Ibadah umroh merupakan salah satu perjalanan ibadah yang penuh makna bagi setiap umat Muslim. Di dalamnya, ada berbagai rangkaian kegiatan yang memiliki makna mendalam, salah satunya adalah Sa’i antara dua bukit, Shafa dan Marwah. Dalam pelaksanaannya, terdapat sebuah gerakan yang dikenal dengan nama "Raml". Gerakan ini sering kali menimbulkan pertanyaan di kalangan jamaah umroh, terutama mengenai apa itu Raml dan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya. Artikel ini akan membahas secara tuntas tentang Raml saat Sa’i, makna di baliknya, serta kapan waktu yang tepat untuk melakukannya.
Pengertian Raml Saat Sa’i
Raml adalah sebuah gerakan berlari kecil yang dilakukan selama pelaksanaan Sa’i antara bukit Shafa dan Marwah. Sa’i adalah rangkaian ibadah yang harus dilakukan oleh setiap jamaah umroh atau haji, di mana jamaah berlari atau berjalan antara dua bukit tersebut sebanyak tujuh kali. Gerakan Raml sendiri dilakukan pada tiga putaran pertama, di mana jamaah berlari kecil di antara setiap dua bukit.
Menurut sunnah, Rasulullah SAW melakukan gerakan Raml saat menjalani Sa’i dalam ibadah haji dan umroh. Oleh karena itu, umat Islam yang melaksanakan umroh atau haji disunnahkan untuk mengikuti gerakan ini, meskipun dengan kondisi tertentu yang mengharuskan seseorang untuk menyesuaikan gerakannya dengan kemampuan fisik.
Makna di Balik Gerakan Raml
Gerakan Raml bukan hanya sekadar berlari kecil, tetapi juga sarat dengan makna yang dalam, baik dari sisi keimanan maupun pembelajaran hidup. Berikut adalah beberapa makna yang dapat Sahabat ambil dari gerakan Raml:
1. Meneladani Ketekunan dan Keikhlasan Siti Hajar
Gerakan Raml mengingatkan kita pada perjuangan Siti Hajar, ibu Nabi Ismail AS, yang berlari antara bukit Shafa dan Marwah dengan penuh ketekunan dan harapan kepada Allah. Siti Hajar berlari untuk mencari air bagi anaknya yang sedang kehausan. Dalam peristiwa ini, beliau menunjukkan ketekunan, kesabaran, dan keikhlasan dalam menghadapi ujian hidup. Begitu juga dengan kita, dalam kehidupan sehari-hari, kita diajarkan untuk berusaha dengan maksimal meski hasilnya belum pasti, sambil tetap bertawakal kepada Allah.
2. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Sunnah Rasulullah SAW selalu menjadi pedoman bagi umat Muslim, dan salah satu sunnah yang harus diikuti adalah melakukan Raml saat Sa’i. Dengan mengikuti sunnah ini, jamaah umroh tidak hanya mendapatkan pahala dari sisi ibadah, tetapi juga mendekatkan diri kepada Rasulullah SAW dengan meneladani apa yang beliau lakukan. Gerakan Raml menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan rasa cinta dan kedekatan kita kepada Rasulullah SAW.
3. Mengajarkan Kesabaran dan Ketabahan dalam Perjuangan
Raml juga mengajarkan kita tentang pentingnya ketabahan dalam perjuangan. Seperti halnya Siti Hajar yang berlari dengan penuh harapan kepada Allah, kita juga belajar untuk selalu bersabar dan tidak menyerah dalam menghadapi ujian hidup. Terkadang, kita harus berjuang dengan segala kemampuan yang kita miliki, dan setelahnya kita berserah diri kepada Allah, karena Dia-lah yang menentukan segala hasil.
Kapan Waktu Tepat untuk Melakukan Raml?
Meskipun gerakan Raml memiliki banyak manfaat dan makna, tidak semua jamaah umroh diwajibkan atau dianjurkan untuk melakukannya. Ada beberapa kondisi di mana seseorang dapat melaksanakan Raml, dan ada pula kondisi yang memerlukan pertimbangan lebih lanjut sebelum melakukannya.
1. Ketika Melakukan Sa’i pada Putaran Pertama hingga Ketiga
Raml dilakukan hanya pada tiga putaran pertama dalam pelaksanaan Sa’i. Pada putaran pertama, jamaah harus berjalan menuju bukit Shafa dan kemudian berlari kecil menuju bukit Marwah. Begitu juga pada putaran kedua dan ketiga, gerakan berlari kecil dilakukan dengan cara yang sama. Pada putaran keempat hingga ketujuh, jamaah kembali hanya berjalan biasa tanpa perlu berlari kecil.
