Masjidil Haram adalah tempat suci yang menjadi pusat ibadah bagi umat Islam dari seluruh dunia. Setiap hari, jutaan jamaah datang untuk menunaikan ibadah shalat, berdoa, berdzikir, dan membaca Alquran. Dalam suasana yang penuh keberkahan ini, menyedekahkan Alquran menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan.
Sedekah Alquran bukan hanya sekadar memberi, tetapi juga menghadirkan manfaat besar bagi jamaah yang membacanya dan bagi mereka yang menyediakannya. Rasulullah ﷺ pernah bersabda bahwa salah satu amalan yang pahalanya terus mengalir adalah ilmu yang bermanfaat, termasuk dalam bentuk Alquran yang dibaca oleh orang lain.

Keutamaan Sedekah Alquran
Sedekah Alquran adalah bagian dari wakaf, di mana seseorang memberikan mushaf untuk digunakan oleh orang lain dalam membaca dan menghafal ayat-ayat suci. Berbeda dengan sedekah biasa yang manfaatnya mungkin hanya dirasakan sesaat, sedekah Alquran memiliki keutamaan yang terus berlanjut selama mushaf tersebut masih digunakan.
Setiap kali ada seseorang yang membaca satu ayat dari mushaf yang disedekahkan, pahala akan mengalir kepada pemberinya. Jika satu mushaf digunakan oleh banyak orang dalam sehari, bayangkan betapa besarnya pahala yang didapatkan. Di Masjidil Haram, di mana jamaah tidak pernah sepi, mushaf yang disedekahkan akan selalu digunakan oleh mereka yang ingin memperdalam bacaan dan pemahaman terhadap Alquran.
Masjidil Haram: Tempat dengan Keutamaan Berlipat Ganda
Salah satu alasan mengapa sedekah Alquran di Masjidil Haram sangat dianjurkan adalah karena keistimewaan tempat ini. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa satu kali shalat di Masjidil Haram lebih baik daripada seratus ribu kali shalat di tempat lain. Keistimewaan ini juga berlaku bagi amal ibadah lain, termasuk membaca Alquran dan menyedekahkannya.
Jika satu huruf yang dibaca dari Alquran bisa memberikan sepuluh kebaikan bagi pembacanya, maka di Masjidil Haram pahala tersebut bisa menjadi berkali-kali lipat. Dengan memberikan mushaf di tempat suci ini, sahabat tidak hanya membantu orang lain mendapatkan pahala, tetapi juga meraih ganjaran yang luar biasa dari Allah SWT.
Membantu Jamaah yang Membutuhkan
Tidak semua jamaah yang datang ke Masjidil Haram membawa mushaf sendiri. Banyak di antara mereka yang berasal dari daerah yang jauh dan hanya membawa perlengkapan secukupnya. Dalam kondisi seperti ini, mushaf yang tersedia di Masjidil Haram menjadi sangat berharga bagi mereka yang ingin membaca Alquran di sela-sela ibadahnya.
Beberapa jamaah juga mungkin memiliki keterbatasan dalam membeli mushaf sendiri. Dengan menyedekahkan Alquran, sahabat telah membantu mereka agar tetap bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui bacaan ayat-ayat suci.
Sedekah yang Tidak Akan Habis
Sedekah dalam bentuk makanan atau uang memang sangat bermanfaat, tetapi manfaatnya cenderung bersifat sementara. Berbeda dengan Alquran, yang bisa digunakan selama bertahun-tahun oleh banyak orang.
Ketika mushaf yang disedekahkan masih digunakan oleh jamaah untuk membaca dan menghafal ayat-ayat suci, maka pahala dari sedekah tersebut terus mengalir tanpa terputus. Selama mushaf tersebut masih berada di Masjidil Haram dan digunakan untuk membaca ayat-ayat Allah, maka kebaikan dan pahala bagi pemberinya akan tetap berjalan.
Memotivasi Jamaah untuk Membaca Alquran
Keberadaan mushaf yang cukup di Masjidil Haram mendorong lebih banyak jamaah untuk membaca Alquran. Semakin mudah seseorang mendapatkan mushaf, semakin besar pula peluangnya untuk memperbanyak tilawah dan memahami ayat-ayat Allah.
Di tengah kesibukan dan aktivitas ibadah yang dilakukan di Masjidil Haram, tersedianya mushaf di berbagai sudut masjid menjadi penyemangat bagi jamaah untuk menyempatkan waktu membaca dan mendalami makna ayat-ayat suci. Dengan menyedekahkan Alquran, sahabat tidak hanya mendapatkan pahala dari orang yang membacanya, tetapi juga dari mereka yang terinspirasi untuk lebih rajin membaca Alquran.
Jenis Alquran yang Bisa Disedekahkan
Mushaf yang disedekahkan di Masjidil Haram umumnya harus memenuhi standar tertentu agar sesuai dengan kebutuhan jamaah. Alquran yang diterima biasanya berjenis rasm Utsmani, yaitu format penulisan yang banyak digunakan di negara-negara Timur Tengah.
Selain itu, mushaf dengan tafsir ringkas juga sangat dianjurkan, karena dapat membantu jamaah memahami ayat-ayat yang mereka baca. Ada pula mushaf dalam bentuk braille yang sangat bermanfaat bagi jamaah tunanetra yang ingin membaca Alquran.
Bagi sahabat yang ingin bersedekah, memilih mushaf yang sesuai dengan standar Masjidil Haram akan memastikan bahwa Alquran tersebut benar-benar digunakan oleh jamaah dan memberikan manfaat yang maksimal.
Cara Menyedekahkan Alquran di Masjidil Haram
Menyedekahkan Alquran di Masjidil Haram bisa dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan menyerahkan mushaf langsung ke petugas yang bertanggung jawab atas pengelolaan mushaf di masjid. Biasanya, ada beberapa titik tertentu di dalam atau sekitar masjid yang secara resmi menerima sumbangan mushaf.
Selain itu, sahabat juga bisa menyumbangkan Alquran melalui lembaga-lembaga keislaman di Arab Saudi yang mengelola sedekah mushaf untuk disebarkan di Masjidil Haram dan masjid-masjid lainnya. Cara ini memastikan bahwa mushaf yang diberikan benar-benar dikelola dengan baik dan sampai ke tangan jamaah yang membutuhkannya.
Dengan niat yang ikhlas dan berharap hanya kepada ridha Allah SWT, sedekah Alquran di Masjidil Haram bisa menjadi salah satu amal jariyah yang pahalanya terus mengalir tanpa terputus.
Menjalankan ibadah umroh ke tanah suci memberikan banyak kesempatan untuk meningkatkan amal ibadah, termasuk dengan bersedekah Alquran di Masjidil Haram. Mabruk Tour siap menemani perjalanan sahabat dengan layanan terbaik dan fasilitas yang nyaman, sehingga ibadah bisa dilakukan dengan lebih khusyuk dan penuh keberkahan.
Segera kunjungi www.mabruk.co.id untuk mengetahui berbagai paket umroh yang tersedia. Bersama Mabruk Tour, sahabat bisa menjalani perjalanan ibadah yang tak terlupakan dan meraih keberkahan dari setiap langkah yang diambil di tanah suci.