Jabal Nur, Bukit Penuh Cahaya dengan Sejarah Islam yang Agung
Jabal Nur adalah salah satu gunung yang memiliki kedudukan istimewa dalam sejarah Islam. Terletak di sebelah utara Kota Makkah, gunung ini menjadi saksi bisu atas turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Peristiwa ini mengubah arah kehidupan umat manusia dan menjadi tonggak awal risalah Islam yang penuh berkah. Keagungan Jabal Nur tidak hanya terletak pada ketinggiannya, tetapi juga pada keberkahan dan cahaya hidayah yang terpancar dari tempat ini. Oleh karena itu, banyak kaum Muslimin yang ingin menapaktilasi jejak Rasulullah dengan mendaki Jabal Nur dan berziarah ke Gua Hira yang berada di puncaknya.
Keutamaan Jabal Nur dalam Sejarah Islam
Jabal Nur dalam bahasa Arab berarti "Gunung Cahaya". Nama ini bukan tanpa alasan, karena di puncak gunung inilah peristiwa yang paling agung dalam sejarah Islam terjadi. Di dalam Gua Hira yang terletak di puncak Jabal Nur, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima wahyu pertama dari Allah subhanahu wa ta’ala melalui malaikat Jibril. Firman Allah yang pertama kali diturunkan adalah:
Iqra’ bismi rabbikalladzi khalaq. Khalaqal insaana min ‘alaq. Iqra’ wa rabbukal akram. Alladzi ‘allama bil qalam. ‘Allamal insaana ma lam ya’lam.
Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-‘Alaq: 1-5)
Ayat-ayat ini menjadi titik awal turunnya Al-Qur’an, yang kemudian menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan yang penuh keberkahan. Kejadian ini juga menandai diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai Rasul terakhir yang membawa rahmat bagi semesta alam.
Perjalanan Rasulullah ke Jabal Nur
Sejak sebelum diangkat menjadi Rasul, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sering menyendiri di Gua Hira untuk beribadah dan merenungi kebesaran Allah. Beliau merasakan keresahan atas kondisi masyarakat Arab yang masih dalam kegelapan jahiliyah. Jauh dari hiruk-pikuk kota Makkah, Jabal Nur menjadi tempat yang menenangkan hati Rasulullah dalam mencari petunjuk Ilahi.
Saat wahyu pertama turun, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengalami ketakutan yang luar biasa. Beliau segera pulang menemui Khadijah radhiyallahu ‘anha dengan hati yang bergetar dan tubuh yang menggigil. Khadijah kemudian menenangkan beliau dan membawa kabar ini kepada Waraqah bin Naufal, seorang pendeta Nasrani yang mengenal kitab-kitab sebelumnya. Waraqah menguatkan hati Rasulullah dengan menyampaikan bahwa yang datang kepada beliau adalah malaikat Jibril, sebagaimana yang dahulu mendatangi para nabi sebelumnya.
Pesona Jabal Nur bagi Para Peziarah

Saat ini, Jabal Nur menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh kaum Muslimin yang menunaikan ibadah haji dan umrah. Mendaki Jabal Nur bukanlah hal yang mudah karena medan yang terjal dan ketinggian yang cukup menantang. Namun, banyak peziarah tetap berusaha menaiki gunung ini demi merasakan atmosfer sejarah yang begitu kuat.
Gua Hira sendiri berukuran kecil, hanya cukup untuk beberapa orang duduk di dalamnya. Namun, keberkahannya tak tertandingi karena menjadi tempat di mana cahaya Islam pertama kali muncul. Dari puncak Jabal Nur, sahabat bisa melihat keindahan Kota Makkah dan Masjidil Haram dari kejauhan, sebuah pemandangan yang membawa ketenangan dan memperkuat rasa keimanan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Keutamaan Meneladani Kisah Jabal Nur
Perjalanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ke Jabal Nur mengajarkan banyak hikmah bagi umat Islam. Kesungguhan beliau dalam beribadah, kesabaran dalam mencari kebenaran, serta keteguhan hati saat menerima wahyu adalah pelajaran yang sangat berharga. Jabal Nur mengingatkan umat Islam bahwa petunjuk Allah hanya akan diberikan kepada mereka yang bersungguh-sungguh dalam mencarinya.
Mendaki Jabal Nur bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan hati untuk merenungi kebesaran Allah. Setiap langkah yang ditempuh menuju puncaknya mengingatkan betapa pentingnya usaha dan kesabaran dalam meraih ridha-Nya. Di tempat inilah wahyu turun, menandakan bahwa Islam adalah agama yang membawa cahaya bagi umat manusia.
Nikmati Perjalanan Haji dan Umrah Bersama Mabruk Tour
Perjalanan haji dan umrah bukan hanya tentang menunaikan ibadah, tetapi juga menyelami jejak sejarah yang penuh makna. Mabruk Tour hadir untuk sahabat yang ingin merasakan pengalaman ibadah yang nyaman dan penuh kekhusyukan. Dengan layanan yang profesional dan pembimbing yang berpengalaman, Mabruk Tour siap mengantarkan sahabat ke Tanah Suci untuk menapaki jejak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kunjungi www.mabruk.co.id dan wujudkan impian suci sahabat dalam menunaikan ibadah haji dan umrah dengan penuh keberkahan. Bersama Mabruk Tour, perjalanan sahabat akan menjadi lebih istimewa, penuh kemudahan, dan mendapatkan bimbingan yang membawa ketenangan hati. Jangan tunda niat mulia sahabat, raih kesempatan beribadah di Tanah Suci dengan pelayanan terbaik dari Mabruk Tour!