Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Jenis Hidangan Arab yang Wajib Dicoba Saat Umroh

 

Salah satu pengalaman yang tak terlupakan saat menjalankan ibadah umroh adalah kesempatan menikmati kuliner khas Timur Tengah yang begitu kaya rasa dan budaya. Perjalanan ke Tanah Suci bukan hanya soal ibadah yang mendalam dan memperkuat keimanan, tetapi juga tentang menyatu dengan suasana baru, termasuk mencicipi makanan yang autentik dan menggugah selera.

Arab Saudi, khususnya kota Makkah dan Madinah, tidak hanya dikenal karena nilai keagamaannya, tetapi juga menyuguhkan aneka hidangan khas Arab yang lezat dan penuh makna. Banyak dari makanan tersebut memiliki nilai sejarah, simbol persaudaraan, dan menjadi bagian dari kebudayaan Islam sejak zaman Rasulullah ﷺ.

Untuk Sahabat yang akan melaksanakan umroh, berikut ini adalah daftar hidangan Arab yang wajib dicoba agar perjalanan ke Tanah Suci semakin lengkap dan berkesan.

1. Nasi Kabsa – Simbol Keakraban dalam Satu Nampan

Nasi Kabsa merupakan salah satu makanan paling populer di Arab Saudi. Hidangan ini berbahan dasar beras basmati yang dimasak dengan berbagai rempah khas Timur Tengah, lalu disajikan bersama potongan daging kambing atau ayam yang empuk. Ciri khas Kabsa adalah penyajiannya dalam satu nampan besar yang dimakan bersama-sama, mencerminkan nilai kebersamaan dan kekeluargaan yang tinggi dalam budaya Arab.

Rasanya kaya, aromatik, dan sangat cocok di lidah orang Indonesia. Ketika Sahabat duduk bersama dalam satu nampan Kabsa, maka akan terasa kehangatan dan persaudaraan antar jamaah, membuat momen umroh menjadi lebih bermakna.

2. Mandi – Sajian Klasik ala Arab Selatan

Meskipun mirip dengan Kabsa, Nasi Mandi memiliki teknik memasak yang berbeda. Dagingnya dimasak dengan cara dikukus dalam oven tanah liat atau dipanggang bersama beras, sehingga aroma dagingnya meresap ke dalam nasi. Rasa yang lebih ringan dibanding Kabsa membuat Mandi cocok untuk Sahabat yang menginginkan makanan dengan rasa seimbang.

Mandi biasanya disajikan saat acara-acara penting, perayaan, atau penyambutan tamu. Menikmati Nasi Mandi setelah lelah beribadah tentu akan menjadi pelipur lelah yang sangat menyenangkan.

3. Mutabbaq – Camilan Gurih yang Mengenyangkan

Mutabbaq adalah makanan jalanan populer di Makkah dan Madinah. Ini adalah semacam martabak dengan isian daging cincang, bawang bombay, dan rempah-rempah khas yang dibungkus dalam adonan tipis dan digoreng hingga renyah. Rasanya gurih, aromanya menggoda, dan sangat cocok disantap di sore hari sambil menikmati suasana Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.

Sahabat bisa menemukan Mutabbaq dengan mudah di kios-kios sekitar masjid, dan rasanya jauh lebih otentik daripada versi yang ditemukan di luar Arab Saudi.

4. Shawarma – Roti Gulung Isi Daging Lezat

Shawarma adalah salah satu street food paling legendaris di Timur Tengah. Daging ayam atau sapi dipanggang berputar di alat khusus hingga matang sempurna, lalu diiris tipis dan digulung dalam roti pita bersama sayuran, saus tahini, atau yoghurt. Rasanya gurih, sedikit asam dari saus, dan sangat praktis untuk disantap sambil berjalan kaki.

Bagi Sahabat yang ingin menikmati makanan cepat saji khas Arab yang tetap sehat dan mengenyangkan, Shawarma adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan.

5. Harees – Bubur Gandum yang Menenangkan

Harees adalah bubur khas Arab yang terbuat dari gandum dan daging yang dimasak hingga teksturnya halus dan lembut. Biasanya disajikan hangat dengan minyak samin di atasnya. Makanan ini sangat cocok bagi Sahabat yang ingin menyantap sesuatu yang ringan setelah seharian beraktivitas di Tanah Suci.

Harees sering disajikan saat bulan Ramadhan sebagai menu berbuka puasa karena mudah dicerna dan memberikan energi yang cukup untuk beribadah malam.

