Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Makna dan Hikmah Sa’i dalam Rangkaian Ibadah Haji dan Umroh

Makna dan Hikmah Sa’i dalam Rangkaian Ibadah Haji dan Umroh

Sa’i sebagai Rukun yang Penuh Makna dalam Ibadah Haji dan Umroh

Ibadah haji dan umroh adalah perjalanan suci yang tidak hanya menguji fisik, tetapi juga memperdalam keimanan dan ketakwaan seorang Muslim kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Salah satu rangkaian ibadah yang wajib dilakukan dalam haji dan umroh adalah Sa’i, yaitu berlari-lari kecil atau berjalan dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Rukun ini bukan sekadar ritual, melainkan napak tilas perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya, Nabi Ismail ‘alaihissalam, di tengah tandusnya tanah Makkah.

Sa’i merupakan bentuk penghambaan kepada Allah yang mengajarkan arti perjuangan, ketabahan, dan keikhlasan dalam menghadapi setiap ujian kehidupan. Ketika seorang Muslim menjalankan Sa’i, sesungguhnya ia sedang merefleksikan makna kesabaran dan tawakal yang dicontohkan oleh Siti Hajar. Ibadah ini mengingatkan bahwa dalam setiap kesulitan, selalu ada pertolongan Allah yang akan datang di saat yang tepat, sebagaimana turunnya air Zamzam sebagai rahmat bagi umat manusia.

Kisah Siti Hajar dan Keajaiban Zamzam sebagai Inspirasi dalam Sa’i

Tidak ada ibadah dalam Islam yang tidak memiliki hikmah dan sejarah yang penuh makna. Sa’i di antara Shafa dan Marwah berasal dari kisah nyata perjuangan seorang ibu yang ditinggalkan di lembah Makkah yang tandus, tanpa makanan dan minuman. Ketika persediaan air telah habis dan Ismail kecil menangis kehausan, Siti Hajar bergegas mencari pertolongan dengan berjalan dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah, berharap menemukan sumber air atau melihat tanda kehidupan di kejauhan.

Tujuh kali perjalanan bolak-balik itu menjadi bukti kesungguhan dan pengorbanan seorang ibu yang tidak pernah menyerah dalam mencari jalan keluar. Hingga akhirnya, setelah usaha maksimal dan penuh harapan kepada Allah, datanglah pertolongan melalui Malaikat Jibril yang menghentakkan sayapnya ke tanah, lalu memancarlah air Zamzam yang tak pernah kering hingga saat ini. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi setiap Muslim bahwa usaha yang dibarengi dengan doa dan kepasrahan kepada Allah akan selalu berbuah hasil.

Hikmah Sa’i dalam Kehidupan Seorang Muslim

Setiap ibadah yang disyariatkan dalam Islam memiliki nilai yang mendalam, termasuk Sa’i yang bukan sekadar berjalan atau berlari-lari kecil, melainkan perjalanan yang sarat dengan pelajaran kehidupan. Salah satu hikmah terbesar dari Sa’i adalah pentingnya usaha dan ikhtiar dalam menghadapi segala cobaan. Siti Hajar tidak hanya duduk berdoa dan menunggu keajaiban, tetapi ia bergerak mencari solusi meskipun tampaknya tidak ada harapan di sekelilingnya.

Sa’i juga mengajarkan tentang kesabaran dalam menjalani kehidupan. Tidak semua usaha akan langsung membuahkan hasil, sebagaimana Siti Hajar tidak menemukan air dalam satu kali perjalanan. Butuh tujuh kali perjalanan hingga akhirnya Allah menurunkan rahmat-Nya. Ini menjadi pelajaran bagi setiap Muslim bahwa dalam kehidupan, terkadang ujian datang bertubi-tubi, tetapi dengan kesabaran dan keimanan yang teguh, pertolongan Allah pasti akan datang.

Selain itu, Sa’i juga mengajarkan bahwa setiap Muslim harus memiliki keseimbangan antara ikhtiar dan tawakal. Seorang hamba tidak cukup hanya berdoa tanpa usaha, sebagaimana Siti Hajar yang terus berlari dari satu bukit ke bukit lainnya. Namun, usaha tanpa keimanan dan kepasrahan kepada Allah juga tidak akan menghasilkan ketenangan hati. Ibadah ini menegaskan bahwa kerja keras dan keyakinan kepada Allah harus berjalan beriringan.

Tata Cara Pelaksanaan Sa’i dalam Ibadah Haji dan Umroh

Pelaksanaan Sa’i dimulai setelah jamaah menyelesaikan tawaf di sekitar Ka’bah. Jamaah menuju Bukit Shafa untuk memulai Sa’i dengan menghadap Ka’bah dan membaca doa sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Setelah itu, perjalanan menuju Bukit Marwah dimulai dengan berjalan kaki, dan bagi laki-laki, dianjurkan untuk berlari-lari kecil di antara dua tanda hijau sebagai simbol semangat dan kesungguhan dalam berikhtiar.

Setiap kali sampai di Bukit Marwah atau kembali ke Bukit Shafa, jamaah dianjurkan untuk berdoa dan berdzikir, meminta ampunan serta memohon keberkahan kepada Allah. Rangkaian ini dilakukan hingga genap tujuh kali perjalanan, dengan akhir di Bukit Marwah. Ketika Sa’i telah selesai, jamaah akan merasakan pengalaman batin yang luar biasa, seolah-olah benar-benar merasakan perjalanan penuh makna yang pernah dilakukan oleh Siti Hajar ribuan tahun silam.

Mabruk Tour: Sahabat Perjalanan Suci Menuju Baitullah

Sahabat yang merindukan tanah suci dan ingin merasakan makna mendalam dari Sa’i antara Shafa dan Marwah, Mabruk Tour hadir untuk menemani perjalanan ibadah sahabat. Sebagai penyedia layanan haji dan umroh terpercaya, Mabruk Tour menawarkan pengalaman ibadah yang lebih nyaman dan penuh kekhusyukan.

Dengan fasilitas terbaik, akomodasi yang dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, serta bimbingan dari ustadz berpengalaman, Mabruk Tour berkomitmen untuk memberikan layanan yang amanah dan sesuai dengan tuntunan syariat. Sahabat tidak perlu khawatir, karena Mabruk Tour telah memiliki izin resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia dan telah memberangkatkan banyak jamaah ke tanah suci dengan penuh keberkahan.

Jangan tunda niat mulia ini! Segera kunjungi website resmi kami di www.mabruk.co.id dan pilih paket haji serta umroh terbaik untuk sahabat dan keluarga. Bersama Mabruk Tour, wujudkan perjalanan ibadah yang mabrur dan penuh makna!