Tanah Suci, tempat kelahiran Islam dan tempat ibadah yang paling mulia, adalah pusat kerinduan bagi setiap hati yang dipenuhi keimanan. Makkah dan Madinah bukan hanya tempat untuk menjalankan ibadah umroh dan haji, tetapi juga simbol kedekatan dengan Allah ﷻ, tempat di mana sejarah Nabi ﷺ dan para sahabat hidup dan memperjuangkan kebenaran. Menanamkan cinta terhadap Tanah Suci sejak dini adalah sebuah investasi keimanan yang tak ternilai bagi anak-anak.
Banyak orang dewasa yang merindukan Tanah Suci tanpa pernah merasakannya saat kecil. Bayangkan jika sejak dini, anak-anak telah mengenal dan mencintai Makkah dan Madinah—tentu hati mereka akan terikat dengan tempat-tempat mulia tersebut, dan keinginan untuk selalu dekat dengan ajaran Islam akan tumbuh lebih kokoh dalam diri mereka. Artikel ini akan mengulas mengapa penting menanamkan cinta terhadap Tanah Suci dalam hati anak sejak dini serta berbagai cara menyentuh hati mereka dengan nilai-nilai keimanan yang mendalam.
Mengapa Anak Perlu Mengenal dan Mencintai Tanah Suci
1. Membentuk Kedekatan Emosional dengan Ibadah
Ketika seorang anak sudah mengenal dan mencintai Tanah Suci, maka ibadah yang berkaitan dengannya seperti salat, doa, membaca Al-Qur’an, dan bahkan menonton dokumentasi umroh atau haji akan terasa lebih bermakna. Mereka akan memahami bahwa setiap amal kebaikan memiliki keterkaitan dengan tempat mulia yang Allah pilih sebagai pusat ibadah umat Islam.
Rasa cinta terhadap Makkah dan Madinah akan menjadikan anak lebih mudah mencintai ibadah. Mereka tidak akan melihat ibadah sebagai beban, melainkan sebagai bentuk kerinduan dan kedekatan kepada Allah ﷻ dan Rasul-Nya ﷺ.
2. Menumbuhkan Semangat Menjadi Bagian dari Umat Nabi Muhammad ﷺ
Menanamkan cinta Tanah Suci sejak dini juga akan menanamkan semangat kebersamaan dalam satu barisan umat Islam. Anak-anak akan merasa menjadi bagian dari sejarah panjang umat Nabi Muhammad ﷺ. Mereka akan tumbuh dengan kebanggaan menjadi Muslim, mencintai masjid, dan menghormati simbol-simbol keimanan.
Cara Efektif Menanamkan Cinta Tanah Suci pada Anak
1. Ceritakan Kisah-Kisah Penuh Nilai dari Tanah Suci
Anak-anak sangat menyukai cerita. Gunakan waktu sebelum tidur atau saat berkumpul keluarga untuk menceritakan kisah-kisah penuh hikmah dari Tanah Suci. Misalnya, kisah Nabi Ibrahim dan Ismail yang membangun Ka’bah, kisah Siti Hajar yang berlari antara Shafa dan Marwah, serta kisah hijrah Rasulullah ﷺ dari Makkah ke Madinah.
Kisah-kisah ini bisa disampaikan dalam gaya bertutur yang sederhana dan penuh kehangatan agar mudah dipahami dan menyentuh hati anak. Dengan begitu, anak akan mengaitkan Tanah Suci dengan tokoh-tokoh yang ia kagumi dan cintai.
2. Gunakan Media Visual dan Audio yang Islami
Saat ini tersedia banyak video edukatif, film animasi, dan lagu anak Islami yang menceritakan tentang Makkah dan Madinah. Gunakan media ini sebagai sarana hiburan sekaligus pembelajaran. Anak akan terbiasa mendengar nama-nama suci seperti Ka’bah, Masjidil Haram, dan Masjid Nabawi, sehingga cinta pada tempat-tempat tersebut akan tertanam secara alami.
Pilih konten yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga memiliki akurasi dalam penyampaian nilai-nilai Islam agar tidak terjadi salah pengertian.
3. Ajak Anak Berimajinasi Tentang Tanah Suci
Libatkan anak dalam percakapan ringan seperti, “Apa yang ingin kamu lakukan kalau bisa melihat Ka’bah langsung?” atau “Kamu ingin salat di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi dulu?” Pertanyaan seperti ini akan membentuk gambaran positif dalam pikiran anak bahwa mengunjungi Tanah Suci adalah impian yang layak dikejar.
Ajak anak menulis surat untuk Ka’bah atau menggambar Masjid Nabawi—ini bukan soal akurasi gambar, melainkan cara sederhana agar anak merasa punya kedekatan emosional dengan tempat-tempat suci tersebut.