6. Sambusa – Penganan Ringan yang Melegenda

Sambusa mirip dengan pastel atau samosa dari India. Berisi daging cincang, sayuran, atau kacang-kacangan yang dibungkus dalam kulit tipis dan digoreng hingga renyah. Sambusa sangat populer saat bulan Ramadhan dan sering dijadikan takjil berbuka.

Saat umroh, Sahabat akan menemui Sambusa hampir di setiap toko makanan atau kios takjil. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuatnya menjadi favorit banyak jamaah.

7. Kebabs – Sate Khas Timur Tengah

Kebab merupakan salah satu hidangan paling mendunia dari kawasan Arab dan Asia Barat. Terbuat dari daging domba, ayam, atau sapi yang diberi bumbu khas lalu dibakar, Kebab biasanya disajikan dengan roti pita atau nasi, lengkap dengan salad dan saus yoghurt.

Di Arab Saudi, Kebab memiliki cita rasa yang khas karena bumbu yang digunakan lebih mediterania. Dagingnya juicy dan sangat menggoda, menjadikannya pilihan tepat untuk makan siang atau malam setelah selesai menunaikan ibadah.

8. Luqaimat – Pemanis Penutup yang Nikmat

Luqaimat adalah makanan penutup khas Arab yang berbentuk bulat kecil seperti bola-bola goreng. Luqaimat digoreng hingga garing di luar namun tetap lembut di dalam, kemudian disiram dengan sirup kurma atau madu. Rasanya manis, legit, dan sangat cocok disantap bersama teh Arab atau kopi khas.

Luqaimat sangat identik dengan suasana Ramadhan, tapi tetap tersedia sepanjang tahun di banyak restoran dan kafe di Makkah dan Madinah.

9. Kabsah Daging Unta – Hidangan Unik Penuh Gizi

Jika Sahabat ingin mencoba sesuatu yang benar-benar berbeda, maka jangan lewatkan Kabsah Daging Unta. Hidangan ini menggunakan daging unta muda yang dimasak hingga empuk dan disajikan dengan nasi Kabsa atau Mandi. Daging unta dipercaya memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan stamina dan menjaga daya tahan tubuh.

Namun, karena daging unta tidak selalu tersedia, Sahabat perlu mencari restoran tertentu yang menyajikannya. Meskipun begitu, pengalaman mencicipi daging unta akan menjadi kenangan unik dari perjalanan umroh yang tak terlupakan.

10. Teh Arab dan Qahwa – Minuman Khas Penuh Budaya

Selain makanan, minuman khas Arab juga sangat menggoda. Teh Arab umumnya disajikan dengan daun mint atau campuran rempah seperti kayu manis, sedangkan Qahwa (kopi Arab) memiliki rasa ringan dengan aroma kapulaga. Kedua minuman ini sering disuguhkan kepada tamu sebagai bentuk penghormatan dan keramahan.

Menyeruput teh atau kopi khas sambil duduk bersama jamaah lainnya menjadi cara menyenangkan untuk beristirahat sejenak setelah beribadah.


Merasakan kekayaan kuliner khas Arab selama berada di Tanah Suci akan memperkaya pengalaman umroh Sahabat. Bukan hanya mengisi perut, tapi juga menyentuh hati karena setiap makanan yang disajikan mengandung sejarah, budaya, dan semangat kebersamaan yang tinggi. Maka, jangan ragu untuk mencoba berbagai jenis hidangan khas yang telah disebutkan di atas agar perjalanan umroh terasa lebih lengkap, hangat, dan berkesan.

Sahabat yang ingin merasakan langsung kenikmatan kuliner Arab sambil menunaikan ibadah umroh dengan tenang dan nyaman, Mabruk Tour Bandung adalah pilihan terbaik. Dengan layanan profesional, fasilitas lengkap, dan bimbingan ibadah yang mendalam, setiap perjalanan menjadi kesempatan menumbuhkan keimanan sekaligus mengecap keindahan budaya Islam yang autentik.

Segera wujudkan impian menjejakkan kaki ke Tanah Suci bersama Mabruk Tour. Kunjungi www.mabruk.co.id untuk memilih paket umroh terbaik sesuai kebutuhan dan kenyamanan Sahabat. Biarkan Mabruk Tour menjadi sahabat perjalanan menuju Baitullah yang penuh berkah dan kehangatan.