Ibadah umroh telah menjadi impian banyak kaum Muslimin di seluruh dunia. Melangkahkan kaki menuju Tanah Suci, menatap langsung Ka'bah, bersujud di tempat suci yang penuh keberkahan, serta merasakan dekatnya kehadiran Allah SWT di setiap detik perjalanan ibadah tersebut adalah sesuatu yang sulit digambarkan dengan kata-kata. Namun, di balik keistimewaan ibadah ini, tersimpan sebuah keyakinan mendalam: umroh bukanlah semata hasil dari niat dan kemampuan manusia, melainkan panggilan langsung dari Allah SWT.
Keyakinan inilah yang terus hidup dalam kalbu para jamaah. Mereka yang sudah berangkat, maupun yang masih menanti waktu, meyakini bahwa tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan menjadi tamu Allah. Maka, ketika sebuah kesempatan datang, hati para calon jamaah langsung merasa bergetar. Sebab mereka menyadari, ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah panggilan ilahi, sebuah undangan kehormatan yang hanya diberikan kepada mereka yang Allah pilih.
Makna Umroh dalam Syariat Islam
Sebelum lebih dalam membahas mengapa umroh disebut sebagai panggilan dari Allah SWT, penting bagi Sahabat untuk memahami terlebih dahulu posisi umroh dalam syariat Islam. Umroh adalah ibadah yang memiliki kesamaan unsur dengan haji, namun pelaksanaannya lebih singkat dan dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari pelaksanaan haji.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 196:
"Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah..."
Ayat ini menjadi dalil bahwa umroh adalah ibadah yang disyariatkan dan memiliki nilai yang sangat tinggi di sisi Allah SWT. Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah ﷺ juga bersabda:
"Antara satu umroh ke umroh berikutnya menjadi penebus dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan kecuali surga."
Betapa besar keutamaan umroh, hingga Allah sendiri menjanjikan penghapusan dosa serta balasan surga bagi ibadah ini. Namun di balik semua itu, tidak semua orang mendapatkan kemudahan untuk berangkat ke Tanah Suci. Inilah yang menjadikan banyak ulama dan kaum Muslimin meyakini bahwa umroh adalah bentuk panggilan langsung dari Allah SWT.
Umroh: Sebuah Undangan Ilahi
Allah yang Memilih Tamu-Nya
Dalam kehidupan sehari-hari, ketika seseorang mengadakan acara khusus dan hanya mengundang tamu tertentu, tentu undangan itu memiliki makna tersendiri. Begitu pula dengan Allah SWT. Baitullah, rumah Allah yang agung itu, bukanlah tempat yang bisa dikunjungi oleh siapa saja kapan saja. Ia hanya terbuka bagi mereka yang benar-benar mendapat izin dari Sang Pemiliknya.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah ﷺ:
"Barangsiapa yang Allah kehendaki untuk menjadi baik, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama." (HR. Bukhari)
Salah satu bentuk pemahaman agama yang tinggi adalah kerinduan untuk mengunjungi rumah Allah. Maka ketika Allah menggerakkan hati seseorang untuk berangkat umroh, lalu memudahkan jalannya, itu adalah bentuk nyata dari pemilihan-Nya. Allah memilih siapa yang layak menjadi tamu-Nya, dan itu bukan semata karena harta, jabatan, atau kekuatan fisik.
Kisah-Kisah Nyata yang Menguatkan Keyakinan
Banyak kisah mengharukan dari para jamaah yang menjadi bukti bahwa umroh memang merupakan panggilan dari Allah SWT. Ada yang secara finansial tidak mampu, namun tiba-tiba diberi rezeki yang tak disangka. Ada pula yang sudah berniat sejak lama, namun baru mendapat kesempatan setelah membersihkan hatinya dari kebencian dan dendam. Bahkan ada yang awalnya tidak terpikir untuk berangkat, tapi tiba-tiba tergerak hatinya dan mendapat kesempatan dengan sangat mudah.
