Rukun Yamani adalah salah satu sudut Ka'bah yang memiliki keistimewaan khusus dalam ibadah tawaf. Letaknya sebelum Hajar Aswad, di sisi selatan Ka'bah. Bagi Sahabat yang sedang menunaikan ibadah umroh, menyentuh Rukun Yamani merupakan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Tidak hanya itu, di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad terdapat waktu mustajab untuk berdoa.
Doa yang dipanjatkan di tempat ini diyakini memiliki keistimewaan dan kekuatan yang luar biasa. Rasulullah SAW mengajarkan untuk memohon kebaikan dunia dan akhirat di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, karena di tempat inilah pintu-pintu langit terbuka lebar bagi setiap doa yang dipanjatkan dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang keutamaan Rukun Yamani, doa mustajab yang dianjurkan, serta tata cara dan adab saat berdoa di sana. Dengan memahami makna dan keutamaannya, Sahabat dapat meraih keberkahan dan keimanan yang lebih mendalam dalam ibadah umroh.

Keutamaan Rukun Yamani dalam Ibadah Tawaf
Rukun Yamani memiliki keutamaan yang sangat istimewa dalam ibadah tawaf. Rasulullah SAW selalu menyentuh Rukun Yamani saat melewatinya, namun beliau tidak mencium atau melambaikan tangan seperti yang dilakukan pada Hajar Aswad. Cukup menyentuhnya dengan tangan kanan sambil melanjutkan putaran tawaf.
Keutamaan Rukun Yamani terletak pada posisinya yang menghadap ke arah Yaman, sebuah negeri yang dikenal dengan keberkahan dan keimanan penduduknya. Dalam sejarahnya, Rukun Yamani juga merupakan bagian dari fondasi asli yang dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Oleh karena itu, menyentuhnya dianggap sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan kepada Ka'bah sebagai kiblat umat Islam.
Selain itu, menyentuh Rukun Yamani diyakini dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan tanpa sengaja. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa menyentuh Rukun Yamani dapat menggugurkan dosa-dosa seperti gugurnya daun dari pohon yang kering. Keutamaan ini menunjukkan betapa besar rahmat dan ampunan Allah SWT bagi hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam beribadah.
Doa Mustajab di Rukun Yamani
Saat melewati Rukun Yamani hingga Hajar Aswad, Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca doa:
“Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wa fil-aakhirati hasanatan wa qinaa ‘adzaaban-naar.”
Artinya: “Ya Rabb kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa api neraka.”
Doa ini dikenal sebagai doa sapu jagat karena mencakup semua kebaikan yang dibutuhkan manusia, baik di dunia maupun akhirat. Tidak hanya memohon keberkahan hidup di dunia, tetapi juga keselamatan di akhirat serta perlindungan dari siksa api neraka.
Keistimewaan doa ini terletak pada kesederhanaannya yang mencakup segala kebutuhan hidup. Dengan membacanya di tempat yang mustajab seperti Rukun Yamani, Sahabat dapat meraih keutamaan yang sangat besar dan diijabah oleh Allah SWT.
Mengapa Doa di Rukun Yamani Sangat Mustajab?
Doa yang dipanjatkan di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad diyakini sangat mustajab karena beberapa alasan. Pertama, tempat ini adalah bagian dari Ka'bah yang mulia dan diberkahi oleh Allah SWT. Kedua, posisi ini dikenal sebagai tempat yang mustajab untuk berdoa, sebagaimana disebutkan dalam banyak riwayat hadits.
Selain itu, waktu berdoa di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad adalah saat yang sangat khusyuk dalam ibadah tawaf. Ketika Sahabat berputar mengelilingi Ka'bah, hati dan pikiran terfokus pada Allah SWT, sehingga doa yang dipanjatkan lebih tulus dan ikhlas.
Doa yang tulus dan penuh keikhlasan adalah salah satu kunci mustajabnya sebuah doa. Oleh karena itu, manfaatkan momen istimewa ini dengan memanjatkan doa yang dipenuhi harapan dan keimanan.
Makna Mendalam dari Doa Mustajab di Rukun Yamani
Setiap kata dalam doa “Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wa fil-aakhirati hasanatan wa qinaa ‘adzaaban-naar” memiliki makna yang sangat dalam. Kata “hasanah” mencakup segala bentuk kebaikan, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.
Kebaikan dunia mencakup rezeki yang halal, kesehatan yang prima, keluarga yang sakinah, serta keberkahan dalam setiap langkah kehidupan. Sedangkan kebaikan akhirat mencakup keselamatan dari siksa kubur, kemudahan hisab, serta kenikmatan surga yang kekal.
Bagian terakhir dari doa ini adalah permohonan perlindungan dari siksa api neraka. Ini menunjukkan ketawadhuan dan pengakuan akan kelemahan manusia di hadapan Allah SWT. Dengan membaca doa ini, hati menjadi lebih tenang dan tawaf menjadi lebih khusyuk.
Adab dan Tata Cara Berdoa di Rukun Yamani
Agar doa yang dipanjatkan di Rukun Yamani menjadi lebih mustajab, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan:
- Menyentuh dengan Tangan Kanan, Rasulullah SAW selalu menyentuh Rukun Yamani dengan tangan kanan tanpa mencium atau melambaikan tangan. Cukup menyentuhnya dengan khusyuk dan melanjutkan putaran tawaf.
- Membaca Doa dengan Khusyuk, Bacalah doa dengan hati yang tenang dan penuh keikhlasan. Hindari berbicara dengan orang lain dan fokuskan hati dan pikiran hanya kepada Allah SWT.
- Memperbanyak Dzikir dan Istighfar, Selain membaca doa khusus, perbanyaklah dzikir dan istighfar untuk membersihkan hati dari dosa-dosa yang telah lalu. Dengan hati yang bersih, doa akan lebih mudah diijabah oleh Allah SWT.
Meraih Keberkahan dengan Doa di Rukun Yamani
Doa yang dipanjatkan di Rukun Yamani adalah momen yang sangat istimewa dalam ibadah tawaf. Dengan keikhlasan dan kekhusyukan, Sahabat dapat meraih keberkahan yang luar biasa dan memperkuat keimanan.
Untuk membantu Sahabat menjalani ibadah umroh dengan khusyuk dan penuh keimanan, Mabruk Tour siap mendampingi setiap langkah dalam perjalanan umroh Sahabat. Dengan bimbingan sesuai sunnah dan fasilitas terbaik, Mabruk Tour berkomitmen untuk membantu Sahabat meraih keutamaan dalam setiap ibadah di Tanah Suci.
Kunjungi www.mabruk.co.id untuk melihat berbagai paket umroh yang tersedia. Bersama Mabruk Tour, Sahabat dapat menjalani ibadah umroh yang lebih bermakna dan penuh keberkahan.