Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Apa yang Dilakukan Saat Umroh? Ini Panduannya!

Apa yang Dilakukan Saat Umroh - Umroh merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Meski tidak wajib seperti haji, namun pahala dan keutamaan umroh sangat besar, terutama jika dilakukan dengan niat tulus semata karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Banyak orang Muslim dari seluruh dunia berlomba-lomba untuk melaksanakan ibadah ini. Namun, sebelum berangkat ke Tanah Suci, penting untuk memahami apa yang dilakukan saat umroh agar ibadah berjalan lancar dan sah sesuai syariat.

Apa yang Dilakukan Saat Umroh Ini PanduannyaFoto: Yasir Gürbüz / pexels.com

1. Persiapan Sebelum Berangkat

 

Sebelum melaksanakan umroh, calon jemaah perlu menyiapkan diri secara fisik, mental, dan spiritual. Persiapan meliputi pelatihan manasik umroh, pengecekan kesehatan, hingga pemahaman rukun dan wajib umroh. Salah satu aspek penting adalah mempelajari apa yang dilakukan saat umroh, karena tanpa pengetahuan ini, jemaah bisa kebingungan saat menjalani proses ibadah di Makkah.

Selain itu, calon jemaah umroh juga harus mempersiapkan perlengkapan seperti pakaian ihram, perlengkapan ibadah, obat-obatan pribadi, hingga dokumen penting seperti paspor dan visa umroh. Pihak penyelenggara umroh yang profesional akan membantu menyiapkan semua keperluan administratif, termasuk manasik sebelum keberangkatan.

Baca Juga: Rangkaian Umroh Apa Saja? Ini Jawabannya!

2. Niat dan Ihram

 

Setibanya di miqat (tempat yang ditentukan untuk mulai ihram), jemaah diwajibkan mengenakan pakaian ihram dan mengucapkan niat umroh. Bagi pria, pakaian ihram terdiri dari dua lembar kain tanpa jahitan, sedangkan wanita memakai pakaian yang menutup aurat tanpa penutup wajah dan tangan.

Setelah berniat, jemaah mulai menghindari larangan-larangan dalam keadaan ihram, seperti memotong kuku, mencukur rambut, memakai wangi-wangian dan lain sebagainya. Ini adalah awal dari rangkaian apa yang dilakukan saat umroh yang wajib diketahui.

3. Tawaf

 

Langkah pertama setelah memasuki Masjidil Haram adalah tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali. Tawaf dilakukan dengan posisi Ka'bah di sebelah kiri dan dimulai dari Hajar Aswad. Saat tawaf, jemaah disunnahkan untuk berdoa, membaca dzikir, dan memperbanyak istighfar.

Suasana saat tawaf biasanya sangat khusyuk dan haru. Banyak jemaah yang menitikkan air mata karena merasa sangat dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Di sinilah esensi apa yang dilakukan saat umroh benar-benar terasa, karena setiap putaran tawaf membawa makna penghambaan total kepada Sang Pencipta.

Setelah menyelesaikan tujuh putaran, jemaah disunnahkan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim jika memungkinkan. Namun jika area ini padat, bisa dilakukan di tempat lain di dalam Masjidil Haram.

Baca Juga: Beragam Contoh Doa di Tanah Suci, Yuk Praktikkan!

4. Sa’i

 

Setelah tawaf, jemaah melanjutkan rangkaian ibadah dengan sa’i, yaitu berjalan bolak-balik sebanyak tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah. Sa’i mengenang perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya, Ismail. Ibadah ini mengajarkan tentang ketekunan, kesabaran, dan kepercayaan penuh kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Saat melakukan sa’i, jemaah disunnahkan membaca doa-doa tertentu dan memperbanyak dzikir. Khusus bagi pria, ada bagian di antara dua lampu hijau di mana mereka disunnahkan berlari kecil.

Sa’i merupakan bagian penting dari apa yang dilakukan saat umroh dan termasuk dalam rukun umroh. Tanpa sa’i, umroh dianggap tidak sah, kecuali ada alasan syar’i yang menghalanginya.

Baca Juga: Lama Ibadah Haji Reguler, Plus & Furoda - Cek Disini!

5. Tahallul

 

Langkah terakhir dari rangkaian ibadah umroh adalah tahallul, yaitu mencukur (bagi pria) atau memotong sebagian rambut (bagi wanita). Tahallul menjadi tanda bahwa jemaah telah keluar dari keadaan ihram dan semua larangan ihram sudah tidak berlaku lagi.

Bagi pria, disunnahkan mencukur rambut hingga gundul karena Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam mendoakan tiga kali lipat keberkahan bagi yang menggundul rambut dibanding yang hanya memotong sedikit. Sementara itu, wanita cukup memotong rambutnya sepanjang satu ruas jari.

