
Masjid Nabawi di Madinah selalu menjadi tempat yang penuh dengan ketenangan dan keberkahan bagi setiap Muslim yang mengunjunginya. Selama bulan Ramadan, masjid ini semakin istimewa karena menjadi tempat berkumpulnya umat Islam dari berbagai belahan dunia yang datang untuk beribadah dan mempererat ukhuwah. Salah satu momen yang paling dinanti adalah berbuka puasa bersama di pelataran Masjid Nabawi, sebuah pengalaman yang tidak hanya memperkuat keimanan tetapi juga menghadirkan kebersamaan yang menghangatkan hati.
Suasana Masjid Nabawi Menjelang Waktu Berbuka
Ketika matahari mulai meredup dan azan Maghrib semakin dekat, suasana di Masjid Nabawi berubah menjadi lebih hidup. Jamaah dari berbagai penjuru dunia berbondong-bondong menuju masjid untuk mencari tempat terbaik guna menikmati hidangan buka puasa bersama. Ratusan relawan dan petugas dengan penuh semangat mengatur makanan yang telah disediakan oleh para dermawan setempat.
Di dalam maupun di luar masjid, sajian berbuka puasa telah ditata rapi di atas plastik panjang yang membentang di antara barisan jamaah. Semangat berbagi begitu terasa, setiap orang yang hadir tidak hanya datang untuk menerima tetapi juga ingin berkontribusi dalam kebaikan. Semua ini menciptakan suasana yang sangat damai dan penuh keberkahan.
Menu Buka Puasa yang Penuh Berkah
Hidangan berbuka di Masjid Nabawi umumnya terdiri dari makanan yang sederhana tetapi penuh gizi. Kurma menjadi menu utama, sebagaimana kebiasaan Rasulullah ﷺ yang selalu berbuka dengan kurma dan air sebelum melanjutkan dengan hidangan lain. Selain itu, ada roti, yoghurt, air zamzam, dan terkadang beberapa tambahan seperti buah atau nasi dengan lauk sederhana.
Meski tampak sederhana, makanan berbuka ini terasa begitu nikmat. Ada keberkahan dalam setiap gigitan, karena makanan tersebut diberikan dengan niat sedekah dan kasih sayang oleh para penduduk Madinah yang ingin berbagi dengan saudara seiman mereka. Hal ini menjadi pengingat bahwa berbuka bukan sekadar tentang menghilangkan rasa lapar dan dahaga, tetapi juga tentang mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan.
Keistimewaan Berbuka Puasa di Masjid Nabawi
Berbuka puasa di Masjid Nabawi bukan hanya sekadar menikmati makanan bersama, tetapi juga merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Rasulullah ﷺ pernah bersabda bahwa siapa yang memberi makanan kepada orang yang berpuasa untuk berbuka, maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang tersebut tanpa mengurangi pahala puasanya sedikit pun.
Di Masjid Nabawi, semangat berbagi begitu terasa. Banyak penduduk Madinah yang dengan penuh keikhlasan menyediakan makanan berbuka bagi para jamaah. Mereka berlomba-lomba mendapatkan pahala dengan memberi hidangan terbaik yang mereka mampu. Sikap dermawan ini tidak hanya mencerminkan nilai-nilai Islam yang luhur tetapi juga menunjukkan bagaimana umat Islam saling membantu satu sama lain dalam kebaikan.
Selain itu, berbuka puasa di Masjid Nabawi memberikan pengalaman yang memperkuat keimanan. Setelah berbuka dengan kurma dan air zamzam, jamaah segera menunaikan shalat Maghrib berjamaah di dalam masjid. Momen ini memberikan ketenangan luar biasa, di mana setiap Muslim merasakan kedekatan yang lebih dalam dengan Allah.
Kebersamaan yang Menyatukan Hati
Salah satu hal yang paling berkesan dari berbuka puasa di Masjid Nabawi adalah rasa kebersamaan yang begitu kuat. Jamaah dari berbagai negara, dengan latar belakang yang berbeda-beda, duduk berdampingan dan berbagi makanan tanpa memandang perbedaan. Semua menyatu dalam kehangatan ukhuwah Islamiyah yang indah.
Tidak jarang, pertemanan baru terjalin dalam momen ini. Banyak yang saling bertukar cerita tentang perjalanan ibadah mereka, berbagi pengalaman tentang tanah suci, bahkan saling mendoakan satu sama lain. Momen ini menjadi pengingat bahwa Islam adalah agama yang mempersatukan, di mana setiap Muslim adalah saudara yang harus saling menjaga dan mendukung.
Shalat Tarawih dan Keutamaan Ibadah di Masjid Nabawi
Setelah berbuka dan menunaikan shalat Maghrib, jamaah biasanya tetap berada di Masjid Nabawi untuk melanjutkan ibadah. Adzan Isya berkumandang, diikuti dengan shalat Isya dan tarawih berjamaah. Shalat tarawih di Masjid Nabawi memiliki keistimewaan tersendiri, karena diimami oleh qari yang memiliki bacaan Al-Qur’an yang merdu dan menyentuh hati.
Suasana shalat tarawih di masjid ini begitu khusyuk. Ribuan jamaah dari berbagai negara bersama-sama berdiri, ruku, dan sujud dalam kekhidmatan. Setiap ayat yang dibacakan membawa ketenangan dan memperkuat hubungan dengan Allah. Inilah salah satu momen paling berharga selama Ramadan di Masjid Nabawi, di mana setiap Muslim merasakan keagungan ibadah di tempat yang pernah menjadi pusat dakwah Rasulullah ﷺ.
Merenungi Makna Ramadan di Tanah Suci
Bagi yang pernah berbuka puasa di Masjid Nabawi, pengalaman ini akan selalu membekas dalam ingatan. Momen ini bukan hanya tentang menikmati hidangan berbuka, tetapi juga tentang memperdalam rasa syukur, mempererat ukhuwah, dan memperkuat hubungan dengan Allah.
Bagi yang belum pernah merasakan pengalaman ini, semoga suatu hari Allah memberikan kesempatan untuk mengunjungi tanah suci di bulan Ramadan. Menikmati hidangan buka puasa di Masjid Nabawi bersama jamaah dari seluruh dunia adalah pengalaman yang tidak ternilai harganya, yang akan selalu dikenang sepanjang hayat.
Mabruk Tour siap membantu sahabat untuk menunaikan ibadah umroh dan merasakan keindahan Ramadan di tanah suci. Dengan pelayanan terbaik, sahabat akan mendapatkan pengalaman umroh yang nyaman dan penuh makna. Segera daftarkan diri di www.mabruk.co.id dan bersiaplah untuk merasakan keberkahan ibadah di Makkah dan Madinah.