
Perjalanan umroh merupakan momen yang sangat berharga dalam kehidupan seorang Muslim. Tidak hanya sebagai bentuk ibadah fisik semata, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat keimanan, memperbaiki akhlak, dan menumbuhkan ketundukan hati kepada Allah ﷻ. Dalam menapaki setiap langkah perjalanan ini, teladan terbaik yang patut dijadikan pedoman adalah Rasulullah ﷺ. Beliau adalah sosok yang paling sempurna dalam beribadah, bersikap, dan berakhlak—termasuk ketika menunaikan ibadah haji dan umroh.
Melalui artikel ini, mari bersama-sama mengulas bagaimana Sahabat bisa menjadi jamaah umroh yang baik dengan meneladani Rasulullah ﷺ, mulai dari niat hingga pelaksanaan ibadah, serta sikap selama berada di Tanah Suci. Semoga dengan mengikuti jejak beliau, perjalanan umroh menjadi lebih bermakna dan membawa keberkahan yang melimpah.
Menyempurnakan Niat Sejak Awal
Niat yang Ikhlas karena Allah semata
Langkah pertama menjadi jamaah umroh yang baik dimulai dari memperbaiki niat. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya segala amal tergantung pada niatnya…” (HR. Bukhari dan Muslim)
Meneladani Rasulullah ﷺ berarti memulai segala sesuatu dengan niat yang benar, termasuk ketika menunaikan umroh. Niatkan ibadah ini semata-mata karena mencari ridha Allah ﷻ, bukan karena ingin mendapat pujian, status sosial, atau sekadar pengalaman jalan-jalan.
Sahabat yang memurnikan niat akan merasakan dampak besar dalam seluruh rangkaian ibadah umroh. Hati menjadi lebih tenang, sabar saat menghadapi ujian, dan senantiasa merasa cukup dalam kondisi apa pun.
Melatih Diri dengan Persiapan Ilmu
Sebelum berangkat, Rasulullah ﷺ selalu mempersiapkan diri dengan matang. Dalam konteks umroh, Sahabat dapat meneladani beliau dengan menuntut ilmu terlebih dahulu. Pelajari tata cara umroh, rukun-rukunnya, sunnah-sunnahnya, hingga adab-adabnya. Dengan ilmu, ibadah menjadi lebih khusyuk dan terhindar dari kekeliruan.
Akhlak Mulia Selama di Tanah Suci
Bersabar dan Menjaga Lisan
Selama perjalanan umroh, banyak kondisi yang menguji kesabaran—baik karena kelelahan, antrian panjang, atau interaksi dengan sesama jamaah. Rasulullah ﷺ adalah sosok yang sangat penyabar, tidak mudah marah, dan senantiasa menjaga lisannya dari ucapan yang tidak bermanfaat.
Sikap ini sangat penting untuk diteladani, apalagi di tempat yang sangat mulia seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Menjaga lisan, menahan amarah, serta memperbanyak dzikir dan doa adalah cermin akhlak Rasulullah ﷺ yang sepatutnya dihidupkan oleh setiap jamaah umroh.
Rendah Hati dan Tidak Merasa Lebih Baik
Rasulullah ﷺ adalah pemimpin umat, tetapi tetap rendah hati. Beliau duduk bersama sahabat-sahabatnya tanpa merasa lebih tinggi, bahkan tak segan membantu pekerjaan rumah tangga. Keteladanan ini penting diikuti saat Sahabat berada di antara ribuan jamaah lainnya. Hindari merasa paling benar atau paling tahu, dan ciptakan suasana saling tolong-menolong di antara sesama jamaah.
Kesungguhan dalam Melaksanakan Ibadah
Thawaf dengan Khusyuk
Ketika Rasulullah ﷺ thawaf, beliau melakukannya dengan penuh ketundukan dan keikhlasan. Beliau memperbanyak doa, dzikir, dan merenungi kebesaran Allah ﷻ. Thawaf bukan hanya sekadar berjalan mengelilingi Ka’bah, melainkan momen mendalam untuk menyerahkan seluruh jiwa dan raga kepada Sang Pencipta.
Sahabat pun dapat meneladani hal ini dengan menyingkirkan distraksi selama thawaf. Jangan sibuk mengambil gambar atau merekam video. Fokuskan hati dan pikirkan bahwa saat itu tengah berada sangat dekat dengan kiblat dunia umat Islam.