Inilah penutup dari seluruh rangkaian apa yang dilakukan saat umroh. Setelah tahallul, jemaah boleh kembali menggunakan pakaian biasa, memakai wangi-wangian, dan melakukan aktivitas harian seperti biasa.

Ziarah dan Ibadah Sunnah Lainnya

 

Meski umroh telah selesai setelah tahallul, banyak jemaah memanfaatkan waktu di Tanah Suci untuk memperbanyak ibadah. Beberapa kegiatan yang biasa dilakukan antara lain:

- Shalat lima waktu berjemaah di Masjidil Haram;
- Membaca Al-Qur’an dan berzikir;
- Berdoa di Multazam, Hijir Ismail, dan tempat-tempat mustajab lainnya;
- Melakukan tawaf sunnah;
- Mengunjungi tempat bersejarah seperti Jabal Nur, Jabal Rahmah, Gua Hira dan lainnya.

Ziarah ini bukan bagian dari rukun umroh, tetapi merupakan pelengkap yang memperkaya pengalaman spiritual. Inilah perluasan dari makna apa yang dilakukan saat umroh, karena ibadah tidak berhenti hanya pada rukun dan wajibnya saja, tetapi terus berlanjut selama berada di Tanah Suci.

Baca Juga: Titip Doa Kepada Orang yang Umroh - Contoh & Caranya

Etika dan Adab Selama Umroh

Selain memahami tata cara ibadah, penting juga bagi jemaah untuk menjaga etika selama berada di Makkah dan Madinah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

- Menjaga lisan dan menghindari perkataan yang tidak bermanfaat;
- Bersikap sabar, terutama saat berdesak-desakan di area tawaf dan sa’i;
- Tidak memaksakan diri menyentuh Hajar Aswad jika kondisi tidak memungkinkan;
- Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan;
- Menghormati sesama jemaah dari berbagai negara dan budaya.

Menjaga adab adalah bagian tak terpisahkan dari apa yang dilakukan saat umroh, karena akhlak yang baik mencerminkan kesempurnaan ibadah dan menunjukkan bahwa umroh membawa perubahan positif dalam diri seseorang.

Baca Juga: Apakah Umroh Harus Antri? Ini Jawabannya!

Menggunakan Jasa Travel Umroh Terpercaya

 

paket umroh terpercaya

Agar ibadah umroh dapat dijalankan dengan nyaman dan tenang, penting untuk memilih travel umroh yang terpercaya, legal, dan berpengalaman. Salah satu penyelenggara umroh resmi yang sudah terdaftar di Kemenag sebagai PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) adalah Mabruk Tour, di bawah naungan PT Didi Mabruk Bayanaka.

Mengapa memilih Mabruk Tour?

- Terdaftar resmi di Kemenag, jadi legalitasnya bisa dicek langsung oleh siapa saja.

- 10 tour leader bersertifikasi nasional, yang siap membimbing jemaah secara profesional selama perjalanan.

- Pelayanan yang ramah dan terstruktur, serta manasik yang membekali jemaah memahami apa yang dilakukan saat umroh secara menyeluruh.

- Fasilitas lengkap: mulai dari visa, akomodasi hotel yang nyaman, makan 3 kali sehari, transportasi lokal, hingga city tour Madinah-Makkah.

- Support customer service yang aktif, dan bisa dihubungi langsung melalui whatsapp hanya dengan mengklik ikon whatsapp dipojok bawah website.

Ingin tanya-tanya dulu atau daftar langsung? anda juga bisa datang langsung ke kantor Mabruk Tour dan berkonsultasi secara langsung dengan tim profesional Mabruk Tour.

Ibadah umroh bukan hanya tentang menunaikan rangkaian ritual secara fisik, tetapi juga memperbarui niat dan memperkuat keimanan. Mengetahui apa yang dilakukan saat umroh secara rinci akan membantu jemaah menjalani ibadah dengan lebih tenang, khusyuk dan sah.

Jangan ragu untuk mempercayakan perjalanan suci anda kepada Mabruk Tour (PT Didi Mabruk Bayanaka) yang telah berpengalaman, resmi dan siap memberikan pelayanan terbaik untuk mendampingi anda menuju Baitullah.

Informasi lebih lanjut bisa anda dapatkan dengan mengklik ikon whatsapp dipojok bawah website atau kunjungi langsung kantor Mabruk Tour. Bersama Mabruk Tour, Insya Allah Subhanahu Wa Ta'ala umroh anda akan menjadi pengalaman spiritual yang tak terlupakan.

Baca Juga: Larangan bagi Muslimah Ketika Umroh, Catat Ya!.