Tawaf adalah salah satu rukun dalam ibadah umroh yang memiliki makna keimanan yang dalam. Dalam tawaf, Sahabat mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan hati yang penuh ketundukan kepada Allah SWT. Setiap langkah dalam tawaf adalah doa, setiap putaran adalah bentuk penghambaan, dan setiap sentuhan di Rukun Yamani menyimpan hikmah yang luar biasa.
Rukun Yamani adalah salah satu dari empat sudut Ka'bah yang terletak sebelum Hajar Aswad saat melakukan tawaf. Menyentuh Rukun Yamani bukanlah syarat sah tawaf, namun sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dalam berbagai riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu menyentuh Rukun Yamani tanpa menciumnya dan tidak memberi isyarat jika tidak bisa menyentuhnya.
Banyak hikmah dan keutamaan yang terkandung dalam menyentuh Rukun Yamani. Selain mengikuti sunnah Rasulullah SAW, menyentuh Rukun Yamani juga dipercaya dapat menghapus dosa dan membawa keberkahan dalam hidup. Namun, hal ini tentunya harus dilakukan dengan niat yang ikhlas dan adab yang benar agar tidak mengganggu kekhusyukan jamaah lain.

Hikmah Menyentuh Rukun Yamani
Salah satu hikmah terbesar dalam menyentuh Rukun Yamani adalah meneladani Rasulullah SAW. Meneladani sunnah Rasul bukan hanya tentang meniru perilaku, tetapi juga menyerap makna keimanan yang terkandung di dalamnya. Dengan menyentuh Rukun Yamani, Sahabat mengikuti jejak Rasulullah SAW yang selalu memuliakan setiap sudut Ka'bah dengan penuh ketundukan dan kecintaan kepada Allah SWT.
Menyentuh Rukun Yamani juga mengingatkan Sahabat akan kebesaran Allah SWT yang menciptakan alam semesta dan menjadikan Ka'bah sebagai pusat kiblat umat Islam di seluruh dunia. Dengan menyentuh Rukun Yamani, Sahabat menyadari betapa kecil dan lemahnya diri di hadapan Allah SWT, sehingga memperkuat rasa ketergantungan dan tawakal kepada-Nya.
Selain itu, menyentuh Rukun Yamani juga mengandung makna penghambaan yang dalam. Dalam momen tersebut, Sahabat meninggalkan segala keegoisan dan kesombongan duniawi, serta merendahkan diri sepenuhnya di hadapan Sang Pencipta. Ini adalah bentuk penyucian hati yang membantu meningkatkan kekhusyukan dalam ibadah.
Keutamaan Menyentuh Rukun Yamani
Menyentuh Rukun Yamani memiliki keutamaan yang luar biasa. Salah satunya adalah pengampunan dosa. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat At-Tirmidzi, “Barang siapa yang menyentuh Rukun Yamani, maka Allah akan menghapuskan dosa-dosanya.” Keutamaan ini menjadi motivasi bagi setiap jamaah untuk menyentuh Rukun Yamani dengan niat yang tulus dan penuh keimanan.
Namun, penting untuk diingat bahwa pengampunan dosa tidak hanya datang dari sentuhan fisik semata, melainkan juga dari hati yang bertaubat dan niat yang ikhlas. Oleh karena itu, saat menyentuh Rukun Yamani, perbanyaklah istighfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT agar dosa-dosa yang lalu dihapuskan dan digantikan dengan kebaikan.
Selain itu, menyentuh Rukun Yamani juga dipercaya membawa keberkahan dalam hidup. Sentuhan ini bukanlah hal mistis atau sekadar tradisi, tetapi merupakan bentuk ibadah yang dilakukan dengan kesadaran penuh akan kebesaran Allah SWT. Dengan menyentuh Rukun Yamani, Sahabat mengharapkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT yang akan meliputi kehidupan di dunia dan akhirat.
Cara Menyentuh Rukun Yamani dengan Benar
Agar mendapatkan hikmah dan keutamaan yang maksimal, penting bagi Sahabat untuk mengetahui cara menyentuh Rukun Yamani dengan benar. Dalam pelaksanaannya, menyentuh Rukun Yamani dilakukan dengan tangan kanan tanpa menciumnya atau memberi isyarat.
Jika tidak bisa menyentuhnya karena keramaian atau kondisi yang tidak memungkinkan, cukup lanjutkan tawaf tanpa memaksakan diri. Ingatlah bahwa menyentuh Rukun Yamani adalah sunnah, sehingga tidak perlu berdesakan atau mengganggu jamaah lain demi menyentuhnya.
Sahabat juga dianjurkan untuk membaca doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, yaitu:
Rabbana atina fid-dunya hasanah wa fil-akhirati hasanah wa qina 'adzabannar (Ya Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari siksa neraka).
Menjaga Adab saat Menyentuh Rukun Yamani
Dalam menjalankan ibadah, termasuk saat menyentuh Rukun Yamani, menjaga adab adalah hal yang sangat penting. Hindari mendorong, berdesakan, atau bertindak kasar demi mencapai Rukun Yamani. Rasulullah SAW selalu mencontohkan kelembutan dan ketenangan dalam setiap ibadah, termasuk saat tawaf.
Sahabat juga disarankan untuk tidak berlama-lama di area Rukun Yamani agar tidak menghalangi jamaah lain yang sedang melakukan tawaf. Sentuhlah dengan tenang dan lanjutkan putaran tawaf dengan penuh kekhusyukan.
Selain itu, pastikan niat yang tulus dan ikhlas saat menyentuh Rukun Yamani. Jangan sampai niatnya berubah menjadi kebanggaan atau riya yang justru akan mengurangi nilai ibadah.
Meraih Keberkahan dalam Menyentuh Rukun Yamani
Menyentuh Rukun Yamani adalah salah satu momen yang penuh keberkahan saat melakukan tawaf di Masjidil Haram. Namun, keberkahan itu tidak datang begitu saja, melainkan memerlukan niat yang tulus, hati yang ikhlas, dan adab yang benar.
Agar lebih khusyuk dan terarah dalam menjalankan ibadah umroh, pilihlah travel umroh yang terpercaya dan memberikan bimbingan ibadah yang lengkap. Mabruk Tour adalah pilihan yang tepat bagi Sahabat yang ingin melaksanakan umroh dengan nyaman dan khusyuk.
Dengan pembimbing yang berpengalaman dan fasilitas yang nyaman, Mabruk Tour siap mendampingi Sahabat dalam setiap langkah ibadah, termasuk saat melakukan tawaf dan menyentuh Rukun Yamani. Kunjungi www.mabruk.co.id untuk informasi lebih lanjut mengenai paket umroh yang ditawarkan. Bersama Mabruk Tour, Sahabat bisa merasakan pengalaman umroh yang amanah dan penuh keberkahan.