Ibadah umroh merupakan salah satu ibadah agung yang sangat didambakan oleh kaum muslimin. Perjalanan menuju Baitullah bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan hati dan keimanan. Oleh karena itu, pelaksanaannya membutuhkan kesiapan ilmu, niat yang lurus, serta sikap yang sesuai dengan tuntunan syariat. Sayangnya, tidak sedikit jamaah yang tanpa disadari melakukan kesalahan fatal saat umroh, baik karena kurangnya pemahaman maupun karena menganggap remeh beberapa hal penting.
Kesalahan-kesalahan ini bukan sekadar perkara teknis, tetapi dapat memengaruhi kesempurnaan ibadah bahkan mengurangi pahala yang diharapkan. Artikel ini membahas berbagai kesalahan fatal saat umroh yang perlu diketahui dan dihindari agar ibadah yang dijalani benar-benar membawa keberkahan dan peningkatan keimanan.
Kurangnya Ilmu Sebelum Berangkat Umroh
Menganggap Umroh Cukup Mengikuti Rombongan
Salah satu kesalahan paling mendasar adalah berangkat umroh tanpa bekal ilmu yang memadai. Banyak jamaah beranggapan bahwa cukup mengikuti rombongan dan arahan pembimbing tanpa perlu memahami detail ibadah.
Padahal, umroh adalah ibadah personal antara hamba dan Allah. Setiap niat, gerakan, dan doa memiliki makna yang mendalam. Tanpa ilmu, jamaah rentan melakukan kesalahan dalam rukun dan wajib umroh, yang bisa berdampak pada sah atau tidaknya ibadah.
Tidak Mengikuti Manasik dengan Sungguh-Sungguh
Manasik sering kali dianggap formalitas. Sebagian jamaah hadir secara fisik tetapi tidak benar-benar menyimak. Ini merupakan kesalahan fatal karena manasik adalah sarana utama untuk memahami alur ibadah, larangan ihram, serta adab di Tanah Suci.
Ketidaktahuan terhadap hal-hal dasar seperti miqat, niat, atau tata cara thawaf dapat membuat jamaah bingung saat berada di Masjidil Haram.
Kesalahan dalam Niat dan Ihram
Niat yang Tidak Ikhlas
Kesalahan fatal berikutnya adalah meluruskan niat hanya di lisan, tetapi tidak di hati. Umroh seharusnya dilakukan semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji, mengikuti tren, atau sekadar menggugurkan keinginan.
Niat yang tidak ikhlas dapat mengurangi nilai ibadah dan menjauhkan tujuan utama umroh sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki keimanan.
Melanggar Larangan Ihram karena Lalai
Banyak jamaah yang tidak memahami secara menyeluruh larangan ihram. Menggunakan wewangian, memotong kuku, mencukur rambut, atau berbicara dengan emosi sering terjadi karena ketidaksadaran.
Melanggar larangan ihram tanpa udzur merupakan kesalahan serius yang dapat mewajibkan dam. Hal ini seharusnya dihindari dengan menjaga sikap dan memperbanyak kesabaran sejak niat ihram diucapkan.

Kesalahan Fatal Saat Thawaf
Tidak Menjaga Aurat dengan Benar
Thawaf adalah ibadah yang dilakukan di sekitar Ka’bah dan memiliki syarat sah, salah satunya menutup aurat. Sayangnya, ada jamaah yang kurang memperhatikan hal ini, baik karena pakaian ihram yang tidak rapi maupun pakaian wanita yang tidak sesuai syariat.
Kesalahan dalam menutup aurat dapat memengaruhi keabsahan thawaf, sehingga perlu perhatian khusus, terutama bagi jamaah pemula.
Berdesakan Secara Berlebihan hingga Menyakiti Orang Lain
Keinginan mendekat ke Ka’bah atau mencium Hajar Aswad sering kali membuat sebagian jamaah memaksakan diri. Mendorong, menyakiti, atau memarahi jamaah lain adalah kesalahan fatal yang bertentangan dengan akhlak Islam.
Thawaf bukan tentang seberapa dekat posisi dengan Ka’bah, melainkan tentang kekhusyukan, doa, dan keikhlasan hati.
