Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Area Terbaik untuk Salat Setelah Selesai Tawaf agar Doa Lebih Mustajab

 

Tawaf merupakan salah satu ibadah yang sangat istimewa di Masjidil Haram. Saat mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, setiap langkah yang diayunkan adalah bentuk penghambaan kepada Allah. Setelah menyelesaikan tawaf, disunnahkan untuk melaksanakan salat dua rakaat sebagai pelengkap ibadah ini. Selain itu, doa yang dipanjatkan setelah tawaf diyakini lebih mustajab, karena hati masih dalam keadaan bersih dan penuh keikhlasan.

Namun, Masjidil Haram adalah tempat yang sangat luas dan selalu dipenuhi oleh jamaah dari berbagai penjuru dunia. Oleh sebab itu, memilih lokasi terbaik untuk melaksanakan salat setelah tawaf menjadi hal yang penting. Ada beberapa tempat yang diyakini memiliki keutamaan lebih, baik dari segi sejarah, keimanan, maupun ketenangan dalam beribadah.

Keutamaan Salat Setelah Tawaf

Salat dua rakaat setelah tawaf adalah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, beliau selalu melaksanakan salat ini di belakang Maqam Ibrahim.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

"Dan jadikanlah Maqam Ibrahim sebagai tempat salat." (QS. Al-Baqarah: 125)

Ayat ini menunjukkan bahwa Maqam Ibrahim memiliki keutamaan tersendiri sebagai tempat untuk melaksanakan salat setelah tawaf. Namun, jika kondisi Masjidil Haram sangat padat dan sulit untuk mendapatkan tempat di sana, ada beberapa lokasi lain yang juga dianjurkan untuk beribadah dan berdoa.

Salat di Belakang Maqam Ibrahim

Maqam Ibrahim adalah lokasi utama yang dianjurkan untuk melaksanakan salat setelah tawaf. Tempat ini merupakan batu tempat Nabi Ibrahim AS berdiri saat membangun Ka’bah bersama putranya, Nabi Ismail AS. Batu tersebut kini disimpan dalam kubah kaca berwarna keemasan yang terletak tidak jauh dari Ka’bah.

Keistimewaan Maqam Ibrahim tidak hanya berasal dari sejarahnya, tetapi juga dari anjuran langsung dalam Al-Qur’an. Salat di tempat ini diyakini memiliki keutamaan tersendiri, karena mengikuti jejak Rasulullah ﷺ yang selalu melaksanakan salat setelah tawaf di belakang Maqam Ibrahim.

Namun, mengingat kondisi Masjidil Haram yang sering kali dipenuhi jamaah, tidak selalu mudah untuk mendapatkan tempat di area ini. Jika tempat ini terlalu padat dan berisiko mengganggu kelancaran ibadah jamaah lain, maka lebih baik mencari lokasi lain yang masih memungkinkan untuk beribadah dengan khusyuk.

Salat di Area Hijir Ismail

Hijir Ismail adalah salah satu bagian dari Ka’bah yang memiliki keutamaan besar. Dalam sejarahnya, Hijir Ismail adalah tempat yang dahulu digunakan oleh Nabi Ibrahim AS dan keluarganya sebagai tempat tinggal.

Salat di dalam Hijir Ismail memiliki keutamaan tersendiri karena masih dianggap sebagai bagian dari Ka’bah. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Salatlah di Hijir Ismail karena itu termasuk bagian dari Ka’bah."

Keutamaan ini menjadikan Hijir Ismail sebagai salah satu tempat terbaik untuk melaksanakan salat setelah tawaf. Selain itu, berdoa di tempat ini juga sangat dianjurkan, karena diyakini sebagai salah satu lokasi yang mustajab. Namun, karena area ini tidak terlalu luas, Sahabat perlu mencari waktu yang lebih lengang agar bisa beribadah dengan lebih nyaman.

Salat di Dekat Multazam

Multazam adalah bagian dari Ka’bah yang terletak di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Tempat ini memiliki keistimewaan tersendiri karena diyakini sebagai lokasi yang sangat mustajab untuk berdoa. Rasulullah ﷺ sendiri juga pernah berdoa di tempat ini, sehingga banyak jamaah yang ingin merasakan keberkahan dengan berdoa di sana.

