
Hajar Aswad adalah batu hitam yang terletak di sudut Ka'bah, tepatnya di sudut timur laut. Batu ini memiliki keistimewaan yang luar biasa dalam sejarah Islam. Rasulullah ﷺ sendiri pernah menciumnya, dan para sahabat pun berlomba-lomba mengikuti sunnah ini. Namun, karena keterbatasan tempat dan jumlah jamaah yang sangat banyak, tidak semua orang bisa menyentuh atau mencium Hajar Aswad. Oleh karena itu, isyarat atau melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad menjadi alternatif yang diperbolehkan dalam syariat.
Dalam proses isyarat ini, ada beberapa doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca. Doa-doa ini tidak hanya memperkuat keimanan tetapi juga menghadirkan kedekatan hati dengan Allah Ta'ala.
Keutamaan Hajar Aswad dalam Islam
Hajar Aswad bukanlah batu sembarangan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Hajar Aswad turun dari surga dan dulunya lebih putih dari susu. Dosa-dosa anak cucu Adam yang membuatnya menjadi hitam.” (HR. Tirmidzi).
Dari hadits ini, terlihat bahwa Hajar Aswad memiliki asal-usul yang mulia dan keistimewaan yang agung. Oleh karena itu, mencium atau melakukan isyarat kepada Hajar Aswad bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga bentuk ketundukan kepada perintah Allah dan kecintaan kepada Rasulullah ﷺ.
Tata Cara Melakukan Isyarat kepada Hajar Aswad
Tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menyentuh atau mencium Hajar Aswad karena ramainya jamaah yang melakukan thawaf. Untuk itu, isyarat menjadi pilihan yang diperbolehkan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
- Ketika tiba di posisi sejajar dengan Hajar Aswad, angkat tangan kanan sejajar dengan bahu.
- Telapak tangan menghadap ke arah Hajar Aswad.
- Ucapkan takbir: "Allahu Akbar" atau "Bismillahi Allahu Akbar".
- Turunkan tangan dan lanjutkan thawaf.
Isyarat ini menggantikan kontak fisik dengan Hajar Aswad, namun tetap dihitung sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ.
Doa Khusus saat Melakukan Isyarat kepada Hajar Aswad
Tidak ada doa khusus yang diwajibkan ketika melakukan isyarat kepada Hajar Aswad. Namun, terdapat beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca, di antaranya:
- "Bismillahi Allahu Akbar" (Dengan nama Allah, Allah Maha Besar).
- "Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa 'adzaaban naar" (Ya Rabb kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka).
Doa ini adalah doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ ketika berada di dekat Hajar Aswad, baik saat mencium maupun saat mengisyaratkan tangan.
Hikmah dan Makna di Balik Isyarat kepada Hajar Aswad
Mengapa melakukan isyarat kepada Hajar Aswad memiliki nilai keimanan yang begitu tinggi? Tentu, hal ini tidak lepas dari ketaatan kepada Allah dan kecintaan kepada Rasulullah ﷺ. Seperti yang diungkapkan oleh Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu saat mencium Hajar Aswad:
"Aku tahu bahwa engkau hanyalah batu yang tidak bisa memberi manfaat ataupun mudharat. Kalau bukan karena aku melihat Rasulullah ﷺ menciummu, aku tidak akan menciummu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari perkataan Umar bin Khattab ini, terlihat bahwa nilai isyarat kepada Hajar Aswad bukan terletak pada batunya, melainkan pada ketaatan dan ketundukan kepada sunnah Rasulullah ﷺ. Dengan melakukan isyarat, Sahabat sebenarnya sedang meneladani Rasulullah ﷺ dan menghidupkan sunnah beliau.
Meningkatkan Keimanan melalui Isyarat kepada Hajar Aswad
Setiap amalan yang dilakukan saat thawaf, termasuk isyarat kepada Hajar Aswad, memiliki dampak yang mendalam terhadap keimanan. Ketika tangan diangkat dengan penuh khusyuk, diiringi takbir dan doa, hati menjadi lebih dekat kepada Allah Ta'ala.
Isyarat kepada Hajar Aswad mengajarkan ketawadhuan. Sahabat diingatkan bahwa tidak semua keinginan dapat tercapai, termasuk menyentuh atau mencium Hajar Aswad. Namun, dengan melakukan isyarat, Sahabat menunjukkan kerendahan hati dan ketaatan yang tulus kepada Allah.
Selain itu, momen ini menjadi pengingat akan kebesaran Allah Ta'ala. Di tengah lautan manusia yang beribadah dengan khusyuk, Sahabat akan merasakan betapa kecilnya diri ini di hadapan Sang Pencipta.
Persiapan Sebelum Melakukan Isyarat kepada Hajar Aswad
Agar isyarat kepada Hajar Aswad menjadi lebih khusyuk dan bermakna, ada beberapa persiapan yang dapat dilakukan:
- Meluruskan Niat: Niatkan isyarat ini semata-mata karena Allah Ta'ala dan untuk mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ.
- Menghafal Doa: Menghafal doa-doa yang dianjurkan sehingga bisa dibaca dengan penuh kekhusyukan.
- Memahami Makna Isyarat: Pahami bahwa isyarat ini bukan sekadar gerakan fisik, tetapi bentuk ketundukan kepada Allah dan kecintaan kepada Rasulullah ﷺ.
Menghidupkan Sunnah dengan Ikhlas
Isyarat kepada Hajar Aswad adalah bagian dari sunnah Rasulullah ﷺ yang sangat mulia. Namun, perlu diingat bahwa keikhlasan adalah kunci utama dalam beribadah. Lakukan isyarat ini tanpa merasa riya atau ingin dipuji oleh orang lain.
Setiap gerakan dalam thawaf, termasuk isyarat kepada Hajar Aswad, akan menjadi catatan amal jika dilakukan dengan niat yang ikhlas. Oleh karena itu, fokuskan hati kepada Allah dan jangan terpengaruh oleh pandangan orang lain.
Mengajak Sahabat Berangkat Umroh Bersama Mabruk Tour
Bagi Sahabat yang ingin merasakan momen penuh keimanan saat melakukan isyarat kepada Hajar Aswad, mengikuti perjalanan umroh adalah pilihan yang sangat tepat. Mabruk Tour siap mendampingi setiap langkah ibadah Sahabat dengan pelayanan terbaik dan panduan yang sesuai syariat.
Dengan memilih Mabruk Tour, Sahabat tidak hanya mendapatkan kemudahan dalam perjalanan umroh, tetapi juga pengalaman ibadah yang khusyuk dan penuh makna. Mari rasakan kedekatan dengan Allah Ta'ala di Tanah Suci dan hidupkan sunnah Rasulullah ﷺ dalam setiap langkah thawaf. Kunjungi www.mabruk.co.id sekarang juga untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran program umroh yang terpercaya.