Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Jamaah Umrah Wajib Tahu! Kesalahan yang Harus Dihindari

Jamaah Umrah Wajib Tahu! Kesalahan yang Harus Dihindari

Kurangnya Pemahaman tentang Rukun dan Wajib Umrah

Umrah adalah ibadah yang agung dan memiliki tata cara yang telah ditentukan dalam syariat Islam. Namun, masih banyak jamaah yang berangkat tanpa memahami secara mendalam mengenai rukun dan wajib umrah. Akibatnya, ada yang meninggalkan salah satu rukun tanpa disadari atau tidak melaksanakan kewajiban yang dapat mempengaruhi kesempurnaan ibadah.

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, sahabat harus mempelajari dan memahami tata cara umrah sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dengan memahami rukun seperti ihram, thawaf, sai, dan tahallul, serta mengetahui hal-hal yang bersifat wajib, sahabat akan lebih mantap dalam menjalankan ibadah dengan penuh keyakinan dan kekhusyukan.

Kesalahan dalam Niat dan Pelaksanaan Ihram

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh jamaah adalah kekeliruan dalam niat ihram. Ada yang mengenakan pakaian ihram tanpa berniat terlebih dahulu, atau berniat tetapi tidak berada di miqat yang telah ditentukan. Selain itu, sebagian jamaah mengucapkan niat ihram dengan suara keras, padahal niat adalah amalan hati yang cukup dihadirkan dalam batin.

Agar terhindar dari kesalahan ini, sahabat harus memastikan niat ihram dilakukan di miqat yang sesuai dengan rute perjalanan. Tidak perlu mengucapkannya dengan suara keras, karena cukup diniatkan dalam hati. Mengetahui letak miqat yang tepat juga sangat penting agar tidak melewatinya tanpa berihram, karena hal tersebut dapat mengharuskan sahabat membayar dam atau kembali ke miqat.

Melanggar Larangan Ihram Tanpa Disadari

Setelah berihram, ada beberapa larangan yang harus dijaga dengan baik, seperti mencabut rambut, memotong kuku, menggunakan wewangian, berburu, serta bagi laki-laki dilarang mengenakan pakaian berjahit. Namun, sering kali jamaah tidak menyadari bahwa menggunakan sabun atau minyak wangi, mencabut rambut, atau memotong kuku termasuk dalam larangan ihram.

Untuk menghindari kesalahan ini, sahabat sebaiknya mempersiapkan perlengkapan ihram sejak awal, seperti membawa sabun dan sampo tanpa pewangi serta memastikan tidak mengenakan pakaian yang melanggar ketentuan ihram. Jika tanpa sengaja melanggar larangan ihram, sahabat bisa segera berkonsultasi dengan pembimbing ibadah mengenai fidyah atau kaffarah yang harus dilakukan.

Thawaf Tidak Dilakukan Sesuai Sunnah

Thawaf adalah salah satu rukun utama dalam umrah. Namun, ada beberapa kesalahan yang sering terjadi, seperti memulai thawaf bukan dari Hajar Aswad, berjalan melawan arah, atau tidak menjaga ketenangan saat thawaf. Beberapa jamaah juga berdesakan dan mendorong jamaah lain demi bisa mencium Hajar Aswad, padahal hal tersebut tidak wajib dilakukan jika kondisinya tidak memungkinkan.

Agar thawaf sah dan sesuai sunnah, sahabat harus memastikan untuk memulainya dari Hajar Aswad, berjalan searah jarum jam sebanyak tujuh kali putaran, serta menjaga adab dengan tidak berbicara hal yang tidak perlu. Jika tidak bisa mencium atau menyentuh Hajar Aswad, cukup memberikan isyarat dari kejauhan tanpa harus memaksakan diri.

Sai Tidak Dilakukan dengan Benar

Sai merupakan rukun umrah yang dilakukan dengan berjalan antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Kesalahan yang sering terjadi adalah tidak memahami bahwa sai harus dimulai dari Shafa dan diakhiri di Marwah, serta bagi laki-laki yang lupa berlari-lari kecil di antara tanda hijau.

Sahabat harus memastikan bahwa perjalanan dari Shafa ke Marwah dihitung satu putaran, dan perjalanan kembali dari Marwah ke Shafa juga dihitung satu putaran. Bagi laki-laki, sunnah berlari-lari kecil di antara tanda hijau harus dilakukan sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Kurangnya Kesabaran dalam Menjalankan Ibadah

Kesabaran adalah kunci utama dalam menjalankan ibadah umrah. Namun, banyak jamaah yang kurang bersabar dalam menghadapi antrean, berdesakan di tengah keramaian, atau merasa kesal ketika harus menunggu dalam kondisi yang tidak nyaman. Ada pula yang mudah tersinggung dan terpancing emosi, sehingga kehilangan kekhusyukan dalam ibadah.

Untuk mengatasi hal ini, sahabat sebaiknya memperbanyak zikir dan doa agar tetap tenang dalam setiap situasi. Ingatlah bahwa setiap kesulitan yang dihadapi selama umrah adalah bagian dari ujian yang insya Allah bernilai pahala. Dengan kesabaran, sahabat akan menjalani ibadah dengan lebih tenang dan penuh keberkahan.

Kurang Menjaga Adab di Tanah Suci

Masjidil Haram dan Masjid Nabawi adalah tempat yang suci dan penuh berkah. Namun, ada sebagian jamaah yang kurang menjaga adab ketika berada di tempat ini, seperti berbicara terlalu keras, membuang sampah sembarangan, atau mengambil tempat shalat tanpa memperhatikan kenyamanan jamaah lain.

Sebagai tamu Allah, sahabat harus selalu mengingat bahwa berada di Tanah Suci adalah kesempatan langka yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jaga adab, perbanyak ibadah, serta berusaha untuk tidak mengganggu kenyamanan jamaah lain agar ibadah lebih berkah dan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Mabruk Tour, Sahabat Setia Perjalanan Umrah dan Haji

Menjalankan ibadah umrah dengan nyaman dan sesuai tuntunan syariat adalah impian setiap muslim. Untuk memastikan perjalanan sahabat lebih mudah, lancar, dan penuh keberkahan, Mabruk Tour siap menjadi mitra terbaik sahabat dalam beribadah ke Tanah Suci.

Dengan bimbingan para pembimbing ibadah yang berpengalaman, layanan terbaik, serta fasilitas yang nyaman, Mabruk Tour memastikan setiap jamaah mendapatkan pengalaman ibadah yang tak terlupakan. Dari keberangkatan hingga kepulangan, Mabruk Tour hadir untuk membantu sahabat menjalankan umrah dengan tenang dan khusyuk.

Jangan tunda lagi kesempatan untuk beribadah di Baitullah. Segera pilih paket umrah terbaik sesuai kebutuhan sahabat hanya di www.mabruk.co.id.  Semoga sahabat termasuk dalam hamba-hamba Allah yang dipanggil untuk mengunjungi Tanah Suci. Aamiin.