Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Kriteria Muslim yang Wajib Menunaikan Haji dan Umrah

Kriteria Muslim yang Wajib Menunaikan Haji dan Umrah

Haji dan Umrah sebagai Ibadah yang Mulia

Haji dan umrah merupakan dua ibadah yang sangat istimewa dalam Islam. Keduanya merupakan bentuk ketaatan kepada Allah dan sarana untuk membersihkan diri dari dosa. Haji memiliki status sebagai rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan sekali seumur hidup bagi mereka yang memenuhi syarat, sedangkan umrah adalah ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Rasulullah ﷺ bersabda: "Antara umrah yang satu dengan umrah yang lain adalah penghapus dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan kecuali surga." (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Hadist ini menunjukkan betapa besar keutamaan kedua ibadah ini di sisi Allah.

Kriteria Muslim yang Wajib Menunaikan Haji dan Umrah

Agar seseorang diwajibkan untuk menunaikan haji dan umrah, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Kriteria ini mencerminkan kesiapan seorang muslim dalam melaksanakan ibadah ke Baitullah sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

Beragama Islam

Haji dan umrah hanya diwajibkan bagi mereka yang beragama Islam. Seseorang yang belum memeluk Islam tidak memiliki kewajiban untuk menunaikan ibadah ini. Oleh karena itu, bagi mereka yang telah mendapatkan hidayah dan masuk Islam, haji dan umrah menjadi bagian dari ibadah yang perlu disiapkan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.

Berakal Sehat dan Baligh

Seseorang yang memiliki gangguan kejiwaan yang menghilangkan akalnya tidak dikenai kewajiban haji maupun umrah. Dalam sebuah hadist, Rasulullah ﷺ bersabda: "Pena diangkat dari tiga golongan: anak kecil hingga ia baligh, orang yang tidur hingga ia bangun, dan orang gila hingga ia sadar." (HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i).

Selain itu, seorang muslim yang belum mencapai usia baligh tidak memiliki kewajiban haji dan umrah. Jika seorang anak kecil menunaikan haji atau umrah, ibadah tersebut tetap sah, tetapi tidak menggugurkan kewajiban ketika ia telah dewasa.

Memiliki Kemampuan (Istitha’ah)

Allah berfirman dalam Al-Qur’an: "Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah." (QS. Ali Imran: 97). Ayat ini menunjukkan bahwa istitha’ah atau kemampuan menjadi salah satu syarat utama dalam kewajiban haji.

Kemampuan dalam hal ini mencakup beberapa aspek, di antaranya:

  • Kemampuan finansial, yaitu memiliki biaya yang cukup untuk perjalanan haji atau umrah, termasuk bekal untuk diri sendiri dan keluarga yang ditinggalkan.
  • Kemampuan fisik, yakni memiliki kesehatan yang cukup untuk melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji atau umrah.
  • Keamanan dalam perjalanan, yaitu terjaminnya keselamatan selama perjalanan menuju dan dari tanah suci.

Jika seseorang belum memiliki kemampuan dalam hal ini, maka kewajiban haji dan umrah belum berlaku baginya hingga ia mampu.

Memiliki Mahram bagi Perempuan

Dalam Islam, perempuan yang hendak bepergian jauh untuk haji atau umrah dianjurkan untuk didampingi oleh mahramnya. Rasulullah ﷺ bersabda: "Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian sejauh perjalanan sehari semalam kecuali bersama mahramnya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Namun, dalam praktiknya, sebagian ulama memperbolehkan perempuan menunaikan haji atau umrah tanpa mahram asalkan dalam rombongan yang terpercaya dan aman. Hal ini didasarkan pada situasi saat ini yang lebih kondusif dengan adanya bimbingan dan pendampingan dari pihak penyelenggara perjalanan haji dan umrah.

Tidak dalam Keadaan Terhalang (Haji Mabrur dan Umrah yang Sempurna)

Seseorang yang sedang dalam keadaan terhalang, seperti sakit parah atau kondisi keamanan yang tidak memungkinkan untuk bepergian, tidak diwajibkan untuk menunaikan haji dan umrah hingga hambatan tersebut hilang. Dalam hadist disebutkan bahwa: "Barang siapa yang terhalang karena suatu sebab, maka ia tetap berada dalam kondisi ihram hingga halangannya hilang." (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, jika seseorang mengalami kendala yang syar’i, ia dapat menunda pelaksanaan ibadah ini hingga kondisinya memungkinkan.

Mabruk Tour: Sahabat Setia dalam Perjalanan Ibadah Haji dan Umrah

Menunaikan haji dan umrah adalah impian setiap muslim. Namun, perjalanan ibadah ini memerlukan persiapan yang matang, baik dari segi fisik, mental, maupun finansial. Mabruk Tour hadir sebagai solusi terbaik bagi sahabat yang ingin menjalankan ibadah haji dan umrah dengan nyaman dan khusyuk.

Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam menyelenggarakan perjalanan ibadah, Mabruk Tour menyediakan layanan berkualitas dengan bimbingan ulama yang berkompeten serta fasilitas terbaik yang memastikan kenyamanan sahabat selama berada di tanah suci. Sahabat tidak perlu khawatir tentang akomodasi, transportasi, maupun pendampingan karena Mabruk Tour telah merancang perjalanan yang sesuai dengan sunnah.

Jangan ragu untuk mewujudkan impian suci menuju Baitullah bersama Mabruk Tour. Kunjungi website kami di www.mabruk.co.id dan daftarkan diri sahabat sekarang juga. Semoga Allah memudahkan langkah sahabat dalam menunaikan ibadah haji dan umrah serta menerima setiap amal ibadah yang dilakukan. Aamiin.