Adab yang Harus Diperhatikan Saat Berada di Tanah Suci
Menjaga Niat dan Kesucian Hati
Tanah Suci adalah tempat yang dimuliakan oleh Allah, tempat di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya, dan setiap dosa pun diperhitungkan lebih berat. Oleh karena itu, setiap Muslim yang menginjakkan kaki di Makkah dan Madinah harus senantiasa menjaga niat dan kesucian hati.
Setiap perjalanan ke Tanah Suci sejatinya adalah panggilan dari Allah. Tidak semua orang diberikan kesempatan untuk menjadi tamu-Nya. Oleh sebab itu, ketika mendapatkan kesempatan ini, sahabat harus memastikan bahwa niat utama dalam menjalankan ibadah haji atau umrah adalah untuk mengharap ridha-Nya. Jangan sampai niat tersebut tercampur dengan motivasi duniawi, seperti ingin dipandang sebagai orang yang saleh atau hanya untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain.
Kesucian hati juga harus dijaga dengan cara menghindari prasangka buruk kepada sesama jamaah. Tanah Suci adalah tempat berkumpulnya umat Islam dari seluruh penjuru dunia, dengan berbagai macam latar belakang budaya, bahasa, dan kebiasaan. Sifat saling menghormati dan berprasangka baik akan menciptakan suasana ibadah yang lebih tenang dan damai.
Menjaga Lisan dari Perkataan yang Tidak Bermanfaat
Di Tanah Suci, setiap perkataan yang diucapkan memiliki dampak yang lebih besar dibandingkan ketika berada di tempat lain. Oleh karena itu, sahabat harus senantiasa menjaga lisan dari ucapan yang tidak bermanfaat, seperti menggunjing, mencela, atau berbicara kasar.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan bahwa seorang Muslim yang baik adalah yang mampu menjaga lisannya dari perkataan yang menyakiti orang lain. Di antara bentuk adab yang harus diperhatikan adalah berbicara dengan lembut dan sopan kepada sesama jamaah, baik kepada teman satu rombongan maupun kepada jamaah lain yang berasal dari berbagai negara.
Selain itu, mengisi waktu dengan berdzikir dan membaca Al-Qur’an adalah cara terbaik untuk menjaga lisan tetap dalam keadaan baik. Dengan banyak mengingat Allah, hati akan menjadi lebih tenang, dan perjalanan ibadah pun akan terasa lebih bermakna.
Menghormati Kesucian Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah adalah dua tempat yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Di dalamnya terdapat keutamaan yang tidak bisa didapatkan di tempat lain. Oleh karena itu, adab saat berada di dua masjid ini harus benar-benar diperhatikan.
Ketika berada di Masjidil Haram, sahabat harus menjaga kebersihan dan kesucian tempat tersebut. Jangan membuang sampah sembarangan atau melakukan hal-hal yang dapat mengganggu jamaah lain. Selain itu, hendaknya menjaga ketertiban, terutama saat melakukan thawaf dan sa’i, agar tidak saling mendorong atau menyakiti jamaah lain.
Di Masjid Nabawi, adab yang harus dijaga adalah menjaga ketenangan dan kesopanan, terutama saat berada di sekitar makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hendaknya ziarah dilakukan dengan penuh penghormatan dan tidak berlebihan. Jangan sampai terjatuh dalam tindakan yang tidak sesuai dengan syariat, seperti berdoa langsung kepada makam atau menyentuh dindingnya dengan harapan mendapatkan berkah.
Bersabar dalam Menghadapi Keramaian

Salah satu ujian yang sering dihadapi oleh jamaah haji dan umrah adalah kondisi Tanah Suci yang selalu dipenuhi oleh ribuan, bahkan jutaan orang. Dalam situasi seperti ini, kesabaran menjadi kunci utama agar ibadah tetap berjalan dengan baik.
Ketika berada di tempat-tempat yang padat, seperti saat thawaf di sekitar Ka’bah atau saat berada di Raudhah di Masjid Nabawi, hendaknya sahabat tetap bersikap tenang dan tidak mudah terpancing emosi. Jika ada jamaah lain yang tanpa sengaja mendorong atau menginjak kaki, maka maafkanlah dengan lapang dada. Jangan sampai kejadian kecil seperti ini mengganggu kekhusyukan ibadah.
