Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Doa-Doa Saat Sa’i: Panduan Lengkap agar Ibadah Umroh Lebih Khusyuk dan Penuh Keimanan

Sa’i merupakan salah satu rukun utama dalam ibadah umroh yang memiliki makna mendalam. Ibadah ini dilakukan dengan berjalan bolak-balik antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah sebanyak tujuh kali, sebagai bentuk keteladanan terhadap perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya, Nabi Ismail AS. Di balik langkah-langkah kaki yang ditempuh, tersimpan nilai kesabaran, ikhtiar, dan tawakal yang sangat kuat dalam perspektif keimanan.

Bagi banyak jamaah, sa’i menjadi momen istimewa untuk memanjatkan doa-doa terbaik kepada Allah SWT. Namun, tidak sedikit pula yang masih bingung tentang doa-doa saat sa’i, apakah ada doa khusus, doa apa yang paling utama, serta bagaimana cara berdoa yang benar sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ. Artikel ini akan membahas secara lengkap dan sistematis tentang doa-doa saat sa’i dengan gaya bahasa bersahabat, agar Sahabat dapat menjalani ibadah umroh dengan lebih tenang, khusyuk, dan bermakna.


Makna Sa’i dan Kedudukan Doa di Dalamnya

Sa’i bukan sekadar ritual berjalan, melainkan ibadah yang sarat dengan nilai keimanan. Ketika Sahabat melangkah dari Shafa menuju Marwah, lalu kembali lagi hingga tujuh kali, sejatinya Sahabat sedang meneladani keyakinan Siti Hajar bahwa pertolongan Allah SWT akan datang bagi hamba-Nya yang bersungguh-sungguh.

Doa dalam sa’i menjadi sarana untuk mengungkapkan harapan, keluh kesah, dan permohonan kepada Allah SWT. Sa’i mengajarkan bahwa doa harus disertai usaha, dan usaha harus dibingkai dengan keyakinan penuh kepada Allah SWT.


Prinsip Dasar Doa-Doa Saat Sa’i

Sebelum membahas doa-doa yang bisa dibaca, penting bagi Sahabat memahami beberapa prinsip dasar agar tidak keliru dalam mengamalkan doa saat sa’i.

Tidak Ada Doa Wajib dalam Sa’i

Tidak terdapat dalil shahih yang menetapkan doa khusus dan wajib untuk dibaca di setiap perjalanan sa’i. Artinya, Sahabat tidak dibebani bacaan tertentu yang harus dihafal. Sa’i tetap sah meskipun dilakukan sambil berdzikir, berdoa dengan bahasa sendiri, atau bahkan dalam keadaan diam dengan hati yang mengingat Allah SWT.

Doa Bebas Selama Baik dan Sesuai Syariat

Sahabat diperbolehkan membaca doa apa saja yang berisi kebaikan, permohonan ampun, dan harapan dunia serta akhirat. Berdoa dengan bahasa yang dipahami justru dianjurkan agar hati lebih khusyuk dan makna doa benar-benar dihayati.


Doa Saat Memulai Sa’i di Bukit Shafa

Sa’i dimulai dari Bukit Shafa. Ketika berada di Shafa, Rasulullah ﷺ mencontohkan untuk menghadap Ka’bah, mengangkat tangan, dan berdoa. Doa yang sering dibaca adalah:

إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ

Artinya:
“Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah.”

Setelah itu, Sahabat dianjurkan memuji Allah SWT, bertakbir, dan berdoa sesuai hajat masing-masing. Doa ini menjadi pembuka sa’i dan momen yang baik untuk meluruskan niat serta menghadirkan keimanan.


Doa-Doa yang Dianjurkan Selama Perjalanan Sa’i

Berikut beberapa doa dan dzikir yang bisa dibaca selama sa’i, baik saat berjalan dari Shafa ke Marwah maupun sebaliknya.


Doa Memohon Kebaikan Dunia dan Akhirat

Doa yang sangat dianjurkan karena mencakup seluruh kebaikan adalah:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً
وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya:
“Wahai Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari azab neraka.”

Doa ini dapat dibaca berulang kali sepanjang sa’i karena maknanya sangat luas dan menyentuh seluruh aspek kehidupan.


Doa Memohon Ampunan Dosa

Sa’i juga merupakan waktu yang tepat untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Sahabat dapat membaca:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي
وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan terimalah tobatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.”

