Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Keuntungan Landing di Madinah bagi Jamaah Umroh Pertama Kali

Menjalani ibadah umroh untuk pertama kalinya adalah pengalaman yang begitu menggetarkan hati. Perjalanan ke Tanah Suci bukan sekadar wisata religi, namun merupakan perjalanan keimanan yang mengubah hidup. Setiap tahapan dalam ibadah ini, mulai dari keberangkatan, kedatangan, hingga penyelesaian seluruh rangkaian manasik, menjadi bagian penting dalam membentuk kedekatan seorang Muslim kepada Allah SWT.

Salah satu pertimbangan penting dalam perjalanan umroh adalah titik awal kedatangan. Ada dua opsi umum yang ditawarkan oleh travel umroh: landing di Jeddah atau landing di Madinah. Bagi Sahabat yang baru pertama kali menunaikan ibadah umroh, mendarat di Madinah terlebih dahulu memberikan sejumlah keuntungan baik dari sisi fisik, psikologis, maupun keimanan. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara lengkap mengapa landing di Madinah bisa menjadi pilihan terbaik bagi jamaah pemula.

Mengawali Perjalanan dengan Ketenteraman Madinah

Suasana Kota yang Tenang dan Penuh Kedamaian

Madinah al-Munawwarah dikenal sebagai kota yang damai. Tidak hanya dari segi arsitektur dan lingkungan, tetapi juga dari atmosfer keimanan yang begitu kental. Bagi jamaah umroh pemula, kondisi ini sangat membantu dalam menenangkan hati dan pikiran setelah menempuh perjalanan panjang dari tanah air.

Begitu mendarat di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Sahabat akan disambut oleh kehangatan kota yang penuh berkah. Tidak ada kesibukan seperti di Jeddah yang biasanya ramai dan padat. Ini sangat membantu untuk menyesuaikan diri, terlebih jika tubuh masih merasa lelah karena jet lag atau cuaca yang berbeda.

Mengawali Umroh dengan Meningkatkan Keimanan

Dengan mendarat di Madinah terlebih dahulu, jamaah memiliki kesempatan memperkuat pondasi keimanan sebelum masuk ke Makkah dan memulai ibadah inti umroh. Masjid Nabawi menjadi tempat terbaik untuk menenangkan hati dan memperdalam keikhlasan sebelum melangkah ke Tanah Haram.

Bisa dikatakan, Madinah menjadi tempat "pemanasan jiwa" agar saat tiba di Makkah, hati sudah lebih siap dan tenang. Perasaan yang telah diisi dengan doa, dzikir, dan ibadah di Masjid Nabawi akan menjadi bekal berharga untuk menjalani prosesi umroh dengan penuh kekhusyukan.

Keunggulan Logistik dan Fisik Bagi Jamaah Pemula

Memberikan Waktu Adaptasi

Perjalanan udara ke Arab Saudi, khususnya bagi jamaah pemula, bisa sangat melelahkan. Perbedaan waktu, suhu, dan ritme hidup bisa mengganggu kondisi fisik. Jika langsung mendarat di Jeddah dan langsung ke Makkah untuk menunaikan umroh, tubuh yang belum beradaptasi bisa cepat kelelahan.

Dengan mendarat di Madinah, Sahabat bisa memiliki jeda waktu beberapa hari untuk beristirahat dan menyesuaikan diri. Tubuh pun bisa kembali segar sebelum melakukan perjalanan darat ke Makkah. Ini tentu sangat menguntungkan, terutama bagi lansia atau mereka yang mudah lelah.

Lebih Teratur dalam Jadwal dan Persiapan Umroh

Sebelum melaksanakan ibadah umroh, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, mulai dari orientasi lokasi, pembagian perlengkapan, hingga pengarahan dari pembimbing. Mendarat di Madinah memberi ruang waktu untuk melakukan semua itu dengan lebih tertib dan tenang.

Jadwal juga menjadi lebih nyaman karena tidak terburu-buru untuk langsung mengenakan ihram dan masuk ke miqat. Selama di Madinah, jamaah bisa mempelajari kembali rukun dan syarat umroh dengan lebih matang, sehingga saat tiba waktunya, semua dapat dilaksanakan dengan penuh keyakinan.

Merasakan Keistimewaan Masjid Nabawi di Awal Perjalanan

Shalat di Masjid yang Nilainya Berlipat Ganda

Salah satu keistimewaan mendarat di Madinah adalah bisa segera mengunjungi Masjid Nabawi. Masjid ini adalah masjid kedua paling mulia dalam Islam setelah Masjidil Haram. Rasulullah SAW bersabda:

“Shalat di masjidku ini lebih utama daripada seribu shalat di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Bisa memulai perjalanan umroh dengan shalat di Masjid Nabawi adalah keberuntungan besar. Jamaah akan merasa lebih bersemangat dan terdorong untuk memperbanyak amal ibadah selama berada di Tanah Suci.

