Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Keutamaan Umroh di Bulan Rajab Menurut Pandangan Para Ulama

Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 36, disebutkan bahwa empat bulan tersebut memiliki keistimewaan yang tak dimiliki bulan lainnya, yakni menjadi waktu yang sangat baik untuk memperbanyak amal kebaikan dan menjauhi dosa. Rajab menjadi pembuka deretan bulan mulia menuju bulan Ramadhan, didahului oleh Sya’ban sebagai bulan persiapan dan ditutup oleh Ramadhan sebagai puncak ibadah. Dalam suasana penuh keberkahan ini, menunaikan umroh menjadi pilihan ibadah yang amat tepat, terlebih ketika disertai niat tulus untuk memperkuat keimanan.

Artikel ini akan mengupas secara mendalam keutamaan umroh di bulan Rajab berdasarkan pandangan para ulama, baik dari sisi sejarah, dalil, maupun kebiasaan generasi salaf. Semoga menjadi bahan renungan sekaligus motivasi bagi Sahabat yang ingin menunaikan ibadah di Tanah Suci dalam waktu yang penuh keutamaan.

Rajab dalam Pandangan Islam: Bulan yang Dimuliakan

Dalam Islam, bulan Rajab termasuk bulan haram bersama dengan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Disebut sebagai bulan haram bukan karena mengandung sesuatu yang buruk, melainkan karena pada bulan ini, Allah SWT mengharamkan peperangan serta memperberat larangan terhadap dosa-dosa. Sebaliknya, amal kebaikan yang dilakukan di bulan ini akan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda.

Para ulama menjelaskan bahwa bulan Rajab memiliki keistimewaan tersendiri karena menjadi bulan yang berdiri sendiri dalam kemuliaan, tidak berurutan langsung dengan bulan lainnya sebagaimana tiga bulan haram lainnya. Karena itu, banyak dari kalangan salafus shalih yang memperbanyak ibadah di bulan ini, mulai dari puasa sunnah, memperbanyak istighfar, hingga menunaikan umroh.

Pandangan Ulama Tentang Umroh di Bulan Rajab

Para ulama memiliki pandangan yang beragam tentang umroh di bulan Rajab. Perbedaan pandangan ini bukan karena pertentangan, namun lebih kepada penekanan sudut pandang masing-masing terhadap amalan ibadah di bulan yang mulia ini.

Imam Nawawi: Umroh di Rajab Bukan Bid’ah

Dalam kitab Al-Majmu’, Imam Nawawi rahimahullah menegaskan bahwa tidak ada hadits shahih yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW menunaikan umroh secara khusus di bulan Rajab. Namun, beliau juga tidak mengingkari amalan umroh di bulan Rajab apabila diniatkan sebagai ibadah di waktu mulia. Menurut Imam Nawawi, banyak sahabat Nabi yang melakukan umroh di bulan Rajab, dan hal ini tidak dipermasalahkan oleh para ulama.

Imam Nawawi menyatakan, jika seseorang ingin melakukan umroh di Rajab karena ingin memuliakan bulan haram, maka hal itu termasuk amalan yang baik dan tidak terlarang. Bahkan, umroh di bulan Rajab dapat menjadi momen istimewa dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT karena dilakukan di waktu yang penuh keutamaan.

Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali: Rajab Bulan Tanam Ibadah

Ulama besar lainnya, Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali, memiliki pandangan unik terhadap bulan Rajab. Dalam karyanya Latha’if al-Ma’arif, beliau menyebut bahwa Rajab adalah waktu menanam, Sya’ban adalah waktu menyiram, dan Ramadhan adalah waktu memanen. Artinya, bulan Rajab menjadi saat terbaik untuk mulai memperbanyak amal kebaikan dan menyiapkan hati menuju Ramadhan.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa umroh di bulan Rajab sangat sesuai dengan semangat yang disampaikan oleh Ibnu Rajab. Menunaikan ibadah di Tanah Suci di bulan ini seolah menjadi bentuk penyemaian benih-benih keimanan yang kelak akan dituai pada bulan Ramadhan. Dengan demikian, umroh Rajab bukan hanya ibadah fisik, tapi juga bentuk kesiapan mental dan ruhani menuju puncak ibadah tahunan.

