Keutamaan Jabal Rahmah, Lokasi Pertemuan Nabi Adam & Hawa
Sejarah Jabal Rahmah dalam Islam
Jabal Rahmah adalah salah satu tempat bersejarah yang penuh makna dalam Islam. Bukit ini terletak di Padang Arafah dan menjadi saksi bisu pertemuan kembali Nabi Adam ‘alaihissalam dan Hawa setelah keduanya diturunkan ke bumi. Kisah ini menjadi lambang kasih sayang dan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi umat manusia. Banyak jamaah haji dan umroh yang mengunjungi Jabal Rahmah dengan harapan mendapatkan keberkahan serta menguatkan doa-doa yang mereka panjatkan kepada Allah.
Padang Arafah sendiri memiliki kedudukan istimewa dalam Islam, karena merupakan tempat pelaksanaan wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang merupakan puncak ibadah haji. Pada hari itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan ampunan kepada hamba-hamba-Nya yang beribadah dengan penuh ketundukan dan keikhlasan.
Makna Jabal Rahmah dalam Ibadah
Jabal Rahmah menjadi simbol kasih sayang dan pengampunan Allah kepada umat-Nya. Banyak jamaah haji dan umroh yang mendaki bukit ini untuk berdoa, memohon ampunan, serta berharap mendapatkan keberkahan dalam hidup mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada dalil khusus yang menyatakan bahwa berdoa di Jabal Rahmah lebih utama dibanding tempat lain di Tanah Suci. Oleh karena itu, sahabat yang mengunjungi Jabal Rahmah hendaknya tetap meluruskan niat, menjadikan tempat ini sebagai sarana untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah, bukan sebagai lokasi yang memiliki keistimewaan khusus dalam mengabulkan doa.
Selain itu, Jabal Rahmah juga menjadi tempat bersejarah di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berwukuf dan menyampaikan Khutbah Wada’. Khutbah ini penuh dengan pesan penting bagi umat Islam, mengajarkan persatuan, ketakwaan, dan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama.
Adab Mengunjungi Jabal Rahmah

Ketika sahabat mengunjungi Jabal Rahmah, hendaknya menjadikan kunjungan ini sebagai momen untuk memperbanyak dzikir, istighfar, serta merenungkan kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak dianjurkan untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan syariat, seperti meyakini bahwa tempat ini memiliki kekuatan khusus dalam mengabulkan doa atau menuliskan nama di batu-batu yang ada di puncak bukit. Yang lebih utama adalah menjadikan kunjungan ini sebagai sarana untuk memperkuat keimanan dan mengambil hikmah dari kisah Nabi Adam dan Hawa.
Sahabat yang berkesempatan mengunjungi Jabal Rahmah juga hendaknya menjaga kebersihan dan ketertiban di tempat ini. Meneladani akhlak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam setiap aktivitas merupakan bentuk ibadah yang sangat mulia.
Keistimewaan Padang Arafah bagi Umat Islam
Padang Arafah memiliki keutamaan yang luar biasa dalam Islam. Pada hari Arafah, Allah Subhanahu wa Ta’ala membanggakan para jamaah haji kepada para malaikat, serta mengampuni dosa-dosa mereka yang berwukuf dengan penuh keikhlasan. Hari ini juga menjadi waktu yang sangat mustajab untuk berdoa, baik bagi jamaah haji yang berada di Arafah maupun bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji.
Bagi sahabat yang tidak berhaji, disunnahkan untuk berpuasa pada hari Arafah, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa puasa ini dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang.
Menjalankan Ibadah dengan Nyaman Bersama Mabruk Tour
Agar perjalanan ibadah ke Tanah Suci semakin lancar dan penuh keberkahan, memilih biro perjalanan yang terpercaya sangatlah penting. Mabruk Tour hadir untuk sahabat yang ingin menjalankan ibadah haji dan umroh dengan nyaman, aman, serta didukung oleh fasilitas terbaik.
Dengan layanan profesional dan bimbingan ibadah dari ustadz berpengalaman, Mabruk Tour memastikan setiap jamaah mendapatkan pengalaman ibadah yang lebih tenang dan khusyuk. Jangan ragu untuk mewujudkan impian ke Tanah Suci bersama Mabruk Tour. Kunjungi www.mabruk.co.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan sahabat. Dengan Mabruk Tour, perjalanan ibadah sahabat akan menjadi lebih bermakna dan penuh keberkahan.