Bersabar juga berarti menerima segala ketetapan yang Allah berikan selama berada di Tanah Suci, termasuk kondisi fisik yang mungkin merasa lelah atau berbagai fasilitas yang terbatas. Semua ini adalah bagian dari ujian yang harus dihadapi dengan hati yang ikhlas dan penuh rasa syukur.
Memperbanyak Doa dan Istighfar
Tanah Suci adalah tempat yang mustajab untuk berdoa. Oleh karena itu, sahabat harus memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk memperbanyak doa dan istighfar. Jangan sia-siakan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat, tetapi gunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan merendahkan hati dan memohon ampunan atas segala dosa.
Setiap sudut di Tanah Suci memiliki keutamaan tersendiri dalam berdoa. Di antara tempat-tempat yang paling mustajab adalah di depan Ka’bah, di Multazam, di Hijr Ismail, di Bukit Shafa dan Marwah, serta di Raudhah. Ketika berada di tempat-tempat ini, hendaknya sahabat berdoa dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan setiap permohonan yang dipanjatkan.
Memperbanyak istighfar juga menjadi salah satu cara untuk membersihkan hati dan mempersiapkan diri agar ibadah yang dilakukan benar-benar diterima oleh Allah. Dengan banyak memohon ampun, sahabat akan merasa lebih ringan dalam menjalankan ibadah dan lebih dekat dengan Allah.
Menjaga Sikap Tawadhu dan Tidak Sombong
Salah satu pelajaran terbesar yang bisa diambil dari perjalanan haji dan umrah adalah bagaimana seorang Muslim diajarkan untuk bersikap tawadhu atau rendah hati. Ketika berada di Tanah Suci, semua orang berpakaian sama, tanpa perbedaan status sosial. Ini mengajarkan bahwa di hadapan Allah, semua manusia sama, yang membedakan hanyalah ketakwaan.
Jangan sampai ada perasaan lebih unggul dibandingkan jamaah lain, baik karena harta, ilmu, atau faktor lainnya. Sebaliknya, jadikan momen ini sebagai waktu untuk lebih banyak bersyukur dan mengakui bahwa segala sesuatu yang dimiliki hanyalah titipan dari Allah.
Bersikap rendah hati juga berarti selalu bersedia membantu sesama jamaah yang membutuhkan pertolongan. Jika melihat jamaah lain kesulitan, misalnya orang tua yang kesulitan berjalan atau jamaah yang tersesat, maka berikanlah bantuan dengan ikhlas. Ini adalah bagian dari amal shaleh yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Perjalanan Ibadah Haji dan Umrah yang Nyaman Bersama Mabruk Tour
Menjadi tamu Allah di Tanah Suci adalah kesempatan yang sangat berharga. Namun, agar perjalanan ibadah ini berjalan dengan lancar dan penuh keberkahan, sahabat memerlukan persiapan yang matang dan bimbingan yang tepat. Mabruk Tour hadir sebagai mitra terpercaya dalam perjalanan ibadah haji dan umrah sahabat, memberikan layanan terbaik yang akan membuat perjalanan lebih nyaman dan berkesan.
Mabruk Tour menyediakan berbagai paket haji dan umrah yang disesuaikan dengan kebutuhan sahabat. Dengan fasilitas akomodasi yang nyaman, transportasi yang aman, serta bimbingan ibadah dari para ustaz yang berpengalaman, sahabat dapat menjalankan ibadah dengan lebih fokus dan khusyuk.
Selain itu, Mabruk Tour juga memberikan pelatihan manasik yang komprehensif sebelum keberangkatan, sehingga sahabat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang setiap rangkaian ibadah yang akan dilakukan. Semua perjalanan dirancang dengan penuh ketelitian agar setiap jamaah mendapatkan pengalaman ibadah yang istimewa.
Segera wujudkan impian sahabat untuk beribadah di Tanah Suci bersama Mabruk Tour. Kunjungi www.mabruk.co.id dan temukan paket terbaik yang sesuai dengan keinginan sahabat. Bersama Mabruk Tour, perjalanan ibadah sahabat akan lebih mudah, nyaman, dan penuh dengan keberkahan.