Larangan Ihram Bagi Wanita - Melaksanakan ibadah haji maupun umrah merupakan impian setiap Muslim, termasuk bagi para wanita. Namun, sebelum menunaikan rukun Islam kelima ini, ada banyak ketentuan yang perlu diperhatikan, terutama ketika sudah masuk ke dalam keadaan ihram. Bagi wanita, terdapat beberapa larangan khusus yang wajib dipatuhi agar ibadahnya sah dan sempurna dimata Allah Subahanahu Wa Ta’ala.
Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai larangan ihram bagi wanita, dimulai dari larangan memotong kuku hingga hal-hal yang berkaitan dengan pernikahan.
Foto: @ali-karim-3870479 / pexels.com
1. Larangan Memotong Kuku dan Rambut Saat Ihram
Salah satu larangan ihram bagi wanita adalah tidak diperbolehkannya memotong kuku dan rambut selama berada dalam keadaan ihram. Larangan ini berlaku sejak niat ihram diucapkan hingga tahallul (keluar dari ihram) dilakukan.
Memotong kuku dan rambut termasuk dalam kategori merusak tubuh atau menghilangkan bagian dari tubuh secara sengaja. Meski tampak sepele, tindakan ini dapat membatalkan sebagian dari amalan ihram dan harus ditebus dengan dam atau denda tertentu.
Bagi wanita yang akan berangkat haji atau umrah, disarankan untuk memotong kuku dan merapikan rambut terlebih dahulu sebelum mengambil niat ihram. Dengan begitu, tidak ada godaan atau keinginan untuk melanggar aturan selama dalam perjalanan ibadah.
Perlu dicatat bahwa larangan ini bersifat umum, berlaku untuk jemaah laki-laki maupun perempuan. Namun, bagi wanita, sering kali tidak disadari karena alasan kebersihan atau kenyamanan. Oleh sebab itu, penting untuk selalu mengingat bahwa menjaga kondisi tubuh sesuai ketentuan ihram adalah bagian dari kesempurnaan ibadah itu sendiri.
Larangan ihram bagi wanita ini tidak hanya menunjukkan ketaatan pada aturan, tapi juga membentuk kepekaan spiritual terhadap makna kesucian dan pengorbanan yang mendalam dalam ibadah haji dan umrah.
Baca Juga: 10 Tips Hemat Selama Umroh yang Harus Ditiru!
2. Larangan Menggunakan Penutup Wajah (Niqab atau Cadar)
Selanjutnya, larangan ihram bagi wanita adalah tidak diperbolehkannya mengenakan penutup wajah seperti niqab atau cadar. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang menyebutkan bahwa wanita yang sedang ihram tidak boleh memakai niqab dan sarung tangan.
Namun, larangan ini bukan berarti membolehkan wanita memperlihatkan wajah secara bebas. Dalam praktiknya, wanita tetap boleh menutupi wajah menggunakan kain yang digantungkan dari atas kepala tanpa menempel langsung ke wajah. Hal ini merupakan solusi agar mereka tetap bisa menjaga kehormatan dan kenyamanan tanpa melanggar larangan ihram.
Banyak wanita yang merasa bingung karena sehari-hari terbiasa menggunakan cadar. Namun, selama ihram, kepatuhan terhadap syariat yang telah ditetapkan harus diutamakan di atas kebiasaan pribadi. Ini adalah bentuk kepasrahan dan ketaatan dalam menjalankan ibadah haji atau umrah.
Bagi para wanita yang berhaji, penting juga untuk tidak menganggap bahwa melepas cadar adalah sebuah kelalaian. Justru sebaliknya, mengikuti aturan ini adalah bentuk kedisiplinan terhadap tuntunan Rasulullah. Oleh karena itu, pelajari dengan baik apa saja aturan larangan ihram bagi wanita sejak sebelum keberangkatan agar tidak terjadi pelanggaran.
Baca Juga: Mengumrohkan Orang Tua - Pahala & Persiapan yang Diperlukan
3. Larangan Memakai Parfum atau Wewangian
Larangan ihram bagi wanita berikutnya adalah tidak diperbolehkan menggunakan parfum atau wewangian. Hal ini meliputi parfum yang disemprotkan langsung, wewangian pada sabun, lotion, shampoo, hingga minyak rambut yang mengandung aroma menyengat.
Tujuan dari larangan ini adalah agar jemaah haji dan umrah senantiasa berada dalam keadaan sederhana dan tidak berlebihan, termasuk dalam urusan penampilan. Selain itu, wewangian dapat mengundang perhatian lawan jenis yang dilarang dalam kondisi ihram.
Sebelum berniat ihram, wanita diperbolehkan memakai wewangian secukupnya, terutama jika dilakukan sebelum mengenakan pakaian ihram. Namun, begitu niat ihram telah diucapkan, segala bentuk parfum atau benda yang mengandung wangi tidak boleh digunakan.
Hal yang perlu diperhatikan, tidak hanya parfum yang disemprotkan yang dilarang, tetapi juga pakaian atau hijab yang sebelumnya telah disemprot wewangian dan masih menempel aromanya. Maka dari itu, pastikan seluruh perlengkapan ihram dalam keadaan netral tanpa aroma.
