Ka’bah, sebagai pusat kiblat umat Islam, memiliki banyak bagian yang menyimpan sejarah dan keistimewaan tersendiri. Setiap sudutnya penuh dengan makna dan keberkahan, termasuk bagian atasnya yang dikenal dengan nama Mizab Ka’bah. Banyak jamaah yang mungkin tidak terlalu memperhatikan bagian ini ketika berada di Masjidil Haram, padahal Mizab Ka’bah memiliki sejarah yang panjang serta keutamaan yang luar biasa.
Mizab Ka’bah adalah saluran air yang terletak di bagian atas Ka’bah, tepatnya di sisi Hijir Ismail. Keberadaannya memiliki fungsi utama sebagai tempat keluarnya air dari atap Ka’bah saat hujan turun. Namun, di balik fungsi utamanya, Mizab Ka’bah menyimpan banyak keistimewaan dan kisah menarik yang jarang diketahui oleh para jamaah.
Asal-Usul Mizab Ka’bah
Mizab Ka’bah bukanlah bagian yang baru dari bangunan suci ini. Keberadaannya sudah ada sejak zaman dahulu dan mengalami beberapa kali pembaruan dari masa ke masa. Awalnya, saluran air ini dibuat untuk mencegah genangan air di atap Ka’bah ketika turun hujan. Karena posisi Hijir Ismail lebih rendah dibandingkan bagian lain dari bangunan Ka’bah, air yang mengalir dari atap akan langsung turun ke area tersebut melalui Mizab.
Dari beberapa riwayat sejarah, disebutkan bahwa Mizab pertama kali dibuat oleh suku Quraisy ketika mereka merenovasi Ka’bah sebelum masa kenabian Rasulullah ﷺ. Kemudian, saluran ini mengalami beberapa kali pembaruan, termasuk saat diperbarui oleh Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik pada masa Dinasti Umayyah. Pada era selanjutnya, berbagai pemimpin Islam juga turut merestorasi Mizab Ka’bah, hingga akhirnya berbentuk seperti yang bisa dilihat oleh para jamaah saat ini.

Material yang Digunakan untuk Mizab Ka’bah
Mizab Ka’bah bukan sekadar saluran air biasa, tetapi dibuat dengan material yang sangat berkualitas. Saat ini, Mizab Ka’bah dibuat dari emas murni, memberikan kilauan yang khas dan menambah keindahan Ka’bah. Sebelum menggunakan emas, Mizab pernah dibuat dari perak, tetapi kemudian diganti dengan bahan yang lebih kuat dan tahan lama.
Material emas yang digunakan untuk Mizab Ka’bah bukan hanya sekadar hiasan, tetapi juga melambangkan kemuliaan dan keistimewaan bagian ini. Selain itu, keindahan Mizab dengan warna emasnya juga memberikan kesan yang lebih megah bagi Ka’bah sebagai bangunan suci umat Islam.
Letak Mizab yang Memiliki Keutamaan
Mizab Ka’bah terletak tepat di bagian atas Hijir Ismail. Dalam sejarahnya, Hijir Ismail adalah bagian dari Ka’bah yang dahulu digunakan oleh Nabi Ibrahim AS dan keluarganya sebagai tempat tinggal. Oleh karena itu, area di bawah Mizab Ka’bah dianggap sebagai salah satu tempat yang memiliki keutamaan tersendiri.
Banyak jamaah yang berusaha untuk beribadah atau berdoa di Hijir Ismail, terutama di bawah Mizab Ka’bah. Diyakini bahwa doa yang dipanjatkan di tempat ini memiliki kemungkinan lebih besar untuk dikabulkan. Selain itu, saat hujan turun dan air mengalir dari Mizab, ada kepercayaan bahwa keberkahan akan turun bersamaan dengan air yang mengalir dari atap Ka’bah ini.
Mizab Ka’bah dan Keistimewaannya dalam Ibadah
Sebagai bagian dari Ka’bah, Mizab memiliki keistimewaan tersendiri dalam berbagai aspek ibadah. Meskipun tidak semua jamaah bisa mendekati langsung Mizab Ka’bah, berada di sekitar area ini tetap memberikan pengalaman keimanan yang luar biasa.
