Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Berapa Lama Haji Dilaksanakan - Ini Dia Jawaban Lengkapnya

Berapa Lama Haji Dilaksanakan - Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Setiap tahun, jutaan jemaah dari seluruh dunia berkumpul di Tanah Suci untuk melaksanakan serangkaian ritual yang telah ditentukan.

Namun, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, berapa lama haji dilaksanakan? Durasi pelaksanaan ibadah haji ini memiliki berbagai fase yang penting untuk dipahami, baik dari segi waktu ibadah yang sebenarnya, maupun operasional perjalanan yang mengiringinya.

Pada umumnya, pelaksanaan ibadah haji berlangsung selama 4 hingga 5 hari yang diisi dengan berbagai kegiatan ritual. Meski demikian, total waktu yang dihabiskan oleh jemaah haji dari keberangkatan hingga kepulangan adalah lebih lama, yakni sekitar 30 hingga 42 hari, tergantung pada gelombang keberangkatan dan durasi tinggal di Tanah Suci.

Artikel ini akan membahas secara rinci tentang berapa lama haji dilaksanakan, termasuk pembagian waktu operasional dan tinggal di Arab Saudi, serta bagaimana durasi tersebut mempengaruhi pengalaman haji secara keseluruhan.

berapa lama haji dilaksanakanFoto: Shams Alam Ansari / pexels.com

A. Lama Pelaksanaan Ibadah Haji: 4-5 Hari Ibadah Utama

 

Secara teknis, ibadah haji berlangsung selama 4 hingga 5 hari di Tanah Suci. Meskipun total perjalanan jemaah haji bisa memakan waktu hingga 42 hari, namun pelaksanaan ibadah haji itu sendiri terbagi dalam sejumlah kegiatan utama yang dilakukan selama 4 hingga 5 hari ini.

Pada hari-hari tersebut, jemaah akan menjalani beberapa rangkaian ritual penting, seperti:

  1. Hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
    Pada hari ini, jemaah haji berangkat dari Mekkah menuju Arafah. Kegiatan utama di Arafah adalah wukuf, yaitu berdiri di Arafah untuk berdoa dan memohon ampunan. Ini adalah puncak ibadah haji yang tidak boleh terlewatkan.
  2. Hari Arafah (9 Dzulhijjah)
    Wukuf di Arafah merupakan inti dari ibadah haji. Pada hari ini, jemaah akan berdoa, memohon ampunan, dan menyempurnakan niat ibadah mereka. Setelah wukuf, jemaah akan melanjutkan perjalanan menuju Muzdalifah.
  3. Hari Muzdalifah (10 Dzulhijjah)
    Setelah meninggalkan Arafah, jemaah akan bermalam di Muzdalifah, dan mereka akan mengumpulkan kerikil untuk digunakan pada ritual melontar jumrah. Pada hari ini juga dilakukan salat dan doa, serta pengorbanan hewan yang merupakan salah satu syarat ibadah haji.
  4. Hari Mina (11 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah)
    Pada hari-hari ini, jemaah haji akan melontar jumrah (melempar batu) sebagai simbol pengusiran setan. Proses ini dilaksanakan di Mina. Jemaah juga melaksanakan tawaf ifadah di Masjidil Haram dan beberapa ritual lainnya.

Durasi pelaksanaan ibadah haji ini memang singkat, sekitar 4 hingga 5 hari, namun sangat padat dengan kegiatan yang mendalam dan penuh makna. Setiap aktivitas harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada untuk memenuhi rukun haji yang sah.

Baca Juga: Ciri-ciri Sertifikat Badal Haji Palsu yang Harus Diwaspadai

B. Operasional Keberangkatan dan Kepulangan: 30 Hari

 

Selain dari waktu yang dihabiskan untuk ibadah itu sendiri, durasi keseluruhan perjalanan haji juga mencakup proses operasional keberangkatan dan kepulangan jemaah. Untuk jemaah Indonesia, total waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan ini umumnya berkisar antara 30 hingga 42 hari. Waktu tersebut mencakup masa persiapan sebelum keberangkatan dan masa tinggal di Tanah Suci setelah ibadah haji.

Pada umumnya, masa operasional dibagi dalam dua gelombang, yaitu gelombang pertama dan gelombang kedua. Gelombang pertama biasanya berlangsung selama sekitar 15 hari. Selama gelombang ini, jemaah yang berangkat lebih awal akan mulai menjalani serangkaian kegiatan persiapan hingga hari-hari pelaksanaan ibadah haji.

Setelah gelombang pertama, sisa waktu (sekitar 15 hari) akan digunakan untuk gelombang kedua. Pada gelombang kedua ini, jemaah yang berangkat kemudian menjalani masa persiapan yang lebih singkat, namun tetap mencakup semua tahapan yang sama dalam ibadah haji. Pada akhir masa operasional haji, seluruh jemaah akan kembali ke tanah air setelah menyelesaikan kewajiban mereka.