Dengan mematuhi larangan ihram bagi wanita yang satu ini, para jemaah tidak hanya menjaga kesucian ibadah, tetapi juga menunjukkan keikhlasan dalam meninggalkan hal-hal duniawi demi keridhaan Allah SWT.
4. Larangan Berburu atau Membunuh Binatang Buruan
Meskipun berburu bukan aktivitas umum bagi para wanita, namun tetap saja aturan ini berlaku secara menyeluruh sebagai bagian dari larangan ihram bagi wanita. Dalam keadaan ihram, membunuh binatang buruan, baik darat maupun udara, adalah perbuatan yang terlarang, kecuali binatang yang membahayakan seperti ular, kalajengking, atau serangga berbahaya lainnya.
Hikmah dari larangan ini adalah menjaga ekosistem dan menunjukkan sikap kasih sayang terhadap makhluk ciptaan Allah selama menunaikan ibadah. Selain itu, tindakan ini mengajarkan rasa empati dan kedamaian yang sejalan dengan semangat spiritualitas dalam haji dan umrah.
Meski tidak melakukan perburuan, jemaah wanita tetap perlu berhati-hati, misalnya saat sedang berada di penginapan atau saat city tour. Jangan sampai karena ketidaksengajaan, seseorang justru membunuh binatang tanpa alasan yang syar’i.
Jika larangan ini dilanggar, maka wajib dikenakan dam atau fidyah sebagai bentuk pengganti atas pelanggaran tersebut. Oleh sebab itu, menjaga diri dari tindakan yang melanggar ihram adalah bentuk kehati-hatian yang harus dikedepankan oleh setiap Muslimah.
Sebagai salah satu larangan ihram bagi wanita, tidak membunuh binatang buruan bukan hanya masalah aturan, melainkan juga cermin dari kesadaran spiritual untuk menjaga keharmonisan dengan alam.
Baca Juga: Syarat Pakaian Ihram Bagi Jamaah Haji Laki-laki & Wanita.
5. Larangan yang Berkaitan dengan Pernikahan
Larangan terakhir dalam daftar larangan ihram bagi wanita adalah tidak diperbolehkannya melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pernikahan. Dalam hal ini, wanita tidak boleh menikah, menikahkan orang lain, maupun menerima lamaran selama dalam keadaan ihram.
Ibadah haji dan umrah adalah momen spiritual yang penuh khusyuk, bukan waktu untuk urusan duniawi seperti pernikahan. Oleh karena itu, segala bentuk aktivitas yang mengarah ke hubungan suami istri, termasuk bercumbu atau bersentuhan dengan syahwat, dilarang keras selama masih dalam ihram.
Jika seorang wanita menerima lamaran atau bahkan menikah saat sedang ihram, maka pernikahan tersebut menjadi tidak sah secara syariat. Selain berdosa, hal ini juga dapat merusak nilai ibadah yang telah dijalankan dengan susah payah.
Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslimah untuk memahami batasan ini. Jaga niat dan pikiran selama menjalani ibadah agar fokus tetap tertuju kepada Allah SWT, bukan kepada hal-hal yang bersifat duniawi atau emosional semata.
Dengan menghindari larangan-larangan ini, para wanita dapat melaksanakan ibadah haji dan umrah dengan sempurna dan Insya Allah mendapatkan haji yang mabrur.
Gunakan Mabruk Tour untuk Haji dan Umrah yang Tenang dan Sesuai Syariat

Memahami larangan ihram bagi wanita adalah bagian dari persiapan spiritual sebelum berangkat ke Tanah Suci. Namun, untuk menjamin kenyamanan dan kelancaran selama perjalanan, tentu sangat penting memilih penyelenggara perjalanan ibadah umrah dan haji yang terpercaya.
Salah satu pilihan terbaik adalah Mabruk Tour, yang sudah resmi terdaftar sebagai PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) di bawah naungan Kementerian Agama. Nama resmi PPIUnya adalah PT Didi Mabruk Bayanaka, dan dapat dicek langsung melalui sistem Kemenag untuk memastikan legalitasnya.
Tidak hanya itu, 10 tour leader di Mabruk Tour telah tersersertifikasi nasional, memastikan bahwa Anda berada dalam bimbingan orang-orang berpengalaman dan amanah. Fasilitas yang ditawarkan juga sangat lengkap, mulai dari pengurusan visa, akomodasi hotel nyaman, makan 3 kali sehari, transportasi modern hingga city tour yang berkesan.
Bagi Anda yang ingin bertanya-tanya atau mendaftar, silakan klik ikon whatsapp dipojok bawah website resmi Mabruk Tour, atau kunjungi langsung kantornya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Berangkatlah bersama Mabruk Tour, rasakan ibadah yang nyaman, tenang, dan sesuai tuntunan syariat. Jangan ragu mempersiapkan perjalanan ibadah terbaik anda sejak sekarang.
Baca Juga: 10 Larangan Ihram untuk Laki-laki serta Aturan Dendanya.