Tawaf perpisahan atau yang dikenal dengan sebutan tawaf wada' adalah momen yang penuh haru bagi setiap jamaah yang akan meninggalkan Mekkah. Tawaf ini merupakan penghormatan terakhir kepada Baitullah sebelum pulang ke tanah air. Dalam setiap langkah yang diayunkan mengelilingi Ka'bah, terdapat keutamaan dan hikmah yang begitu dalam.
Tidak sedikit jamaah yang merasakan kesedihan saat harus meninggalkan tempat yang penuh berkah ini. Rasa rindu dan cinta yang begitu mendalam kepada Tanah Suci membuat hati terasa berat untuk pergi. Oleh karena itu, melaksanakan tawaf perpisahan menjadi sarana untuk mengungkapkan rasa syukur, cinta, dan harapan agar bisa kembali lagi ke Tanah Suci suatu hari nanti.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai keutamaan melakukan tawaf perpisahan sebelum pulang dari Mekkah. Semoga menjadi inspirasi dan motivasi bagi Sahabat yang sedang bersiap melaksanakan ibadah umroh untuk menutup perjalanan dengan momen yang penuh keimanan ini.
Pengertian Tawaf Perpisahan dan Hukumnya
Tawaf perpisahan atau tawaf wada' adalah tawaf yang dilakukan oleh jamaah sebelum meninggalkan Mekkah. Tawaf ini bertujuan untuk mengucapkan salam perpisahan kepada Ka'bah sebagai penghormatan terakhir sebelum pulang ke tanah air.
Secara hukum, tawaf perpisahan merupakan kewajiban (wajib) bagi jamaah haji yang akan meninggalkan Mekkah setelah menyelesaikan semua rangkaian ibadah haji. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang bersabda, "Janganlah seorang pun pergi (meninggalkan Mekkah) hingga tawaf di Ka'bah sebagai tawaf wada'." (HR. Muslim)
Namun, bagi jamaah umroh, tawaf perpisahan tidak diwajibkan, melainkan disunnahkan. Meskipun tidak wajib, melaksanakan tawaf wada' sangat dianjurkan sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Baitullah. Dengan melaksanakan tawaf perpisahan, jamaah menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT karena dapat mengunjungi Tanah Suci dan melaksanakan ibadah dengan khusyuk.
Keutamaan Melakukan Tawaf Perpisahan
Tawaf perpisahan memiliki keutamaan yang sangat besar dalam memperkuat keimanan dan kedekatan dengan Allah SWT. Berikut beberapa keutamaan yang bisa diperoleh dari melaksanakan tawaf perpisahan:
1. Memperkuat Keimanan dan Ketakwaan
Tawaf perpisahan mengajarkan bahwa setiap pertemuan pasti akan diakhiri dengan perpisahan. Dalam momen yang penuh haru ini, jamaah diingatkan bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara dan suatu saat nanti semua akan kembali kepada Allah SWT. Dengan kesadaran tersebut, hati menjadi lebih tunduk dan ikhlas dalam menjalani kehidupan.
Saat melaksanakan tawaf wada', jamaah diajak untuk merenungkan segala dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan. Setiap putaran yang dilalui menjadi pengingat bahwa waktu terus berjalan dan kesempatan untuk memperbaiki diri semakin berkurang. Dengan kesadaran ini, keimanan dan ketakwaan pun semakin kuat dan kokoh.
2. Menghapus Dosa dan Kesalahan
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tawaf di Baitullah sebanyak tujuh kali dan tidak berkata-kata kecuali yang baik, maka diampuni dosa-dosanya seperti hari ketika ia dilahirkan oleh ibunya." (HR. Tirmidzi)
Hadits ini menunjukkan betapa besar keutamaan tawaf dalam menghapus dosa dan kesalahan. Dengan melaksanakan tawaf perpisahan secara khusyuk dan penuh keikhlasan, dosa-dosa yang telah dilakukan dapat dihapuskan oleh Allah SWT.
Tawaf wada' menjadi kesempatan bagi jamaah untuk memohon ampunan atas segala dosa yang pernah dilakukan serta berjanji untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah kembali ke tanah air.
3. Mempererat Hubungan dengan Allah SWT
Melaksanakan tawaf perpisahan di hadapan Ka'bah menjadi momen yang sangat emosional bagi setiap jamaah. Dalam suasana yang penuh keimanan, hati menjadi lebih dekat dan tunduk kepada Allah SWT. Setiap doa yang dipanjatkan di hadapan Ka'bah terasa begitu khusyuk dan menggetarkan jiwa.
Dalam momen ini, jamaah dapat mengungkapkan segala harapan dan permohonan kepada Allah SWT. Rasa rindu dan cinta kepada Baitullah semakin kuat, sehingga keimanan pun semakin kokoh dalam sanubari.
4. Memohon Keselamatan dan Keberkahan dalam Perjalanan Pulang
Saat melaksanakan tawaf perpisahan, jamaah dianjurkan untuk memohon keselamatan dalam perjalanan pulang ke tanah air. Rasulullah SAW mengajarkan doa untuk memohon perlindungan dan keselamatan dalam perjalanan:
"Subhanal ladzii sakhkhara lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun."
(Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.) (QS. Az-Zukhruf: 13-14)
Dengan membaca doa ini, jamaah memohon perlindungan dari segala marabahaya dan memohon keberkahan dalam perjalanan pulang ke tanah air.
5. Memohon Kesempatan untuk Kembali ke Tanah Suci
Tawaf perpisahan bukan hanya sekadar mengucapkan salam perpisahan kepada Ka'bah, tetapi juga menjadi momen untuk memohon kesempatan agar dapat kembali lagi ke Tanah Suci di masa yang akan datang. Dalam suasana haru dan penuh keimanan, jamaah bisa memohon kepada Allah SWT agar diberi umur panjang, kesehatan, dan kelapangan rezeki untuk bisa kembali melaksanakan ibadah umroh atau haji.

Menutup Perjalanan dengan Tawaf yang Khusyuk
Tawaf perpisahan adalah cara yang indah untuk menutup perjalanan ibadah di Tanah Suci. Dengan melaksanakan tawaf wada' secara khusyuk dan penuh keikhlasan, jamaah dapat pulang dengan hati yang tenang dan jiwa yang damai. Setiap langkah yang dilalui menjadi saksi atas keimanan dan ketakwaan yang semakin kokoh.
Bagi Sahabat yang merindukan kesempatan untuk mengunjungi Tanah Suci dan merasakan keutamaan tawaf perpisahan, Mabruk Tour siap membantu dalam perjalanan umroh yang penuh makna. Dengan bimbingan ustadz yang berpengalaman dan fasilitas terbaik, Mabruk Tour memastikan setiap rangkaian ibadah dilakukan dengan tertib dan khusyuk.
Segera kunjungi www.mabruk.co.id untuk informasi lebih lanjut mengenai paket umroh yang tersedia. Bersama Mabruk Tour, Sahabat bisa menyempurnakan ibadah umroh dan mendapatkan pengalaman keimanan yang tak terlupakan di Tanah Suci.