Perbedaan Haji Khusus dan Reguler - Program jalur untuk naik haji terbagi menjadi 3, yaitu haji khusus, reguler dan furoda. Bagi sebagian orang kerap kali kesulitan dalam membedakan haji khusus dan reguler. Padahal terdapat banyak perbedaan mencolok diantara keduanya.
Yang mana dengan mengetahui perbedaan haji khusus dan reguler. Hal tersebut dapat membantu anda dalam memilih program jalur haji yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Oleh sebab itu, yuk simak bersama-sama mengenai apa saja perbedaan haji khusus dan reguler.
Foto: Ahmar Graphy / pexels.com
1. Pihak Penyelenggara
Seperti yang dilansir dari detik.com perbedaan yang dapat dilihat antara haji reguler dan khusus ialah dari segi pihak penyelenggaranya. Yang mana untuk haji khusus biasanya pihak swastalah yang menyelenggarakannya. Tentu saja harus mengantongi izin sebagai PIHK ias Penyelenggara Ibadah Haji Khusus.
Sedangkan untuk haji reguler, justru pihak pemerintah Indonesialah terkhusus Kementerian Agama yang mengaturnya.
Baca Juga: Masa Tunggu Haji Khusus - Biaya & Syarat Daftarnya
2. Masa Tunggu
Poin yang satu ini adalah perbedaan haji khusus dan reguler yang paling mencolok. Dengan mudah haji reguler dan haji khusus dibedakan dari segi masa tunggunya.
Untuk haji reguler, di Indonesia sendiri meskipun jumlah kuota haji dari pemerintah Arab Saudinya terbilang banyak, mengingat termasuk negara dengan mayoritas muslim terbanyak di dunia. Akan tetapi, minat masyarakatnya untuk berhaji juga tinggi. Tidak mengherankan jika antrean haji menjadi semakin panjang, bahkan ada yang mencapai puluhan tahun. Yang mana untuk tiap daerah sudah diberikan jatah kuotanya masing-masing. Untuk mengecek estimasi keberangkatan haji, bisa anda lihat lewat online milik pemerintah Indonesia yaitu haji.kemenag.go.id.
Berbeda lagi dengan haji khusus yang masa tunggunya relatif sebentar dari haji reguler, yaitu 5 sampai 7 tahun. Tidak heran perbedaan masa tunggu inilah yang menjadi daya tarik haji khusus. Terlebih bagi calon jemaah yang memiliki dana lebih dan ingin segera melaksanakan ibadah haji.
3. Fasilitas Penginapan serta Keberangkatan
Jikalau dari masa tunggu naik hajinya saja nampak jelas perbedaannya. Sehingga bukan hal aneh jika kamar hotelnya berfasilitas unggulan yang nyaman untuk beristirahat.
Haji khusus biasanya menawarkan pilihan hotel berbintang lima disertasi kamar yang nyaman serta lokasi penginapan yang tak jauh dari masjid, dengan begitu semakin mempermudah tamunya untuk cepat beribadah.
Sedangkan untuk haji reguler umumnya untuk penempatan teman sekamar telah lebih dahulu ditentukan. Namun tetap berfasilitas yang nyaman, meskipun boleh jadi tidak selengkap dan semahal yang ada pada jalur masuk haji sebelumnya (haji khusus).
Baca Juga: Jangan Dilanggar! Larangan dalam Beribadah Haji, Baik untuk Pria & Wanita.