4. Biasakan Anak Mendengar Doa untuk Bisa Umroh
Ajarkan kepada anak agar selalu menyelipkan doa agar bisa berangkat ke Tanah Suci bersama keluarga. Misalnya setelah salat, orang tua bisa membimbing anak untuk mengucap, “Ya Allah, izinkan aku melihat Ka’bah dan salat di Masjid Nabawi bersama keluarga.”
Ketika doa ini menjadi kebiasaan, maka keinginan untuk pergi ke Tanah Suci akan tumbuh menjadi impian yang senantiasa menyemangati hidup mereka.

Membawa Anak Umroh: Mewujudkan Impian dan Menguatkan Cinta Tanah Suci
Mengajak anak berumroh sejak kecil adalah salah satu bentuk implementasi nyata dari cinta kepada Tanah Suci. Meski memerlukan persiapan fisik dan mental, membawa anak ke Makkah dan Madinah akan memberikan pengalaman hidup yang luar biasa bagi mereka.
Anak akan melihat Ka’bah dengan mata kepala sendiri, mencium semerbak harum Tanah Suci, serta merasakan salat di masjid yang pernah diimami oleh Rasulullah ﷺ. Semua ini akan menjadi memori keimanan yang tidak akan terlupakan sepanjang hidup mereka.
Selain itu, anak-anak akan belajar langsung tentang toleransi, kesabaran, dan kedisiplinan dalam suasana umroh. Mereka melihat berbagai macam umat Islam dari berbagai negara yang datang untuk tujuan yang sama: mencari ridha Allah. Inilah pelajaran yang tak bisa digantikan oleh teori atau buku.
Menjadikan Tanah Suci sebagai Target Hidup Anak
Cinta pada Tanah Suci tak cukup hanya tumbuh di hati. Akan lebih baik jika rasa cinta tersebut dijadikan sebagai target dalam hidup. Orang tua bisa menanamkan semangat pada anak agar menabung sejak kecil untuk berangkat umroh atau haji. Anak bisa diajak membuat celengan khusus bertuliskan “Tabungan Ke Tanah Suci.”
Setiap kali anak memasukkan uang ke celengan itu, bimbing mereka untuk membaca doa, “Ya Allah, bawa aku ke rumah-Mu.” Cara ini akan membentuk karakter disiplin, semangat beribadah, dan harapan yang senantiasa bergantung kepada Allah ﷻ.
Mengajarkan Adab dan Etika Terhadap Tanah Suci
Selain mengenalkan keindahan dan keagungan Tanah Suci, penting pula mengajarkan anak adab dalam menyebut dan menyikapi tempat tersebut. Misalnya, ketika menyebut nama Makkah atau Ka’bah, biasakan dengan penuh rasa hormat. Ajarkan anak untuk bersikap tenang saat melihat video atau gambar Ka’bah, dan tidak bermain-main ketika sedang membahas topik ibadah.
Dengan menanamkan rasa hormat ini, anak akan menyadari bahwa Tanah Suci bukan hanya tempat biasa, melainkan tempat yang dimuliakan oleh Allah dan menjadi tujuan ibadah seluruh umat Islam.
Cinta Tanah Suci adalah Cinta kepada Allah dan Rasulullah
Menanamkan cinta kepada Tanah Suci berarti menanamkan cinta kepada Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ. Ketika anak mencintai tempat yang dicintai Allah, maka tumbuhlah dalam diri mereka rasa hormat, tunduk, dan semangat beribadah yang tinggi. Pendidikan semacam ini bukan hanya untuk dunia, tapi juga investasi akhirat yang tak ternilai.
Sahabat, tanamkan cinta ini sejak dini agar buah hati tumbuh menjadi pribadi yang cinta masjid, cinta ibadah, dan cinta kepada umat Islam di seluruh dunia.
Jika Sahabat ingin mengajak anak secara langsung mengenal Tanah Suci dan menumbuhkan cintanya melalui pengalaman nyata, program umroh keluarga dari Mabruk Tour adalah pilihan yang tepat. Dengan fasilitas ramah anak dan pendampingan keimanan yang menyeluruh, Mabruk Tour siap mendampingi setiap langkah kecil anak menuju cita-cita besar mereka, yaitu mencintai dan beribadah di Tanah Suci.
Kunjungi www.mabruk.co.id sekarang juga untuk melihat berbagai pilihan paket umroh keluarga yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Sahabat dan buah hati tercinta. Jadikan umroh bukan hanya perjalanan, tetapi juga warisan keimanan yang membekas dalam jiwa anak sepanjang hayat.