Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Kesalahan yang Bisa Membatalkan Tawaf dan Cara Menghindarinya

Tawaf adalah salah satu rukun dalam ibadah umroh dan haji yang harus dilakukan dengan benar. Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali ini bukan sekadar berjalan, tetapi juga melibatkan niat, doa, serta pemahaman tentang tata cara yang benar. Jika ada kesalahan dalam pelaksanaan tawaf, ibadah ini bisa menjadi tidak sah dan perlu diulang.

Agar tawaf berjalan dengan lancar dan diterima oleh Allah, penting untuk memahami kesalahan yang bisa membatalkan tawaf serta cara menghindarinya. Dengan pemahaman yang baik, sahabat bisa menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan tenang.

Keluar dari Area Mataf

Mataf adalah area khusus di sekitar Ka’bah yang diperuntukkan bagi jamaah yang sedang melakukan tawaf. Salah satu kesalahan yang bisa membatalkan tawaf adalah keluar dari area ini sebelum menyelesaikan tujuh putaran. Jika seseorang keluar dari mataf tanpa alasan yang mendesak, maka putaran tawaf yang sedang dilakukan menjadi tidak sah dan harus diulang.

Untuk menghindari hal ini, sahabat perlu memastikan tetap berada di jalur tawaf. Jika ada kondisi darurat yang mengharuskan keluar, misalnya karena sakit atau ingin ke kamar kecil, maka tawaf bisa dilanjutkan dari putaran terakhir yang sah, dengan catatan tidak terlalu lama berhenti.

Tidak Memulai dari Hajar Aswad

Salah satu syarat sah tawaf adalah memulainya dari Hajar Aswad. Kesalahan yang sering terjadi adalah tidak memperhatikan titik awal ini dan langsung berjalan tanpa memastikan posisi yang benar. Akibatnya, putaran yang dilakukan bisa menjadi tidak sah karena tidak memenuhi syarat.

Agar tidak melakukan kesalahan ini, pastikan untuk selalu memulai tawaf dari garis lurus yang sejajar dengan Hajar Aswad. Jika ragu, sahabat bisa mengikuti tanda yang telah disediakan di lantai atau melihat jamaah lain yang sudah lebih berpengalaman.

Berjalan Berlawanan Arah

Tawaf dilakukan dengan berjalan berlawanan arah jarum jam, yaitu dengan Ka’bah selalu berada di sebelah kiri. Jika seseorang secara tidak sengaja berjalan berlawanan arah atau berputar ke arah yang salah, maka putaran tersebut dianggap tidak sah.

Kesalahan ini biasanya terjadi karena kepadatan jamaah atau kurangnya konsentrasi. Untuk menghindarinya, pastikan selalu mengikuti arus jamaah dan tidak terburu-buru dalam melangkah. Jika merasa tersesat atau terhenti di tengah jalan, segera perbaiki posisi dan lanjutkan sesuai arah yang benar.

Tidak Menjaga Kesucian dari Hadats

Sama seperti shalat, tawaf juga harus dilakukan dalam keadaan suci dari hadats kecil maupun besar. Jika seseorang berhadats, misalnya batal wudhu di tengah tawaf, maka tawafnya menjadi tidak sah dan harus diulang setelah mengambil wudhu kembali.

Untuk menghindari hal ini, pastikan sahabat sudah dalam keadaan suci sebelum memulai tawaf. Jika merasa perlu berwudhu ulang di tengah ibadah, segera keluar dari area mataf, berwudhu, dan kembali melanjutkan tawaf dari putaran terakhir yang sah.

Tidak Menyelesaikan Tujuh Putaran

Tawaf dianggap sah jika dilakukan sebanyak tujuh kali putaran penuh mengelilingi Ka’bah. Kesalahan yang sering terjadi adalah kehilangan hitungan atau berhenti sebelum menyelesaikan semua putaran.

Agar tidak salah menghitung, sahabat bisa menggunakan metode sederhana seperti menghitung dengan jari, menggunakan tasbih digital, atau mengikuti hitungan jamaah lain yang terpercaya. Jika masih ragu dengan jumlah putaran yang telah dilakukan, lebih baik menambah satu putaran lagi daripada kurang.

Berbicara atau Melakukan Aktivitas yang Mengganggu Kekhusyukan

Meskipun tidak membatalkan secara langsung, terlalu banyak berbicara atau melakukan aktivitas lain saat tawaf bisa mengurangi kekhusyukan dan merusak konsentrasi. Sebaiknya, selama tawaf sahabat lebih fokus pada dzikir, doa, dan bacaan yang mendekatkan diri kepada Allah.

Jika ada kebutuhan mendesak untuk berbicara, seperti mengingatkan keluarga atau bertanya arah, lakukan dengan singkat dan tidak berlebihan. Tetaplah menjaga adab dan keheningan agar suasana ibadah tetap kondusif.

Bersandar atau Duduk Tanpa Alasan di Tengah Tawaf

Sebagian jamaah mungkin merasa lelah saat melakukan tawaf, terutama jika kondisi fisik tidak dalam keadaan prima. Namun, bersandar pada tembok, duduk tanpa alasan yang mendesak, atau bahkan berhenti terlalu lama bisa mengganggu jamaah lain dan membuat putaran tawaf menjadi tidak sempurna.

Jika merasa lelah, lebih baik memperlambat langkah daripada berhenti total. Jika memang sangat membutuhkan istirahat, lebih baik keluar sejenak dari area mataf dan kembali melanjutkan ibadah setelah kondisi tubuh lebih baik.

Menyentuh atau Memegang Ka’bah dengan Berlebihan

Menyentuh Ka’bah atau mencium Hajar Aswad memang merupakan anjuran dalam ibadah umroh. Namun, melakukannya dengan cara yang berlebihan, seperti berusaha masuk ke area yang padat atau menarik jamaah lain agar bisa lebih dekat, bisa menyebabkan gangguan bagi orang lain dan bahkan merusak ketertiban tawaf.

Jika tidak memungkinkan untuk menyentuh Ka’bah atau Hajar Aswad secara langsung, cukup memberikan isyarat dengan tangan sebagai bentuk penghormatan. Allah Maha Mengetahui niat dalam hati, sehingga tidak perlu memaksakan diri dalam kondisi yang sulit.

Tidak Menjaga Adab dan Kesabaran

Tawaf adalah ibadah yang menuntut kesabaran dan adab yang baik. Dorong-dorongan, mendesak jamaah lain, atau bahkan bertindak kasar bisa mengurangi nilai ibadah dan mengganggu ketenangan jamaah lain.

Agar ibadah tetap diterima, selalu jaga kesabaran dan hindari sikap terburu-buru. Jika ada jamaah yang tidak sengaja menyenggol atau menghalangi jalan, maafkan dengan lapang dada dan tetap fokus pada ibadah yang sedang dilakukan.

Tawaf yang dilakukan dengan benar akan menjadi bagian dari perjalanan ibadah yang penuh berkah. Untuk memastikan umroh berjalan lancar, penting bagi sahabat untuk memilih biro perjalanan yang terpercaya. Mabruk Tour siap membantu sahabat dalam meraih pengalaman ibadah umroh yang nyaman, tenang, dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Dengan bimbingan para pembimbing yang berpengalaman dan fasilitas terbaik, sahabat bisa fokus menjalankan ibadah tanpa perlu khawatir dengan hal-hal teknis. Segera daftarkan diri melalui www.mabruk.co.id dan wujudkan perjalanan ibadah yang penuh berkah bersama Mabruk Tour.