Doa ini dapat dibaca dengan penuh penghayatan, disertai penyesalan dan tekad untuk memperbaiki diri.


Doa Memohon Kemudahan dan Kekuatan

Bagi Sahabat yang merasa lelah saat sa’i, doa memohon kemudahan sangat dianjurkan:

اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا
وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا

Artinya:
“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau jadikan mudah, dan Engkau mampu menjadikan kesulitan itu mudah jika Engkau kehendaki.”

Doa ini mengajarkan ketergantungan penuh kepada Allah SWT dalam setiap usaha.


Doa Memohon Keteguhan Keimanan

Sa’i adalah momen tepat untuk memohon agar keimanan senantiasa terjaga, baik selama di Tanah Suci maupun setelah kembali ke kehidupan sehari-hari:

اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى دِينِكَ

Artinya:
“Ya Allah, tetapkanlah hati kami di atas agama-Mu.”

Doa ini sangat penting agar nilai-nilai kebaikan yang dirasakan saat umroh tidak hilang setelah pulang ke tanah air.


Doa untuk Keluarga dan Orang Tercinta

Sahabat juga dianjurkan memperbanyak doa untuk orang tua, pasangan, anak, dan keluarga. Tidak ada batasan bahasa dalam berdoa. Allah SWT Maha Mengetahui setiap harapan yang terlintas di hati hamba-Nya.

Doa untuk keluarga menjadi bentuk kasih sayang dan tanggung jawab seorang muslim, serta menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.


Dzikir yang Dianjurkan Saat Sa’i

Selain doa, Sahabat juga dianjurkan memperbanyak dzikir selama sa’i, seperti:

  • Subhanallah

  • Alhamdulillah

  • Allahu Akbar

  • La ilaha illallah

Dzikir-dzikir ini ringan di lisan namun berat nilainya di sisi Allah SWT, serta membantu menjaga fokus dan ketenangan hati selama sa’i.


Kesalahan yang Perlu Dihindari Terkait Doa Saat Sa’i

Agar doa saat sa’i lebih bermakna, Sahabat sebaiknya menghindari beberapa kesalahan berikut:

  • Meyakini adanya doa wajib di setiap perjalanan sa’i

  • Terlalu sibuk membaca buku doa tanpa menghadirkan hati

  • Membaca doa dengan suara keras hingga mengganggu jamaah lain

  • Menghafal doa panjang tanpa memahami maknanya

Kesederhanaan doa dengan penghayatan yang dalam jauh lebih utama dibandingkan bacaan panjang tanpa kekhusyukan.


Hikmah Memperbanyak Doa Saat Sa’i

Memperbanyak doa saat sa’i akan menumbuhkan rasa tawakal dan keyakinan bahwa setiap usaha tidak akan sia-sia. Sa’i mengajarkan bahwa pertolongan Allah SWT datang setelah ikhtiar yang sungguh-sungguh, sebagaimana air zamzam yang akhirnya muncul dari usaha Siti Hajar.

Ketika doa-doa dipanjatkan dengan penuh keimanan, sa’i menjadi sarana pembersihan hati, penguat iman, dan pengingat bahwa Allah SWT selalu dekat dengan hamba-Nya.


Memahami dan mengamalkan doa-doa saat sa’i akan membantu Sahabat menjalani ibadah umroh dengan lebih khusyuk, tenang, dan bermakna. Tidak ada tuntutan bacaan yang memberatkan, karena Allah SWT menilai keikhlasan dan keyakinan hati. Dengan doa yang tulus, setiap langkah sa’i akan menjadi amal yang bernilai besar di sisi Allah SWT.

Bagi Sahabat yang ingin menjalani ibadah umroh dengan bimbingan manasik yang jelas, pendampingan ibadah yang terarah, serta suasana yang mendukung kekhusyukan doa, program umroh bersama Mabruk Tour dapat menjadi pilihan yang menenangkan. Persiapan yang matang akan membantu Sahabat memahami setiap rangkaian ibadah, termasuk sa’i dan doa-doanya, dengan lebih baik.

Saatnya mempersiapkan perjalanan umroh yang tidak hanya tertib secara manasik, tetapi juga mendalam secara keimanan. Sahabat dapat menemukan informasi lengkap mengenai program umroh yang amanah dan sesuai tuntunan dengan mengunjungi www.mabruk.co.id, serta melangkah menuju umroh yang khusyuk, tenang, dan penuh keberkahan bersama Mabruk Tour.