Pendapat Ibnu Hajar Al-Asqalani

Ibnu Hajar Al-Asqalani menyebutkan bahwa memang tidak ada hadits shahih yang menyatakan bahwa umroh di Rajab memiliki keutamaan khusus, namun diriwayatkan dari Sayyidina Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan bahwa mereka pernah menunaikan umroh di bulan Rajab. Hal ini menandakan bahwa praktik umroh di bulan Rajab sudah dikenal sejak zaman sahabat, dan bukan merupakan sesuatu yang baru atau menyimpang dari syariat.

Dalam pandangan beliau, ibadah yang dilakukan di bulan haram — termasuk Rajab — selalu memiliki nilai lebih karena dilaksanakan pada waktu yang dimuliakan. Maka tidak heran jika banyak umat Islam dari berbagai penjuru dunia memilih bulan Rajab sebagai waktu untuk menunaikan umroh, demi mendapatkan keutamaan waktu sekaligus keberkahan Tanah Suci.

Kenapa Rajab Menjadi Waktu Ideal untuk Umroh?

Selain dasar keutamaan yang dijelaskan oleh para ulama, terdapat beberapa alasan praktis dan kejiwaan yang menjadikan bulan Rajab sebagai waktu ideal untuk menunaikan umroh.

1. Momentum Persiapan Menuju Ramadhan

Rajab adalah awal dari rentetan tiga bulan yang sangat mulia: Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan. Menunaikan umroh di awal musim ibadah ini membantu seseorang untuk menyucikan hati dan memulai perubahan positif. Banyak yang mengaku, umroh di bulan Rajab menjadi momen mereka berhijrah secara penuh kepada kehidupan yang lebih taat.

2. Jamaah Lebih Sedikit dan Suasana Lebih Khusyuk

Dibandingkan Ramadhan atau musim haji, bulan Rajab biasanya belum terlalu ramai oleh jamaah umroh. Hal ini memberikan suasana yang lebih tenang, ibadah lebih fokus, dan Sahabat dapat menikmati setiap momen ibadah dengan lebih khusyuk. Ketika suasana mendukung, hati pun lebih mudah tersentuh dan semakin terbuka untuk bertaubat dan bermuhasabah.

3. Waktu yang Diberkahi untuk Memperkuat Keimanan

Dalam suasana Tanah Suci yang penuh ketenangan, ditambah dengan keberkahan bulan Rajab, keimanan lebih mudah bertumbuh. Merenungi hidup, memperbaiki kesalahan, dan memperbarui janji kepada Allah SWT menjadi lebih mudah dilakukan saat berada di tempat yang mulia dan waktu yang diberkahi.

Catatan Penting: Niat dan Keikhlasan

Dalam setiap ibadah, termasuk umroh di bulan Rajab, yang paling penting adalah niat dan keikhlasan. Para ulama sepakat bahwa amal yang tidak disertai dengan niat karena Allah SWT tidak akan bernilai ibadah. Maka dari itu, siapa pun yang ingin menunaikan umroh di bulan Rajab hendaknya memperkuat niat dan menata hati agar semata-mata mengharapkan ridha-Nya.

Sahabat yang melaksanakan umroh di bulan Rajab bukan sekadar mengincar waktu yang istimewa, namun juga memperbaiki diri dan memperkuat kedekatan kepada Allah. Dengan niat yang tulus, ibadah umroh di bulan Rajab insya Allah akan menjadi amalan yang membawa banyak keberkahan.


Sahabat yang ingin menunaikan umroh di bulan Rajab kini dapat mempersiapkan diri bersama Mabruk Tour. Dengan pengalaman panjang dalam menyelenggarakan ibadah umroh berkualitas, Mabruk Tour menghadirkan paket khusus Rajab yang dirancang untuk memberikan kenyamanan, kekhusyukan, dan ketenangan selama berada di Tanah Suci. Kunjungi www.mabruk.co.id dan temukan informasi lengkap mengenai keberangkatan, fasilitas, dan program bimbingan yang menyeluruh dari tim profesional dan ustaz pembimbing terpercaya.

Jadikan bulan Rajab sebagai waktu istimewa untuk menyapa Allah di Baitullah. Jangan biarkan kesempatan berlalu begitu saja. Bersama Mabruk Tour, rasakan keindahan ibadah umroh yang tidak hanya memperkuat keimanan, tetapi juga menjadi titik awal perubahan hidup menuju kebaikan yang hakiki.