Salah satu keistimewaan Mizab adalah kaitannya dengan doa yang mustajab. Banyak ulama dan jamaah yang meyakini bahwa tempat ini adalah salah satu lokasi terbaik untuk memanjatkan doa. Hal ini disebabkan karena letaknya yang masih termasuk dalam bagian Ka’bah serta posisinya yang berada di atas Hijir Ismail, tempat yang memiliki sejarah suci dalam Islam.
Selain itu, Mizab juga menjadi simbol keberkahan karena air hujan yang jatuh dari saluran ini dianggap sebagai air yang suci. Ketika hujan turun di Masjidil Haram, jamaah yang berada di sekitar Hijir Ismail sering kali berusaha untuk mendapatkan air yang mengalir dari Mizab. Air ini diyakini membawa keberkahan karena telah menyentuh bagian atap Ka’bah sebelum akhirnya jatuh ke tanah.
Mizab Ka’bah dalam Sejarah Renovasi Ka’bah
Seperti bagian lain dari Ka’bah, Mizab juga mengalami beberapa kali renovasi dan perbaikan sepanjang sejarah. Salah satu renovasi besar yang melibatkan Mizab adalah ketika Sultan Abdul Majid dari Kekhalifahan Utsmaniyah melakukan perbaikan besar-besaran terhadap Ka’bah. Pada masa itu, Mizab diperbaiki dan dibuat dari material yang lebih kuat agar bisa bertahan lebih lama.
Renovasi lainnya terjadi pada masa pemerintahan Raja Fahd dari Arab Saudi. Pada renovasi ini, Mizab diperkuat dengan emas murni untuk menjaga keindahan serta ketahanannya terhadap cuaca ekstrem. Hingga saat ini, Mizab Ka’bah tetap menjadi salah satu bagian dari Ka’bah yang selalu terawat dengan baik dan dijaga dengan sangat hati-hati oleh otoritas Masjidil Haram.
Mengapa Mizab Ka’bah Jarang Diketahui oleh Jamaah?
Meskipun memiliki keistimewaan yang luar biasa, tidak semua jamaah menyadari keberadaan Mizab Ka’bah. Salah satu alasan utamanya adalah karena posisinya yang berada di atas Ka’bah, sehingga tidak terlalu terlihat dengan jelas dari jarak jauh. Banyak jamaah yang lebih fokus pada bagian-bagian Ka’bah yang lebih mudah dijangkau, seperti Hajar Aswad, Multazam, dan Rukun Yamani.
Selain itu, informasi tentang Mizab Ka’bah juga tidak sebanyak bagian lain dari Ka’bah. Kebanyakan jamaah lebih mengenal Hijir Ismail daripada Mizab yang berada di atasnya. Padahal, jika diperhatikan lebih teliti, Mizab memiliki sejarah dan keutamaan yang tidak kalah menarik dibandingkan bagian lain dari Ka’bah.
Kesempatan Beribadah di Dekat Mizab Ka’bah
Bagi Sahabat yang ingin merasakan keberkahan dari Mizab Ka’bah, salah satu cara terbaik adalah dengan beribadah di area Hijir Ismail. Meskipun tidak bisa menyentuh langsung Mizab, tetap berada di sekitar tempat ini sudah menjadi pengalaman keimanan yang luar biasa.
Saat melakukan tawaf, Sahabat juga bisa menyempatkan diri untuk melihat Mizab dengan lebih jelas dan mengingat sejarah serta keutamaannya. Dengan memahami makna dari setiap bagian Ka’bah, ibadah yang dilakukan akan terasa lebih mendalam dan penuh makna.
Melaksanakan ibadah umroh bukan hanya sekadar menjalankan ritual, tetapi juga memahami setiap keutamaan yang ada di Tanah Suci. Mabruk Tour siap membantu Sahabat dalam merasakan pengalaman umroh yang lebih berkesan dan penuh keberkahan. Dengan bimbingan dari para pembimbing berpengalaman serta pelayanan terbaik, Sahabat bisa menjalani ibadah dengan lebih tenang dan fokus.
Jangan lewatkan kesempatan untuk berangkat ke Tanah Suci bersama Mabruk Tour. Segera kunjungi www.mabruk.co.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai paket umroh terbaik yang telah disiapkan khusus untuk Sahabat. Bersama Mabruk Tour, perjalanan ibadah ke Baitullah akan terasa lebih nyaman, khusyuk, dan penuh makna.