
Tawaf adalah salah satu rukun dalam ibadah umroh yang harus dilakukan dengan benar dan memenuhi syarat sah agar ibadah tersebut diterima di sisi Allah SWT. Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di tempat yang sama. Dalam setiap putarannya, jamaah diharapkan mengingat kebesaran Allah dan memperkuat keimanan dalam hati.
Namun, tidak jarang terjadi kesalahan yang bisa membatalkan syarat sah tawaf. Kesalahan-kesalahan ini sering kali disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang tata cara tawaf yang benar. Akibatnya, ibadah yang seharusnya menjadi momen mendekatkan diri kepada Allah justru menjadi tidak sah.
Artikel ini akan membahas kesalahan umum yang sering terjadi saat tawaf dan bagaimana cara menghindarinya agar ibadah umroh menjadi lebih khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.
Pentingnya Memahami Syarat Sah Tawaf
Tawaf bukan sekadar berjalan mengelilingi Ka'bah. Setiap langkah dalam tawaf memiliki makna keimanan yang mendalam dan harus dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Oleh karena itu, penting bagi setiap jamaah umroh untuk memahami syarat sah tawaf agar ibadah yang dilakukan tidak sia-sia.
Memahami syarat sah tawaf juga membantu jamaah untuk menghindari kesalahan yang bisa membatalkan ibadah. Dengan pengetahuan yang cukup, jamaah dapat melaksanakan tawaf dengan lebih khusyuk dan penuh keimanan tanpa keraguan.
Kesalahan dalam Niat Tawaf
Kesalahan yang sering terjadi saat tawaf adalah tidak meluruskan niat sebelum memulai ibadah. Niat adalah syarat sah dalam setiap ibadah, termasuk tawaf. Niat harus ditujukan semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT dan bukan untuk tujuan lain seperti pamer atau mencari pujian dari orang lain.
Kesalahan lainnya adalah mengucapkan niat dengan lisan secara berlebihan. Padahal, niat tawaf cukup dihadirkan dalam hati tanpa perlu diucapkan dengan suara keras. Mengucapkan niat dengan suara keras justru dapat mengganggu kekhusyukan ibadah orang lain yang sedang melaksanakan tawaf.
Agar terhindar dari kesalahan ini, pastikan untuk meluruskan niat sebelum memulai tawaf. Hadirkan dalam hati bahwa ibadah yang dilakukan semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT.
Tidak Memenuhi Syarat Kesucian
Tawaf mengharuskan jamaah dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil. Artinya, jamaah harus dalam keadaan berwudhu sebelum memulai tawaf. Kesalahan yang sering terjadi adalah tidak menyadari bahwa wudhu batal di tengah-tengah tawaf dan tetap melanjutkan putaran hingga selesai. Padahal, tawaf yang dilakukan dalam keadaan tidak suci menjadi tidak sah.
Kesalahan lainnya adalah tidak menyadari adanya najis pada pakaian atau tubuh saat melaksanakan tawaf. Dalam kondisi yang sangat ramai di Masjidil Haram, kemungkinan terkena najis seperti air liur atau cipratan air dari orang lain cukup tinggi. Oleh karena itu, jamaah harus selalu menjaga kebersihan dan kesucian pakaian serta tubuh saat tawaf.
Untuk menghindari kesalahan ini, pastikan untuk memperbaharui wudhu sebelum memulai tawaf. Jika wudhu batal di tengah-tengah tawaf, segera berhenti dan berwudhu kembali sebelum melanjutkan sisa putaran.
Tidak Menutup Aurat dengan Sempurna
Menutup aurat adalah syarat sah tawaf yang tidak boleh diabaikan. Bagi laki-laki, aurat yang harus ditutupi adalah antara pusar hingga lutut, sedangkan bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
Kesalahan yang sering terjadi adalah menggunakan pakaian yang terlalu tipis atau ketat sehingga aurat terlihat saat terkena cahaya. Beberapa jamaah wanita juga tidak menyadari bahwa rambut mereka terlihat dari balik kerudung saat tawaf. Hal ini dapat membatalkan tawaf yang dilakukan.
Untuk menghindari kesalahan ini, pastikan untuk menggunakan pakaian yang longgar dan tidak transparan saat tawaf. Periksa kembali kerudung dan pakaian sebelum memulai tawaf agar aurat tertutup dengan sempurna.
Memutus Putaran Tawaf
Tawaf harus dilakukan sebanyak tujuh kali putaran secara berturut-turut tanpa terputus. Kesalahan yang sering terjadi adalah memutus putaran tawaf untuk berbicara dengan orang lain, beristirahat terlalu lama, atau melakukan aktivitas lain yang memutus kontinuitas putaran.
Beberapa jamaah juga tidak menyadari bahwa mereka kehilangan hitungan putaran sehingga melakukan lebih dari tujuh putaran atau kurang dari tujuh putaran. Hal ini dapat membatalkan syarat sah tawaf.
Agar tidak melakukan kesalahan ini, pastikan untuk fokus pada ibadah dan hindari berbicara atau melakukan kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan tawaf. Jika terpaksa berhenti karena alasan darurat, pastikan untuk melanjutkan putaran dari titik terakhir yang dilewati sebelum berhenti.
Tidak Memulai dan Mengakhiri di Hajar Aswad
Tawaf harus dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di tempat yang sama setelah tujuh putaran. Kesalahan yang sering terjadi adalah tidak memulai tawaf dari Hajar Aswad atau mengakhiri putaran sebelum mencapai Hajar Aswad.
Beberapa jamaah juga tidak menyadari bahwa mereka melewati garis Hajar Aswad tanpa menghadap ke arahnya, sehingga putaran yang dilakukan tidak sah.
Untuk menghindari kesalahan ini, pastikan untuk memulai dan mengakhiri setiap putaran di Hajar Aswad dengan menghadap ke arahnya sambil mengucapkan takbir. Jika tidak memungkinkan untuk mencium Hajar Aswad, cukup melambaikan tangan ke arahnya dan melanjutkan putaran dengan tertib.
Berdesakan dan Berbicara Saat Tawaf
Berdesakan dan berbicara saat tawaf adalah kesalahan yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah. Tawaf adalah momen untuk berdzikir dan merenungkan kebesaran Allah. Namun, tidak sedikit jamaah yang justru berbicara dengan teman atau keluarga saat tawaf, sehingga mengurangi keutamaan ibadah.
Berdesakan untuk mencium Hajar Aswad juga sering kali dilakukan oleh jamaah yang kurang memahami etika tawaf. Padahal, mencium Hajar Aswad tidak wajib dilakukan dan tidak boleh dengan cara yang kasar atau menyakiti jamaah lain.
Agar terhindar dari kesalahan ini, fokuskan hati dan pikiran untuk berdzikir dan berdoa saat tawaf. Hindari berbicara dengan orang lain kecuali untuk keperluan yang sangat mendesak. Jika tidak bisa mencium Hajar Aswad, cukup melambaikan tangan tanpa perlu berdesakan.
Melaksanakan ibadah umroh dengan benar adalah impian setiap muslim. Agar terhindar dari kesalahan saat tawaf, pilihlah travel umroh yang terpercaya dan berpengalaman seperti Mabruk Tour. Dengan bimbingan yang profesional dan fasilitas yang nyaman, Mabruk Tour siap membantu Sahabat menjalankan ibadah umroh dengan khusyuk dan penuh keimanan.
Segera kunjungi www.mabruk.co.id untuk informasi lebih lanjut tentang paket umroh yang ditawarkan. Jangan lewatkan kesempatan untuk meraih keberkahan di Tanah Suci bersama Mabruk Tour.