Kisah-kisah ini memperkuat keyakinan bahwa umroh bukanlah semata perjalanan fisik, tapi perjalanan keimanan yang digerakkan langsung oleh kehendak Allah SWT.
Tanda-Tanda Panggilan Umroh Telah Datang
Hati yang Rindu Tanah Suci
Salah satu tanda paling nyata bahwa Sahabat sedang dipanggil untuk menunaikan umroh adalah munculnya kerinduan yang kuat terhadap Ka'bah. Hati terasa gundah setiap kali mendengar cerita tentang Makkah dan Madinah. Air mata menetes saat melihat tayangan ibadah di Masjidil Haram. Bahkan ketika melihat orang lain berangkat, hati terasa seperti ikut pergi bersama mereka. Semua itu adalah isyarat dari Allah bahwa panggilan-Nya telah sampai.
Kemudahan yang Tidak Diduga-duga
Tanda lainnya adalah ketika jalan menuju umroh tiba-tiba terbuka dengan mudah. Sahabat mungkin telah lama menabung, namun belum cukup. Lalu tiba-tiba ada rezeki tambahan. Atau ada kerabat yang menawarkan bantuan. Bahkan ada yang mendapat hadiah umroh dari teman atau perusahaan tempat bekerja. Semua itu adalah cara Allah menyampaikan undangan-Nya. Maka jangan pernah remehkan isyarat kecil dari-Nya.
Menyambut Panggilan dengan Penuh Syukur
Persiapan Lahir dan Batin
Ketika Sahabat merasakan panggilan itu datang, bersiaplah dengan sepenuh hati. Persiapkan diri secara lahir dengan mengurus dokumen, mempelajari manasik, dan memilih biro perjalanan yang terpercaya. Secara batin, bersihkan hati dari segala penyakit seperti iri, dendam, dan ujub. Perbanyak dzikir dan istighfar, serta niatkan umroh semata-mata karena Allah.
Ingatlah bahwa umroh bukan hanya sekadar kunjungan ke tempat suci, tapi kesempatan langka untuk menyambung keimanan, memohon ampunan, dan memperbaharui hubungan dengan Allah SWT.
Jadikan Umroh Sebagai Titik Awal Perubahan
Setelah kembali dari umroh, jadikan momen tersebut sebagai titik awal untuk hidup lebih baik. Bukan sekadar mengenang kenangan indah di Tanah Suci, tapi menjadikannya inspirasi untuk memperbaiki diri. Umroh adalah awal, bukan akhir. Awal untuk menjadi pribadi yang lebih sabar, lebih tawadhu, dan lebih dekat kepada Allah.

Umroh Adalah Karunia, Bukan Kewajiban Duniawi
Seringkali orang menunda umroh dengan alasan belum cukup bekal, belum waktunya, atau karena kesibukan dunia. Padahal, ketika Allah sudah memberi isyarat, itu artinya waktunya telah tiba. Jangan sampai keraguan dan logika duniawi menghalangi langkah yang sudah Allah bukakan. Umroh adalah bentuk kasih sayang dari Allah, maka sambutlah dengan penuh syukur dan ketundukan.
Jika Sahabat merasakan kerinduan mendalam untuk menunaikan umroh, mungkin inilah saatnya untuk menjawab panggilan Allah SWT. Jangan tunda lagi niat suci itu. Bersama Mabruk Tour Bandung, Sahabat akan dibimbing dengan penuh amanah dan kasih sayang. Setiap langkah akan didampingi oleh tim profesional yang berpengalaman, sehingga ibadah umroh Sahabat menjadi lebih nyaman dan khusyuk.
Segera kunjungi situs resmi www.mabruk.co.id dan temukan beragam pilihan paket umroh yang sesuai dengan kebutuhan. Mabruk Tour siap menjadi perantara dalam mewujudkan perjalanan keimanan yang penuh keberkahan. Jadikan umroh bukan hanya impian, tetapi kenyataan indah yang akan mengubah hidup Sahabat selamanya.