Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Hindari Perbuatan Ini Saat Umroh: Bukan Bagian dari Sunnah

Melaksanakan ibadah umroh adalah perjalanan yang sangat mulia dan penuh berkah. Setiap langkah yang diambil di Tanah Suci membawa manfaat besar bagi keimanan. Namun, seperti halnya ibadah lainnya, ada tata cara dan adab yang harus dijaga dengan baik. Beberapa perbuatan yang dilakukan selama umroh ternyata tidak sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW dan dapat mengurangi pahala ibadah sahabat. Oleh karena itu, penting bagi sahabat untuk mengetahui perbuatan-perbuatan apa saja yang sebaiknya dihindari agar umroh yang dijalani tetap sesuai dengan ajaran Islam.

Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa perbuatan yang sebaiknya dihindari saat umroh. Semua perbuatan ini tidak hanya mengurangi keutamaan ibadah, tetapi juga bisa menyebabkan kesalahan dalam tata cara pelaksanaan umroh. Mari kita simak bersama-sama perbuatan apa saja yang sebaiknya dihindari saat menjalani ibadah umroh.

1. Mengabaikan Niat yang Ikhlas

Niat yang Tidak Ikhlas dalam Ibadah Umroh

Sebelum melakukan ibadah umroh, niat yang tulus dan ikhlas sangatlah penting. Namun, tidak jarang sahabat yang melakukan ibadah ini dengan niat yang tidak lurus, seperti semata-mata untuk pamer kepada orang lain atau sekadar memenuhi tradisi. Padahal, Rasulullah SAW mengajarkan bahwa setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan." Oleh karena itu, sahabat harus memastikan niat untuk melaksanakan umroh hanya karena Allah SWT, agar ibadah tersebut menjadi lebih bermakna dan diterima di sisi-Nya.

Solusi Pengganti: Menyucikan Niat

Sahabat perlu membersihkan hati dan niat sebelum berangkat ke Tanah Suci. Berdoalah kepada Allah agar diberikan niat yang ikhlas, hanya semata-mata untuk mendapatkan ridha-Nya. Hindari segala bentuk niat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, karena niat yang tulus akan membawa sahabat menuju pahala yang besar.

2. Melakukan Perbuatan yang Membatalkan Ihram

Mengabaikan Larangan Ihram

Ihram adalah kondisi suci yang harus dijaga selama menjalankan ibadah umroh. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah melakukan perbuatan yang membatalkan ihram, seperti berhubungan suami istri, memotong rambut, atau berburu binatang. Rasulullah SAW menegaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim bahwa perbuatan-perbuatan ini dapat membatalkan ihram dan mengurangi kesempurnaan ibadah.

Solusi Pengganti: Memahami Larangan Ihram dengan Baik

Sahabat perlu memahami dengan baik seluruh larangan yang ada dalam keadaan ihram. Berikan perhatian penuh pada setiap aturan yang berlaku, seperti menjaga diri dari berbicara kasar, menghindari tindakan yang membatalkan ihram, dan tetap fokus pada ibadah. Jika sahabat melakukan kesalahan, harus segera bertobat dan melakukan tindakan yang sesuai, seperti menyembelih hewan kurban atau berpuasa sebagai pengganti.

3. Berdoa dengan Kalimat yang Tidak Sesuai dengan Syariat

Doa yang Tidak Sesuai dengan Ajaran Islam

Doa adalah bagian penting dalam ibadah umroh. Namun, ada beberapa doa yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dan bisa menyimpang dari tujuan utama ibadah ini, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Misalnya, berdoa dengan kalimat-kalimat yang meminta hal-hal yang bertentangan dengan syariat, atau meminta sesuatu yang tidak baik.

Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk berdoa dengan kalimat yang baik dan sesuai dengan ajaran agama. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan bahwa doa itu akan dikabulkan." (HR. Tirmidzi).