2. Kondisi Fisik yang Memungkinkan untuk Berlari Kecil
Meskipun gerakan Raml merupakan sunnah, tidak semua orang harus melakukannya. Jika Sahabat merasa kondisi fisik tidak memungkinkan untuk berlari kecil, maka tidak ada kewajiban untuk melaksanakan Raml. Sebaiknya, jamaah yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti usia lanjut, kelelahan, atau masalah kesehatan lainnya, cukup berjalan biasa tanpa memaksakan diri untuk berlari kecil. Hal ini menunjukkan bahwa dalam ibadah, Allah SWT tidak membebani umat-Nya dengan apa yang tidak mampu dilakukannya.
3. Pada Saat Sa’i di Tempat yang Tidak Ramai
Gerakan Raml memang disunnahkan, namun dalam pelaksanaannya, perlu mempertimbangkan kondisi di sekitar kita. Jika sedang berada di tempat yang sangat ramai dan banyak orang, melakukan Raml bisa menjadi sangat sulit dan berisiko. Oleh karena itu, pastikan Sahabat melaksanakan Raml dengan cara yang aman dan tidak mengganggu jamaah lain. Pada saat yang tepat, seperti saat kondisi lebih sepi, gerakan Raml dapat dilakukan dengan lebih leluasa.
Manfaat Melakukan Raml
Selain sebagai bagian dari sunnah, melaksanakan gerakan Raml juga memberikan manfaat baik dari sisi fisik maupun keimanan. Berikut adalah beberapa manfaat dari melaksanakan Raml saat Sa’i:
1. Meningkatkan Stamina dan Kebugaran Fisik
Raml, yang melibatkan berlari kecil, tentu memberi dampak positif bagi kebugaran tubuh. Berlari kecil di tengah panasnya cuaca Mekkah akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki sistem peredaran darah, serta membakar kalori. Hal ini juga bisa meningkatkan stamina jamaah, yang tentunya bermanfaat baik selama perjalanan umroh maupun setelahnya.
2. Meningkatkan Keimanan dengan Mengikuti Sunnah
Setiap amal ibadah yang dilakukan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW pasti akan mendatangkan pahala. Melakukan Raml sesuai dengan sunnah ini akan menambah pahala bagi jamaah dan memperkuat keimanan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Melalui Raml, kita belajar untuk menghayati perjuangan dan usaha yang dilakukan oleh Siti Hajar dan Rasulullah SAW dalam menjalani ibadah.
3. Menumbuhkan Rasa Tawakal kepada Allah
Raml mengajarkan kita tentang pentingnya tawakal setelah berusaha. Setelah melakukan gerakan Raml, kita disadarkan bahwa segala usaha kita akan menjadi sia-sia tanpa izin dan takdir Allah SWT. Ini adalah momen untuk kembali menyerahkan segalanya kepada-Nya, penuh harap, dan berserah diri.

Gerakan Raml saat Sa’i memiliki makna yang sangat dalam bagi setiap jamaah umroh. Selain merupakan bagian dari sunnah Rasulullah SAW, gerakan ini juga mengajarkan ketekunan, kesabaran, dan ketabahan dalam berjuang. Melakukan Raml bukan hanya memberikan manfaat fisik yang baik bagi tubuh, tetapi juga memperkuat keimanan kita dan meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT. Meskipun demikian, penting bagi setiap jamaah untuk melaksanakan Raml sesuai dengan kondisi fisik dan situasi sekitar, sehingga ibadah tetap dapat dilaksanakan dengan penuh kesungguhan tanpa membahayakan diri sendiri.
Jika Sahabat berencana untuk melaksanakan ibadah umroh, pastikan perjalanan umroh Sahabat dilaksanakan dengan nyaman dan aman. Mabruk Tour siap membantu Sahabat dalam mempersiapkan perjalanan ibadah umroh yang penuh berkah, dengan pelayanan terbaik dan bimbingan yang penuh makna.
Jangan tunda lagi, segera kunjungi www.mabruk.co.id dan ikuti program umroh Mabruk Tour. Dengan layanan terbaik, perjalanan umroh Sahabat akan berjalan lancar, penuh keberkahan, dan memudahkan Sahabat dalam menunaikan ibadah dengan hati yang tenang.