Namun, durasi tinggal di Arab Saudi bisa lebih lama tergantung pada keberangkatan jemaah dan berbagai faktor lain, dengan total maksimal waktu tinggal sekitar 42 hari.

Baca Juga: Pengertian Dam Haji dan Jenis-Jenisnya dalam Fiqih Islam

C. Berapa Lama Haji Dilaksanakan di Tanah Suci?

 

Berapa lama haji dilaksanakan di Tanah Suci tergantung pada bagaimana jemaah merencanakan perjalanan mereka dan persiapan sebelum dan sesudah ibadah. Secara garis besar, waktu tinggal di Arab Saudi terdiri dari:

  1. Hari Persiapan
    Jemaah haji biasanya tiba beberapa hari sebelum dimulainya pelaksanaan ibadah haji. Pada hari-hari ini, jemaah akan melakukan persiapan, termasuk istirahat dan penyesuaian diri dengan waktu dan cuaca di Tanah Suci.
  2. Pelaksanaan Ibadah Haji
    Pelaksanaan ibadah haji itu sendiri berlangsung 4-5 hari, yang diawali dengan kegiatan di Arafah, dilanjutkan dengan Muzdalifah dan Mina, serta ditutup dengan tawaf ifadah dan pelontaran jumrah.
  3. Masa Tinggal Pasca Haji
    Setelah melaksanakan ibadah haji, jemaah biasanya tinggal di Mekkah dan Madinah untuk melaksanakan beberapa ibadah tambahan seperti tawaf sunnah dan ziarah ke tempat-tempat bersejarah. Selain itu, ada juga waktu untuk beristirahat dan menikmati suasana Tanah Suci sebelum kembali ke negara asal.

D. Kenapa Waktu Haji Begitu Terbatas?

 

Ibadah haji adalah ibadah yang sangat terstruktur dan terbatas dalam hal waktu. Meskipun jemaah haji tinggal lebih lama di Arab Saudi, pelaksanaan ritual utama haji hanya berlangsung selama 4 hingga 5 hari. Hal ini dikarenakan setiap ritual memiliki waktu tertentu yang ditentukan dalam kalender Islam, terutama pada tanggal-tanggal tertentu dibulan Dzulhijjah.

Selain itu, padatnya jumlah jemaah dan logistik yang harus diatur selama pelaksanaan haji juga mempengaruhi durasi. Oleh karena itu, walaupun proses operasionalnya memakan waktu yang lebih lama, inti dari ibadah haji tetap berlangsung dalam waktu yang terbatas.

Baca Juga: Panduan Memilih Oleh-Oleh Umrah yang Berkesan dan Bermanfaat

Paket Haji Terpercaya & Terbaik di Mabruk Tour

 

paket haji terpercaya

Bagi anda yang sedang merencanakan ibadah haji, sangat disarankan untuk memilih agen perjalanan haji yang terpercaya dan terdaftar di Kementerian Agama Republik Indonesia. Salah satu pilihan terbaik adalah menggunakan paket Haji di Mabruk Tour, yang sudah terdaftar di Pelaksana Perjalanan Ibadah Haji (PPIU) Kemenag.

Mabruk Tour memiliki pengalaman luas dalam mengelola perjalanan haji dan menyediakan layanan yang memudahkan jemaah dalam melaksanakan ibadah haji dengan nyaman dan lancar.

Selain itu, Mabruk Tour juga memiliki 10 tour leader yang sudah tersertifikasi nasional, yang siap mendampingi dan memandu jemaah selama perjalanan. Mabruk Tour berpengalaman dan ahli dalam mengelola perjalanan haji, memastikan bahwa setiap tahapan ibadah dilaksanakan dengan sempurna.

Jika anda ingin menjalani ibadah haji dengan penuh ketenangan dan tanpa masalah, Mabruk Tour adalah pilihan yang tepat. Mabruk Tour akan membantu anda dari proses pendaftaran, persiapan perjalanan, hingga pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.

Ibadah haji memang memiliki durasi yang singkat dalam hal ritual utamanya, yakni sekitar 4 hingga 5 hari. Namun perjalanan haji secara keseluruhan mencakup waktu persiapan, pelaksanaan ibadah, dan masa tinggal di Arab Saudi yang bisa berlangsung hingga 42 hari. Berapa lama haji dilaksanakan dapat bervariasi tergantung pada gelombang keberangkatan dan masa tinggal setelah ibadah utama selesai.

Untuk memastikan perjalanan anda nyaman dan lancar, pertimbangkan untuk menggunakan paket Haji di Mabruk Tour, yang sudah terdaftar di Kemenag dan memiliki tour leader bersertifikat nasional. Dengan demikian, anda dapat melaksanakan ibadah haji dengan tenang dan khusyuk.

Baca Juga: Ini Dia Perlengkapan Haji yang Perlu Dibawa