Fokus Berlebihan pada Doa Tertentu
Sebagian jamaah terlalu terpaku pada buku doa, hingga lupa menghayati maknanya. Bahkan ada yang kebingungan ketika doa tersebut tidak dihafal.
Padahal, doa saat thawaf boleh dibaca dengan bahasa apa pun. Yang terpenting adalah ketulusan hati dan penghambaan kepada Allah SWT.
Kesalahan Saat Sa’i antara Shafa dan Marwah
Menganggap Sa’i Sekadar Aktivitas Fisik
Sa’i sering dianggap hanya berjalan bolak-balik tanpa makna. Ini adalah kesalahan besar, karena sa’i merupakan simbol perjuangan dan tawakkal Siti Hajar.
Melakukan sa’i tanpa penghayatan membuat ibadah kehilangan ruhnya. Jamaah seharusnya merenungkan makna usaha, kesabaran, dan keyakinan kepada pertolongan Allah dalam setiap langkah.
Tidak Menjaga Adab dan Kesopanan
Berbicara keras, bercanda berlebihan, atau sibuk dengan ponsel saat sa’i termasuk kesalahan fatal yang mengurangi kekhusyukan. Sa’i adalah ibadah, bukan sekadar perjalanan dari satu titik ke titik lain.
Kesalahan dalam Tahallul
Menganggap Tahallul Sekadar Formalitas
Tahallul sering dianggap sebagai penutup biasa tanpa makna. Padahal, tahallul adalah simbol pelepasan larangan ihram dan penyucian diri.
Melakukan tahallul tanpa niat dan kesadaran menjadikan ibadah terasa hampa. Jamaah seharusnya menjadikan momen ini sebagai awal perubahan diri ke arah yang lebih baik.
Kesalahan Sikap dan Akhlak Selama Umroh
Mudah Emosi dan Kurang Sabar
Umroh adalah ujian kesabaran. Antrean panjang, cuaca panas, dan kelelahan sering memicu emosi. Mudah marah, mengeluh, dan menyalahkan orang lain merupakan kesalahan fatal yang bertentangan dengan tujuan ibadah.
Kesabaran adalah bagian dari keimanan. Tanpa kesabaran, ibadah akan kehilangan keindahannya.
Terlalu Fokus pada Dokumentasi
Mengabadikan momen boleh dilakukan, tetapi berlebihan dalam mengambil foto dan video dapat mengganggu kekhusyukan. Bahkan ada jamaah yang lebih sibuk mencari sudut foto terbaik daripada berdoa.
Umroh adalah momen langka yang seharusnya dimaksimalkan untuk mendekat kepada Allah, bukan untuk kepuasan duniawi.
Kesalahan Setelah Pulang dari Umroh
Tidak Menjaga Perubahan Diri
Kesalahan fatal lainnya adalah kembali pada kebiasaan lama setelah pulang dari Tanah Suci. Umroh seharusnya menjadi titik balik dalam kehidupan, bukan sekadar kenangan perjalanan.
Jika perilaku, ibadah, dan akhlak tidak berubah, maka nilai umroh patut direnungkan kembali.
Merasa Paling Benar Setelah Umroh
Sebagian jamaah merasa lebih baik dari orang lain setelah menunaikan umroh. Sikap ini sangat berbahaya karena dapat menumbuhkan kesombongan.
Umroh seharusnya melahirkan kerendahan hati, bukan rasa lebih tinggi dari sesama.
Menghindari kesalahan fatal saat umroh membutuhkan bimbingan yang tepat dan pendampingan yang amanah. Mabruk Tour hadir untuk membantu jamaah memahami ibadah umroh secara menyeluruh, mulai dari persiapan, manasik, hingga pelaksanaan di Tanah Suci, agar setiap langkah ibadah sesuai tuntunan dan penuh ketenangan.
Saatnya menunaikan umroh dengan ilmu, adab, dan keimanan yang benar bersama Mabruk Tour. Kunjungi www.mabruk.co.id untuk mendapatkan informasi lengkap program umroh, jadwal keberangkatan, serta pendampingan profesional yang siap membantu sahabat meraih umroh yang mabrur dan berkesan. Semoga Allah SWT memudahkan langkah dan menerima setiap amal ibadah yang dilakukan.