Jika memungkinkan, Sahabat juga bisa melaksanakan salat di sekitar area Multazam. Namun, karena tempat ini sering kali dipenuhi oleh jamaah yang ingin berdoa dan berzikir, maka bisa mencari area di sekitarnya yang masih memungkinkan untuk beribadah dengan tenang.

Salat di Sisi Ka’bah yang Lebih Tenang

Jika sulit mendapatkan tempat di belakang Maqam Ibrahim, Hijir Ismail, atau Multazam, alternatif lain adalah melaksanakan salat di sisi Ka’bah yang lebih tenang. Pilihlah tempat yang tidak mengganggu jalannya tawaf dan masih memberikan suasana khusyuk untuk beribadah.

Salah satu area yang sering menjadi pilihan jamaah adalah di sekitar Rukun Yamani atau di sisi lain Ka’bah yang tidak terlalu padat. Di tempat ini, Sahabat masih bisa merasakan keutamaan salat di dekat Ka’bah tanpa harus berdesakan dengan jamaah lain.

Salat di Dalam Masjidil Haram

Jika Masjidil Haram sedang dalam kondisi sangat padat dan sulit mendapatkan tempat di sekitar Ka’bah, maka pilihan terbaik adalah melaksanakan salat di dalam area masjid. Masjidil Haram memiliki berbagai area yang luas dan nyaman untuk beribadah, baik di lantai utama maupun lantai atas.

Keutamaan salat di Masjidil Haram tetap sangat besar. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Salat di Masjidil Haram lebih utama 100.000 kali lipat dibandingkan salat di masjid lain." (HR. Ahmad)

Dengan keutamaan ini, tidak perlu merasa rugi jika harus melaksanakan salat setelah tawaf di bagian lain Masjidil Haram. Yang terpenting adalah tetap menjaga kekhusyukan dan ketulusan dalam beribadah.

Waktu yang Tepat untuk Salat Setelah Tawaf

Agar bisa mendapatkan tempat yang lebih tenang untuk salat setelah tawaf, Sahabat bisa memilih waktu-waktu tertentu yang lebih lengang.

Salah satu waktu terbaik adalah setelah tengah malam hingga menjelang Subuh. Pada waktu ini, jumlah jamaah biasanya lebih sedikit dibandingkan pada siang atau sore hari. Selain itu, setelah salat fardhu juga sering kali menjadi waktu yang lebih leluasa karena banyak jamaah yang mulai meninggalkan area Ka’bah.

Waktu setelah Dhuha atau menjelang Ashar juga bisa menjadi pilihan, terutama bagi Sahabat yang ingin mendapatkan tempat yang lebih nyaman untuk beribadah. Dengan memilih waktu yang lebih tenang, Sahabat bisa lebih fokus dalam beribadah dan menikmati momen mendekatkan diri kepada Allah di Tanah Suci.

Melaksanakan salat setelah tawaf adalah salah satu momen yang sangat istimewa bagi setiap jamaah. Memilih lokasi yang tepat bisa memberikan pengalaman keimanan yang lebih dalam dan meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah. Baik itu di belakang Maqam Ibrahim, Hijir Ismail, Multazam, atau di bagian lain dari Masjidil Haram, setiap tempat memiliki keutamaannya masing-masing.

Bagi Sahabat yang ingin merasakan pengalaman umroh yang lebih nyaman dan penuh keberkahan, Mabruk Tour siap membantu mewujudkan perjalanan ibadah yang istimewa. Dengan layanan profesional, pembimbing berpengalaman, serta fasilitas terbaik, Sahabat bisa menjalani ibadah dengan lebih tenang tanpa perlu khawatir dengan urusan teknis selama perjalanan.

Segera kunjungi www.mabruk.co.id untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai paket umroh terbaik. Bersama Mabruk Tour, Sahabat bisa menjalani perjalanan ibadah dengan lebih terarah, nyaman, dan penuh keberkahan di Tanah Suci.