Doa dan Sunnah Saat Menyentuh Hajar Aswad di Masjidil Haram
Keutamaan Hajar Aswad dalam Islam
Hajar Aswad adalah batu mulia yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Batu ini berasal dari surga dan diberikan kepada Nabi Ibrahim saat beliau membangun Ka’bah bersama putranya, Nabi Ismail. Sejak saat itu, Hajar Aswad menjadi bagian penting dari ibadah thawaf yang dilakukan oleh jutaan umat Islam setiap tahunnya.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda bahwa Hajar Aswad akan dibangkitkan pada hari kiamat dengan memiliki mata dan lisan untuk memberikan kesaksian bagi mereka yang pernah menyentuhnya dengan penuh keimanan. Betapa besar keutamaannya sehingga banyak umat Islam yang berharap bisa mendekati dan menyentuh batu ini ketika berada di Masjidil Haram.
Doa Saat Menyentuh Hajar Aswad
Ketika menyentuh atau mencium Hajar Aswad, disunnahkan untuk membaca doa sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Doa yang dianjurkan adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
“Allâhumma innî as-aluka al-‘afwa wa al-‘âfiyah fi ad-dunyâ wa al-âkhirah.”
Artinya: “Ya Allah, aku memohon ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat.”
Selain doa ini, disunnahkan juga membaca kalimat tauhid:
بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
“Bismillâh, Allâhu Akbar.”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam selalu memulai thawaf dengan menyentuh atau mencium Hajar Aswad. Jika tidak memungkinkan karena keramaian, cukup dengan memberi isyarat dari kejauhan sembari mengucapkan takbir.
Sunnah Saat Menyentuh Hajar Aswad
Menyentuh Hajar Aswad bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga sunnah yang memiliki makna mendalam. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan contoh kepada umatnya mengenai adab yang harus diperhatikan saat berinteraksi dengan batu mulia ini.
Pertama, menyentuh atau mencium Hajar Aswad sebaiknya dilakukan dengan niat ikhlas untuk mengikuti sunnah Nabi. Sahabat Umar bin Khattab pernah berkata, "Aku tahu bahwa engkau hanyalah sebuah batu yang tidak bisa mendatangkan manfaat maupun mudharat. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu." Perkataan ini menegaskan bahwa mencium Hajar Aswad bukanlah bentuk pemujaan terhadap benda, melainkan bentuk ketaatan terhadap sunnah Rasulullah.

Kedua, saat menyentuh Hajar Aswad, disunnahkan untuk menghadapnya dengan penuh khusyuk dan mengucapkan takbir. Jika memungkinkan, mencium Hajar Aswad bisa dilakukan dengan penuh kelembutan tanpa mendorong atau menyakiti jamaah lain. Islam mengajarkan bahwa keselamatan dan kenyamanan sesama muslim harus diutamakan.
Ketiga, jika tidak memungkinkan untuk menyentuh atau mencium Hajar Aswad secara langsung, cukup memberi isyarat dari kejauhan dengan mengangkat tangan sambil mengucapkan takbir. Ini adalah kemudahan yang diberikan oleh syariat Islam, sehingga setiap muslim tetap bisa mendapatkan keberkahan dari Hajar Aswad meskipun tidak bisa menyentuhnya langsung.
Makna Menyentuh Hajar Aswad dalam Ibadah
Menyentuh atau mencium Hajar Aswad adalah simbol penyucian diri dan pembaruan keimanan. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda bahwa Hajar Aswad merupakan bagian dari surga dan akan memberikan kesaksian bagi umat Islam yang menyentuhnya dengan niat yang tulus.
Setiap muslim yang mendekati Hajar Aswad diingatkan untuk memperbanyak doa, memohon ampunan, dan menguatkan tekad dalam menjalankan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Momen ini bukan sekadar ritual fisik, tetapi juga refleksi spiritual yang mendalam untuk meningkatkan ketakwaan dan mempererat hubungan dengan Allah.
Selain itu, mencium Hajar Aswad juga menjadi bentuk ketundukan kepada Allah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah memberikan teladan dalam beribadah, dan mengikuti sunnah beliau adalah bentuk cinta serta penghormatan terhadap ajaran Islam yang mulia.
Perjalanan Ibadah Haji dan Umroh yang Berkesan Bersama Mabruk Tour
Menjalankan ibadah haji dan umroh adalah cita-cita mulia bagi setiap muslim. Kesempatan untuk beribadah di Baitullah, melaksanakan thawaf, serta mendekati Hajar Aswad adalah pengalaman yang penuh berkah dan keistimewaan. Agar perjalanan ibadah sahabat lebih nyaman dan lancar, percayakan perjalanan suci ini kepada Mabruk Tour.
Mabruk Tour menyediakan layanan haji dan umroh terbaik dengan fasilitas yang nyaman serta bimbingan para ustadz yang berpengalaman. Dengan didampingi tim yang profesional, sahabat dapat lebih fokus dalam beribadah dan menikmati setiap momen di tanah suci.
Jangan tunda niat suci sahabat untuk beribadah di Baitullah. Segera daftarkan diri sahabat bersama Mabruk Tour dan raih keberkahan perjalanan menuju rumah Allah. Kunjungi www.mabruk.co.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan bergabung dalam perjalanan ibadah yang penuh makna.