Kesempatan Ziarah ke Makam Rasulullah SAW

Keberadaan makam Rasulullah SAW di dalam Masjid Nabawi adalah berkah yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Kesempatan untuk mengucapkan salam langsung kepada Rasulullah adalah momen yang tak tergantikan bagi setiap Muslim. Ini juga menjadi momentum refleksi untuk memperdalam cinta kepada Nabi dan meneladani perjuangannya.

Bagi jamaah pemula, pengalaman ini menjadi sangat berkesan dan menggetarkan jiwa. Ziarah ke makam Rasulullah SAW di awal perjalanan bisa menjadi penguat semangat untuk menjalani sisa ibadah dengan penuh kesungguhan.

Wisata Religius Bernilai Ibadah di Sekitar Madinah

Menziarahi Tempat Bersejarah

Salah satu keuntungan lainnya dari mendarat di Madinah terlebih dahulu adalah bisa mengikuti city tour ke berbagai lokasi bersejarah. Jamaah dapat mengunjungi Masjid Quba (masjid pertama dalam Islam), Masjid Qiblatain (tempat perubahan arah kiblat), Jabal Uhud (saksi Perang Uhud), dan beberapa lokasi lainnya.

Ziarah ini bukan sekadar jalan-jalan, tetapi juga sarana edukasi dan penguatan iman. Dengan mengetahui perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat secara langsung di tempat kejadiannya, jamaah akan merasa lebih terhubung secara emosional dan keimanan dengan sejarah Islam.

Meresapi Nuansa Dakwah Rasulullah SAW

Berada di Madinah membuka ruang untuk lebih memahami bagaimana Rasulullah SAW membangun masyarakat Islam yang kuat, damai, dan penuh kasih sayang. Momen ini sangat penting untuk dijadikan refleksi pribadi dalam memperbaiki akhlak dan meningkatkan kualitas ibadah selama berada di Tanah Suci.

Perjalanan ke Makkah Lebih Siap dan Tertib

Berihram dengan Tenang di Bir Ali

Setelah beberapa hari di Madinah, jamaah akan bergerak menuju Makkah. Di tengah perjalanan, rombongan akan singgah di miqat Dzulhulaifah atau lebih dikenal dengan nama Bir Ali. Di sinilah jamaah akan mulai berihram dan niat untuk umroh.

Keadaan tubuh yang sudah bugar dan jiwa yang lebih tenang setelah beberapa hari di Madinah akan membantu menjalankan niat dan prosesi ihram dengan khusyuk. Seluruh tata cara umroh pun dapat dijalani dengan lebih mantap dan penuh keikhlasan.

Perjalanan Darat yang Menjadi Sarana Dzikir

Perjalanan darat dari Madinah ke Makkah biasanya memakan waktu sekitar 6 jam. Ini menjadi momen yang sangat tepat untuk berdzikir, bershalawat, dan memantapkan niat ibadah. Sahabat bisa menjadikan perjalanan ini sebagai bagian dari proses memperdalam keimanan sebelum memasuki Masjidil Haram dan melihat Ka’bah untuk pertama kali.


Sahabat yang dimuliakan oleh Allah SWT, memulai perjalanan umroh dari Madinah adalah pilihan yang penuh berkah. Tidak hanya memberikan kenyamanan fisik dan psikologis, tetapi juga membangun suasana keimanan yang kuat sebagai bekal untuk melaksanakan ibadah umroh di Makkah. Madinah memberi ruang bagi hati untuk mengolah niat, memperkuat cinta kepada Rasulullah SAW, dan meresapi makna perjalanan suci ini.

Mabruk Tour menghadirkan program umroh yang diawali dengan landing di Madinah untuk memberikan pengalaman ibadah yang lebih damai, teratur, dan penuh makna. Dengan bimbingan profesional, itinerary yang terstruktur, serta layanan yang nyaman, Sahabat akan dibimbing dengan sabar dan penuh perhatian sejak tiba di Madinah hingga menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah. Kunjungi www.mabruk.co.id sekarang dan jadikan momen umroh pertama sebagai kenangan indah yang membekas dalam jiwa. Bersama Mabruk Tour, setiap langkah di Tanah Suci menjadi lebih ringan, tenang, dan penuh berkah.