Menjalankan Umrah Sesuai Sunnah Berdasarkan Hadist
Keutamaan Umrah dalam Islam
Umrah merupakan ibadah yang memiliki keutamaan besar dalam Islam. Meskipun tidak wajib seperti haji, tetapi umrah menjadi salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan bagi mereka yang mampu. Dalam banyak hadist shahih, Rasulullah ﷺ menekankan pentingnya umrah sebagai jalan untuk menghapus dosa-dosa dan memperoleh keberkahan dari Allah.
Rasulullah ﷺ bersabda: "Antara satu umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga." (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Hadist ini menunjukkan bahwa umrah memiliki keutamaan sebagai sarana penghapusan dosa, selama dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan sesuai tuntunan syariat.
Niat Umrah Sesuai Sunnah
Setiap ibadah dalam Islam harus dimulai dengan niat yang tulus karena Allah. Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, ketika hendak melaksanakan umrah, sahabat dianjurkan untuk berniat ikhlas hanya karena Allah, bukan karena alasan duniawi semata.
Niat umrah diucapkan ketika berada di miqat dengan mengucapkan: "Labbaik Allahumma ‘Umrah." Setelah itu, jamaah memasuki keadaan ihram dengan menjaga segala larangan yang telah ditetapkan dalam syariat.
Thawaf Mengelilingi Ka’bah
Thawaf merupakan salah satu rukun umrah yang harus dilakukan sesuai sunnah Rasulullah ﷺ. Thawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan penuh kekhusyukan dan doa. Dalam sebuah hadist, Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa yang thawaf di Baitullah sebanyak tujuh kali dan mengerjakannya dengan penuh keikhlasan, maka Allah akan menghapus dosa-dosanya sebagaimana bayi yang baru dilahirkan." (HR. At-Tirmidzi).
Ketika melakukan thawaf, sahabat dianjurkan untuk membaca doa dan dzikir, terutama di sekitar Hajar Aswad dan Rukun Yamani. Mengusap Hajar Aswad atau memberi isyarat kepadanya juga merupakan sunnah yang dilakukan oleh Rasulullah ﷺ. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan, cukup dengan memberi isyarat tanpa harus berdesakan.
Sa’i antara Shafa dan Marwah

Setelah menyelesaikan thawaf, sahabat akan melanjutkan dengan sa’i, yaitu berjalan antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i adalah amalan yang mengingatkan umat Islam pada kisah Siti Hajar dalam mencari air untuk Nabi Ismail. Rasulullah ﷺ bersabda: "Lakukanlah sa’i karena sesungguhnya Allah telah mewajibkan sa’i kepada kalian." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i).
Saat melakukan sa’i, sahabat dianjurkan untuk memperbanyak doa, terutama di tempat-tempat yang disunnahkan untuk berdoa, seperti di atas bukit Shafa dan Marwah. Selain itu, laki-laki dianjurkan untuk berlari-lari kecil di antara dua tanda hijau sebagai bentuk mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ.
Tahallul sebagai Simbol Penyempurnaan Umrah
Tahallul adalah langkah terakhir dalam rangkaian ibadah umrah. Dengan memotong sebagian rambut atau mencukur habis bagi laki-laki, seseorang keluar dari kondisi ihram dan kembali kepada keadaan seperti biasa. Rasulullah ﷺ lebih menganjurkan kaum laki-laki untuk mencukur rambutnya hingga habis daripada hanya memendekkannya.
Dalam sebuah hadist, Rasulullah ﷺ mendoakan tiga kali bagi mereka yang mencukur rambutnya habis dan sekali bagi mereka yang hanya memendekkannya. Hadist ini menunjukkan keutamaan mencukur rambut secara menyeluruh sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan mengikuti sunnah Nabi ﷺ.
Umrah sebagai Penghapus Dosa dan Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah
Salah satu keutamaan umrah yang disebutkan dalam hadist adalah sebagai sarana penghapus dosa. Rasulullah ﷺ bersabda: "Ikutilah antara haji dan umrah, karena keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana alat peniup api menghilangkan kotoran pada besi." (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa'i).
Hadist ini mengandung makna bahwa umrah bukan hanya sekadar perjalanan ibadah, tetapi juga memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan seseorang, baik dari segi rohani maupun rezeki. Betapa banyak kisah nyata dari kaum muslimin yang setelah berumrah, Allah lapangkan rezekinya dan memberikan kemudahan dalam kehidupannya.
Keberkahan Doa di Tanah Suci
Makkah adalah tempat yang penuh dengan keberkahan dan kemuliaan. Dalam hadist disebutkan bahwa doa yang dipanjatkan di Tanah Haram memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah. Rasulullah ﷺ bersabda: "Doa yang dipanjatkan di antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim tidak akan tertolak." (HR. At-Tirmidzi).
Bagi sahabat yang berkesempatan melaksanakan umrah, hendaknya memperbanyak doa di tempat-tempat mustajab seperti Multazam, Hijr Ismail, dan Rukun Yamani. Keberkahan dari doa-doa yang dipanjatkan di tempat ini akan menjadi saksi atas ketundukan seorang hamba kepada Rabb-nya.
Menjalankan Umrah Sesuai Sunnah dengan Khusyuk
Menjalankan umrah sesuai sunnah Rasulullah ﷺ berarti melakukannya dengan penuh keikhlasan, mengikuti tata cara yang telah dicontohkan, serta menjauhi hal-hal yang dapat merusak ibadah. Sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda: "Ambillah dariku tata cara haji dan umrah kalian." (HR. Muslim).
Dengan mengikuti sunnah dalam setiap langkah ibadah umrah, seorang muslim akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dan keberkahan dalam kehidupannya. