Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Tawaf Haji dan Cara Menghindarinya

Ibadah haji adalah momen yang sangat dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Sebuah perjalanan keimanan yang bukan hanya menguji fisik, tetapi juga keteguhan hati dan kedalaman keyakinan kepada Allah SWT. Salah satu rukun penting dalam haji adalah tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali sebagai bentuk ketaatan dan penghambaan kepada Sang Pencipta. Tawaf memiliki makna yang sangat mendalam, sebab dalam gerakan mengelilingi Ka'bah terkandung simbol totalitas pengabdian seorang hamba terhadap Rabb-nya.

Namun, dalam pelaksanaannya, banyak jamaah haji yang tanpa disadari melakukan kesalahan saat melaksanakan tawaf. Kesalahan-kesalahan ini bisa jadi disebabkan karena kurangnya pemahaman, tergesa-gesa, atau karena kondisi yang padat dan penuh tantangan. Padahal, menjaga keabsahan dan kekhusyukan tawaf sangat penting agar ibadah haji yang dijalankan benar-benar diterima oleh Allah SWT.

Melalui artikel ini, mari kita bahas secara rinci berbagai kesalahan yang sering terjadi saat tawaf haji serta bagaimana cara menghindarinya. Semoga menjadi bekal berharga bagi Sahabat yang tengah mempersiapkan diri menunaikan ibadah haji maupun umroh.


Pentingnya Memahami Tata Cara Tawaf dengan Benar

Tawaf bukan hanya ibadah yang melibatkan fisik, tetapi juga mencerminkan perjalanan batin menuju keikhlasan dan kepasrahan. Dalam kondisi yang padat, penuh semangat, dan beragam latar belakang jamaah dari seluruh dunia, kesalahan bisa saja terjadi. Oleh karena itu, pemahaman tentang tata cara tawaf menjadi fondasi utama dalam menunaikan ibadah ini dengan benar dan khidmat.

Mengetahui kesalahan-kesalahan umum dalam tawaf dan bagaimana cara menghindarinya adalah langkah penting untuk menjaga kesempurnaan ibadah serta menciptakan kenyamanan bagi jamaah lain yang turut beribadah di Baitullah.


Kesalahan-Kesalahan Umum Saat Tawaf Haji

1. Tidak Menjaga Niat dan Keikhlasan

Kesalahan paling mendasar dalam ibadah apa pun, termasuk tawaf, adalah tidak menjaga niat. Tawaf harus dilandasi dengan niat karena Allah SWT semata, bukan karena ingin dilihat orang lain atau sekadar mengikuti kerumunan. Kadang, karena suasana yang penuh gairah, ada yang melupakan bahwa ibadah ini sejatinya adalah dialog hati dengan Sang Pencipta.

Cara Menghindarinya:
Sebelum memulai tawaf, luangkan waktu sejenak untuk menata hati. Ucapkan niat dengan penuh kesadaran, dan hindari niat yang bercampur dengan tujuan dunia. Fokuskan diri hanya pada Allah SWT.

2. Tawaf Tanpa Wudhu

Tawaf memiliki hukum seperti salat, yang mengharuskan kondisi suci dari hadas kecil. Banyak jamaah yang tidak menyadari bahwa wudhunya sudah batal di tengah tawaf, namun tetap melanjutkan putaran.

Cara Menghindarinya:
Pastikan telah memiliki wudhu sebelum mulai tawaf. Jika terjadi batal wudhu, segera keluar dari putaran dan mengambil wudhu kembali, lalu melanjutkan dari putaran yang belum sempurna atau mengulangi dari awal, sesuai pendapat yang diyakini.

3. Tidak Memulai dari Hajar Aswad

Tawaf harus dimulai dan diakhiri di garis lurus sejajar dengan Hajar Aswad. Kesalahan umum yang terjadi adalah memulai dari titik yang salah karena tidak tahu posisi atau terburu-buru mengikuti arus jamaah.

Cara Menghindarinya:
Cari penanda sejajar dengan Hajar Aswad, biasanya berupa lampu hijau di lantai Masjidil Haram. Pastikan memulai dari titik itu dan mengucapkan “Bismillah Allahu Akbar” sambil melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad jika tidak memungkinkan untuk menciumnya.

4. Melanggar Arah Tawaf

Tawaf hanya sah jika dilakukan berlawanan arah jarum jam. Terkadang, karena kurang memahami jalur atau terdorong oleh kerumunan, ada jamaah yang tidak sengaja berputar sebaliknya.

Cara Menghindarinya:
Perhatikan arah pergerakan jamaah. Jika merasa tersesat atau bingung, ikuti arah mayoritas jamaah dan pastikan arah perputaran tetap dari kiri Ka'bah ke kanan jamaah.