Solusi Pengganti: Doa Sesuai dengan Syariat

Sahabat sebaiknya berdoa dengan kalimat-kalimat yang sesuai dengan syariat, seperti memohon ampunan Allah, meminta kekuatan dalam menjalani ibadah, dan memohon agar diberikan hidayah. Hindari doa yang tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan tetap fokus pada tujuan utama ibadah, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

4. Menyimpang dari Rangkaian Ibadah Umroh

Tidak Melaksanakan Rangkaian Ibadah dengan Benar

Sering kali sahabat melaksanakan umroh dengan tergesa-gesa atau terburu-buru, sehingga ada bagian-bagian dari ibadah yang terlewat atau dilaksanakan secara tidak benar. Misalnya, sahabat yang tidak melakukan tawaf atau sa’i dengan cara yang sesuai, atau tidak melaksanakan shalat sunnah yang dianjurkan. Hal ini dapat mengurangi kesempurnaan ibadah umroh dan bertentangan dengan sunnah Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW bersabda, "Ambillah dariku tata cara ibadah kalian." (HR. Muslim). Oleh karena itu, sangat penting bagi sahabat untuk memahami seluruh rangkaian ibadah umroh dan melaksanakannya dengan penuh ketelitian dan rasa khusyuk.

Solusi Pengganti: Memahami dan Mengikuti Rangkaian Ibadah dengan Benar

Sahabat harus mempelajari setiap tahapan ibadah umroh dengan seksama. Dari niat hingga tahapan akhir ibadah, semua langkah harus diikuti sesuai dengan tata cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dengan mengikuti setiap langkah ibadah dengan baik, sahabat akan merasakan keutamaan umroh yang sesungguhnya.

5. Berbicara Kasar dan Mengganggu Jamaah Lain

Perilaku yang Tidak Sesuai dengan Akhlak Islam

Salah satu hal yang harus dijaga selama ibadah umroh adalah menjaga akhlak dan berbicara dengan baik. Terkadang, dalam keramaian, sahabat bisa terjebak dalam perdebatan atau berbicara kasar kepada jamaah lain. Perilaku ini sangat tidak disukai dalam Islam dan bisa merusak ketenangan ibadah. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan keji, maka Allah tidak membutuhkan ibadahnya.” (HR. Bukhari).

Solusi Pengganti: Menjaga Akhlak dan Sabar

Sahabat harus menjaga ucapan dan tindakan dengan penuh kelembutan dan kesabaran. Gunakan kesempatan ini untuk memperbanyak dzikir dan doa, serta berbicara dengan penuh adab kepada sesama jamaah. Sikap sabar dan menjaga akhlak akan membawa keberkahan dalam ibadah umroh.

6. Terlalu Fokus pada Hal Duniawi

Mengutamakan Duniawi Selama Ibadah Umroh

Selama melaksanakan umroh, sahabat sebaiknya menjauhkan diri dari segala hal duniawi yang bisa mengganggu fokus dalam beribadah. Banyak jamaah yang terlalu fokus pada membeli oleh-oleh, berfoto-foto, atau mengejar pengalaman sosial, yang dapat mengalihkan perhatian dari tujuan utama umroh. Padahal, tujuan utama ibadah umroh adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya dunia itu terlaknat, dan segala sesuatu di dalamnya terlaknat, kecuali dzikir kepada Allah dan orang yang mengajarkannya.” (HR. Muslim).

Solusi Pengganti: Fokus pada Ibadah dan Keikhlasan

Sahabat harus memusatkan perhatian hanya kepada ibadah dan memperbanyak dzikir serta doa. Hindari godaan duniawi yang bisa mengalihkan fokus dari tujuan utama umroh. Dengan demikian, ibadah sahabat akan lebih bermakna dan penuh keberkahan.

Ibadah umroh adalah kesempatan yang sangat berharga untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menjaga setiap aspek ibadah sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, sahabat akan merasakan kedamaian dan ketenangan hati yang luar biasa. Hindari perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat Islam agar ibadah sahabat tetap sah, berkah, dan diterima di sisi Allah SWT.

Jika sahabat ingin melaksanakan umroh dengan cara yang benar dan mendapatkan pengalaman yang penuh berkah, Mabruk Tour siap membantu sahabat dengan berbagai pilihan paket umroh yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sahabat. Kami menyediakan layanan terbaik dan memastikan perjalanan umroh sahabat berjalan lancar dan penuh makna.

Segera daftarkan diri sahabat untuk mengikuti program umroh bersama Mabruk Tour. Kunjungi www.mabruk.co.id untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan kesempatan menjalani ibadah umroh dengan bimbingan yang tepat.