dijalani dengan lebih terarah dan penuh makna.

Bagi Sahabat yang ingin menunaikan umroh dengan pendampingan manasik yang jelas, arahan ibadah yang tertib, serta suasana yang mendukung kekhusyukan di Masjid Nabawi, program umroh bersama Mabruk Tour menjadi ikhtiar yang sangat baik. Dengan persiapan yang matang, Sahabat dapat lebih fokus memperkuat keimanan dan meneladani akhlak Rasulullah ﷺ.

Kini saatnya mempersiapkan perjalanan menuju Tanah Suci dengan niat yang lurus dan langkah yang mantap. Sahabat dapat memperoleh informasi lengkap mengenai program umroh Mabruk Tour melalui www.mabruk.co.id, sebagai jalan menuju umroh yang nyaman, penuh adab, dan sarat dengan keberkahan.