Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Mengapa Hajar Aswad Dicium oleh Rasulullah? Ini Maknanya

Mengapa Hajar Aswad Dicium oleh Rasulullah? Ini Maknanya

Sejarah Hajar Aswad dalam Islam

Hajar Aswad merupakan batu hitam yang memiliki sejarah panjang dalam Islam. Batu ini dipercaya berasal dari surga dan diberikan kepada Nabi Ibrahim saat beliau membangun Ka’bah bersama putranya, Nabi Ismail. Hajar Aswad kemudian diletakkan di salah satu sudut Ka’bah sebagai tanda dimulainya thawaf dalam ibadah haji dan umroh.

Seiring waktu, Hajar Aswad menjadi simbol yang sangat dihormati oleh umat Islam. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sendiri mencium batu ini saat melakukan thawaf. Perbuatan beliau ini menjadi sunnah yang diikuti oleh umat Islam hingga saat ini.

Makna Mencium Hajar Aswad dalam Islam

Mencium Hajar Aswad bukanlah tindakan penyembahan terhadap benda, melainkan bagian dari sunnah yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Umar bin Khattab pernah berkata, "Aku tahu bahwa engkau hanyalah sebuah batu yang tidak bisa mendatangkan manfaat maupun mudharat. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu." Ucapan ini menegaskan bahwa mencium Hajar Aswad adalah bentuk ketaatan terhadap sunnah Rasulullah.

Keistimewaan Hajar Aswad juga disebutkan dalam hadits bahwa batu ini akan menjadi saksi bagi orang-orang yang menyentuhnya dengan penuh keimanan. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, "Hajar Aswad akan dibangkitkan pada hari kiamat dengan memiliki mata dan lisan, lalu akan bersaksi bagi orang-orang yang menyentuhnya dengan benar." Betapa besar kemuliaan Hajar Aswad, sehingga mencium atau menyentuhnya menjadi sebuah momen yang sangat berarti bagi setiap muslim yang beribadah di Baitullah.

Mengapa Rasulullah Mencium Hajar Aswad?

Tindakan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam mencium Hajar Aswad adalah bagian dari ibadah yang mencerminkan kepatuhan dan penghormatan terhadap ajaran Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagai utusan Allah, beliau menunjukkan kepada umatnya cara yang benar dalam beribadah dan menjalankan syariat Islam dengan penuh ketaatan.

Mencium Hajar Aswad juga merupakan simbol penyucian diri. Saat seorang muslim mencium batu ini, ia diingatkan untuk memperbaharui niat, bertaubat, dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ibadah haji dan umroh adalah kesempatan bagi setiap muslim untuk membersihkan hati dan jiwa dari dosa-dosa, serta kembali kepada fitrah yang suci.

Hajar Aswad dalam Perjalanan Sejarah

Sepanjang sejarah, Hajar Aswad mengalami berbagai ujian, termasuk pencurian oleh kelompok Qaramithah pada abad ke-10 Masehi. Batu ini sempat hilang selama lebih dari dua dekade sebelum akhirnya dikembalikan ke tempat asalnya di Ka’bah. Kejadian ini menunjukkan betapa berharganya Hajar Aswad bagi umat Islam, sehingga pengembaliannya disambut dengan kebahagiaan yang luar biasa.

Selain itu, perawatan terhadap Hajar Aswad terus dilakukan oleh para khalifah dan pemerintah Islam. Bingkai perak yang melingkupinya telah beberapa kali diperbarui agar tetap terlindungi. Hingga saat ini, Hajar Aswad tetap menjadi bagian utama dari ibadah thawaf yang dijaga dengan penuh kehati-hatian oleh pemerintah Arab Saudi.

Kesempatan Mencium Hajar Aswad Saat Haji dan Umroh

Mencium Hajar Aswad adalah impian setiap muslim yang menunaikan ibadah haji dan umroh. Namun, mengingat kepadatan jamaah, tidak semua orang dapat mencapainya secara langsung. Oleh karena itu, Islam memberikan kemudahan dengan memperbolehkan jamaah memberikan isyarat dari kejauhan, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Bagi sahabat yang ingin merasakan pengalaman mendekati dan mencium Hajar Aswad, penting untuk memahami bahwa niat utama dalam beribadah adalah mencari ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kesempatan untuk beribadah di Baitullah harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memperbanyak dzikir, doa, dan amalan yang mendekatkan diri kepada-Nya.

Perjalanan Ibadah Haji dan Umroh yang Nyaman Bersama Mabruk Tour

Menjalankan ibadah haji dan umroh adalah cita-cita mulia bagi setiap muslim. Kesempatan untuk beribadah di Baitullah, melaksanakan thawaf, serta mendekati Hajar Aswad adalah pengalaman yang penuh berkah dan keistimewaan. Agar perjalanan ibadah sahabat lebih nyaman dan lancar, percayakan perjalanan suci ini kepada Mabruk Tour.

Mabruk Tour menyediakan layanan haji dan umroh terbaik dengan fasilitas yang nyaman serta bimbingan para ustadz yang berpengalaman. Dengan didampingi tim yang profesional, sahabat dapat lebih fokus dalam beribadah dan menikmati setiap momen di tanah suci.

Jangan tunda niat suci sahabat untuk beribadah di Baitullah. Segera daftarkan diri sahabat bersama Mabruk Tour dan raih keberkahan perjalanan menuju rumah Allah. Kunjungi www.mabruk.co.id  untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan bergabung dalam perjalanan ibadah yang penuh makna.