Sa’i dengan Semangat Siti Hajar
Sa’i adalah rangkaian ibadah yang merefleksikan perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya, Nabi Ismail AS. Rasulullah ﷺ melaksanakan sa’i dengan semangat tinggi, karena dalam ibadah ini terkandung pelajaran tentang tawakal, usaha, dan kepercayaan penuh kepada Allah ﷻ.
Sahabat yang menunaikan sa’i seharusnya juga mengingat semangat perjuangan ini. Berjalanlah dengan niat yang ikhlas dan pikirkan betapa besarnya kasih sayang Allah yang mengabadikan perjuangan seorang ibu dalam rukun ibadah umroh.
Menjadi Jamaah Umroh yang Peduli dan Bersyukur
Menumbuhkan Kepedulian Sosial
Rasulullah ﷺ adalah pribadi yang selalu peduli terhadap orang-orang di sekitarnya. Ketika melaksanakan ibadah, beliau tetap memikirkan kaum dhuafa, orang tua, dan anak-anak. Dalam konteks umroh, kepedulian ini bisa diwujudkan dengan membantu sesama jamaah yang kesulitan, memberi senyum kepada petugas, atau menyumbang kepada yang membutuhkan.
Menjadi jamaah umroh yang baik tidak hanya dilihat dari kesempurnaan pelaksanaan ibadah, tetapi juga dari bagaimana sikap sosial selama berada di Tanah Suci. Meneladani Rasulullah ﷺ berarti menjadi pribadi yang membawa manfaat, bukan menyusahkan.
Mensyukuri Setiap Nikmat
Tidak semua Muslim memiliki kesempatan untuk berangkat umroh. Maka dari itu, bersyukur adalah kunci penting agar ibadah umroh semakin berkah. Rasulullah ﷺ adalah hamba Allah yang paling bersyukur, bahkan ketika diberi ujian sekalipun.
Sahabat dapat mengikuti jejak beliau dengan memperbanyak kalimat syukur, menerima segala kondisi dengan lapang dada, dan tidak mengeluh meskipun ada keterbatasan. Syukur akan menjadikan perjalanan umroh sebagai kenangan manis dan penuh keberkahan.
Menjaga Semangat Ibadah Setelah Pulang
Memperbaiki Diri Secara Konsisten
Salah satu tanda umroh yang mabrur adalah perubahan perilaku setelah pulang. Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa amal yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan secara konsisten, meskipun sedikit. Maka, Sahabat yang telah umroh dan meneladani beliau, seyogyanya menjaga semangat ibadah itu di tanah air.
Perbanyak shalat berjamaah, tilawah, sedekah, dan adab-adab mulia dalam kehidupan sehari-hari. Jadikan pengalaman umroh sebagai titik balik dalam membentuk kepribadian yang lebih baik.
Menjadi Inspirasi Bagi Orang Lain
Meneladani Rasulullah ﷺ tidak berhenti di Tanah Suci. Justru, dakwah dan keteladanan itu seharusnya berlanjut dalam lingkungan sekitar. Sahabat bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi keluarga, teman, dan tetangga. Ceritakan keindahan ibadah umroh, ajak orang lain untuk turut merasakan pengalaman luar biasa ini, dan doakan agar semua Muslim diberi kesempatan yang sama.
Bagi Sahabat yang tengah merencanakan perjalanan umroh, Mabruk Tour hadir sebagai sahabat perjalanan ibadah yang terpercaya dan berpengalaman. Dengan bimbingan sesuai sunnah, fasilitas yang nyaman, serta panduan ziarah yang menggugah hati, Mabruk Tour berkomitmen membantu Sahabat menunaikan umroh dengan penuh makna dan keteladanan. Setiap langkah dirancang agar sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ, demi meraih umroh yang berkualitas dan mabrur.
Kunjungi www.mabruk.co.id untuk informasi lengkap mengenai paket umroh yang tersedia. Pilih waktu terbaik Sahabat, ikuti bimbingan dari pembimbing berilmu, dan persiapkan diri menapaki jejak Rasulullah ﷺ di Tanah Suci. Bersama Mabruk Tour, mari wujudkan perjalanan umroh yang tak sekadar sah secara syariat, tetapi juga menyentuh hati dan membekas dalam kehidupan.