5. Berbicara Hal-Hal Duniawi Saat Tawaf

Tawaf adalah momen istimewa untuk berdzikir dan memanjatkan doa. Namun, tak jarang jamaah berbicara hal duniawi, bahkan bercanda selama melakukan tawaf.

Cara Menghindarinya:
Isi lisan dengan dzikir, membaca doa, atau shalawat. Bawa buku kecil berisi doa-doa tawaf jika belum hafal. Hindari pembicaraan yang tidak perlu demi menjaga kesucian momen ibadah.

6. Mendorong dan Menyerobot di Keramaian

Keinginan untuk mendekat ke Ka'bah atau Hajar Aswad membuat sebagian jamaah mendorong jamaah lain, menyerobot jalur, bahkan menyebabkan kericuhan.

Cara Menghindarinya:
Ingat bahwa keselamatan dan adab lebih utama. Jika tidak memungkinkan untuk mendekat, cukup melambaikan tangan dari kejauhan. Allah melihat niat dan ketulusan, bukan posisi fisik semata.

7. Menggunakan Waktu Tawaf untuk Berfoto

Saat ini, fenomena selfie atau dokumentasi diri saat tawaf menjadi hal yang sering terlihat. Tindakan ini bukan hanya mengganggu kekhusyukan pribadi, tetapi juga bisa mengganggu kelancaran ibadah jamaah lain.

Cara Menghindarinya:
Simpan ponsel dan nikmati momen suci bersama Allah SWT. Momen terbaik tidak selalu harus didokumentasikan secara visual, tapi bisa diabadikan dalam hati dan kenangan keimanan.

8. Mengangkat Suara Terlalu Keras Saat Membaca Doa

Membaca doa dengan suara terlalu keras hingga mengganggu jamaah lain adalah kesalahan yang sering terjadi. Apalagi jika doa yang dibaca belum tentu dipahami oleh jamaah lain.

Cara Menghindarinya:
Bacalah doa dengan suara pelan, cukup untuk diri sendiri. Doa yang dilantunkan dengan lirih dan penuh perasaan akan lebih menyentuh dan penuh makna.

9. Membawa Barang Bawaan Berlebihan

Beberapa jamaah membawa tas besar, payung, atau benda lain yang bisa melukai atau mengganggu jamaah di sekitarnya. Dalam kondisi padat, ini bisa berbahaya.

Cara Menghindarinya:
Bawa hanya barang seperlunya. Simpan tas besar di tempat aman atau titipkan jika memungkinkan. Fokuslah pada ibadah dan kenyamanan jamaah lain.


Tips Praktis Agar Tawaf Lebih Khusyuk dan Lancar

  • Pelajari tata cara tawaf sejak sebelum berangkat.
  • Ikuti manasik haji dan tanyakan langsung kepada pembimbing jika masih ragu.
  • Gunakan alas kaki khusus jika khawatir terluka, namun tetap patuhi aturan masjid.
  • Pilih waktu tawaf yang lebih longgar jika tidak wajib, seperti setelah salat malam.
  • Jagalah keikhlasan dalam setiap putaran, hadirkan hati dan perasaan dalam ibadah.

Tawaf yang Sempurna, Cermin Keimanan Sejati

Tawaf bukan hanya ritual, tetapi simbol kesatuan hati seorang Muslim dalam mengejar ridha Allah SWT. Dengan menjauhi kesalahan-kesalahan yang telah disebutkan dan memperbaiki niat serta perilaku, ibadah tawaf akan menjadi lebih berkualitas. Setiap langkah mengelilingi Ka'bah menjadi saksi cinta dan ketundukan seorang hamba terhadap Tuhannya.

Maka, mari persiapkan diri sebaik mungkin, baik dari sisi ilmu, mental, dan fisik. Haji dan umroh adalah tamu istimewa Allah SWT. Jangan sia-siakan kesempatan suci ini dengan hal-hal yang dapat mengurangi nilai ibadah.


Sahabat yang tengah merindukan Tanah Suci dan ingin merasakan kekhusyukan ibadah haji dan umroh dengan bimbingan yang benar, Mabruk Tour hadir sebagai sahabat perjalanan terbaik. Dengan tim profesional dan pembimbing yang berpengalaman, setiap ibadah akan dipandu secara lengkap sesuai sunnah dan penuh makna keimanan.

Segera kunjungi www.mabruk.co.id untuk melihat program umroh pilihan yang tersedia. Bersama Mabruk Tour, Sahabat tidak hanya sekadar berangkat ke Tanah Suci, tetapi juga mendapatkan pengalaman ibadah yang bermakna, nyaman, dan penuh keberkahan.