Menikmati Kuliner Arab saat Menjalankan Ibadah di Tanah Suci
Keunikan Kuliner Arab yang Menggugah Selera
Tanah Suci tidak hanya menjadi tempat yang penuh keberkahan bagi umat Islam, tetapi juga menawarkan pengalaman kuliner yang khas dan menggugah selera. Bagi para jamaah yang sedang menjalankan ibadah haji dan umroh, menikmati makanan yang lezat sekaligus bernutrisi sangat penting untuk menjaga stamina dan kesehatan selama berada di Makkah dan Madinah. Hidangan khas Arab yang kaya akan rempah dan bahan alami mampu memberikan energi serta kepuasan tersendiri bagi para jamaah.
Makanan Arab dikenal dengan cita rasa yang kuat dan kaya akan nutrisi. Setiap hidangan memiliki ciri khas tersendiri yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan. Berbagai jenis makanan berbasis daging, gandum, kurma, madu, dan rempah-rempah sering kali menjadi pilihan utama dalam hidangan masyarakat setempat.
Nasi Mandi dan Kebuli, Sajian Berempah yang Mengenyangkan
Salah satu hidangan yang paling populer di Tanah Suci adalah nasi mandi dan nasi kebuli. Keduanya merupakan hidangan berbahan dasar nasi yang dimasak dengan teknik khusus menggunakan berbagai macam rempah, seperti kapulaga, kayu manis, cengkeh, dan lada hitam. Perbedaan utama antara nasi mandi dan kebuli terletak pada cara memasaknya. Nasi mandi dimasak dengan cara dikukus bersama daging yang sudah dibumbui, sehingga menghasilkan rasa yang lebih lembut dan aroma yang khas. Sementara itu, nasi kebuli lebih dominan dengan rasa gurih dan sedikit pedas karena ditumis terlebih dahulu sebelum disajikan.
Hidangan ini biasanya disajikan bersama daging kambing atau ayam yang dimasak dengan teknik slow cooking sehingga menghasilkan tekstur yang lembut dan mudah dikunyah. Tambahan saus tomat pedas atau yoghurt sering kali menjadi pelengkap yang menambah kelezatan menu ini.
Shawarma dan Falafel, Alternatif Makanan Praktis bagi Jamaah

Bagi sahabat yang ingin menikmati makanan yang lebih ringan dan praktis, shawarma dan falafel bisa menjadi pilihan terbaik. Shawarma adalah hidangan berupa daging sapi atau ayam yang dipanggang berlapis-lapis di tusukan besar dan kemudian diiris tipis-tipis. Daging ini kemudian dibungkus dalam roti pita atau roti gandum dengan tambahan sayuran segar dan saus bawang putih yang khas.
Sementara itu, falafel adalah bola atau patty yang terbuat dari kacang arab yang dihaluskan dan dicampur dengan berbagai rempah. Falafel digoreng hingga berwarna keemasan dan biasanya disajikan dalam roti pita dengan tambahan sayuran dan saus tahini. Hidangan ini cocok bagi sahabat yang ingin mencoba makanan berbasis nabati yang tetap mengenyangkan dan bergizi.
Sup Harira, Sajian Hangat untuk Mengembalikan Energi
Bagi jamaah yang ingin menikmati hidangan berkuah yang menyehatkan, sup harira adalah pilihan yang sangat direkomendasikan. Sup ini berasal dari Maroko tetapi sangat populer di seluruh wilayah Arab, termasuk di Tanah Suci. Harira terbuat dari campuran daging sapi atau ayam, kacang-kacangan, tomat, dan berbagai rempah-rempah seperti jahe dan kunyit. Teksturnya yang kental serta rasanya yang gurih mampu memberikan kehangatan bagi tubuh, terutama saat sahabat membutuhkan makanan yang lebih mudah dicerna.
Kurma dan Madu, Sumber Energi Alami bagi Jamaah
Tidak lengkap rasanya berbicara tentang kuliner Arab tanpa menyebut kurma dan madu. Kedua makanan ini bukan hanya sekadar makanan khas Timur Tengah, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Kurma kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang dapat membantu menjaga stamina selama menjalankan ibadah. Sementara madu memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga tenggorokan agar tetap sehat.
Kurma biasanya dikonsumsi langsung atau dijadikan bahan campuran dalam berbagai hidangan seperti roti dan kue. Selain itu, ada juga minuman susu kurma yang banyak dijual di Tanah Suci, memberikan kombinasi rasa yang lezat dan menyehatkan.
Luqaimat, Camilan Manis Khas Arab
Setelah menikmati hidangan utama, sahabat bisa mencoba luqaimat sebagai hidangan penutup. Luqaimat adalah sejenis donat kecil yang digoreng hingga renyah di luar dan lembut di dalam. Camilan ini biasanya disajikan dengan siraman madu atau sirup kurma yang membuat rasanya semakin nikmat. Rasanya yang manis dan teksturnya yang ringan menjadikannya pilihan yang sempurna untuk menemani waktu santai setelah beribadah.
Teh dan Kopi Arab, Minuman Khas yang Menghangatkan
Selain makanan, minuman khas Arab juga patut dicoba selama berada di Tanah Suci. Teh Arab biasanya disajikan dengan tambahan daun mint dan gula, memberikan sensasi yang menyegarkan. Sementara itu, kopi Arab atau qahwa memiliki rasa yang lebih kuat dengan tambahan rempah seperti kapulaga yang memberikan aroma khas. Minuman ini sering kali disajikan dalam cangkir kecil dan ditemani dengan kurma sebagai pelengkap.
Temukan Kenikmatan Kuliner Arab Bersama Mabruk Tour
Menikmati kuliner khas Arab sambil menjalankan ibadah haji dan umroh tentu menjadi pengalaman yang sangat berkesan. Agar perjalanan sahabat semakin nyaman dan lancar, percayakan perjalanan ibadah sahabat kepada Mabruk Tour. Dengan layanan terbaik dan fasilitas yang lengkap, sahabat tidak hanya mendapatkan pengalaman ibadah yang khusyuk, tetapi juga bisa menikmati keindahan kuliner dan budaya di Tanah Suci.
Jangan ragu untuk menghubungi Mabruk Tour melalui website resmi www.mabruk.co.id dan temukan paket haji dan umroh terbaik yang sesuai dengan kebutuhan sahabat. Bersama Mabruk Tour, perjalanan ibadah sahabat akan menjadi lebih berkesan dan penuh makna.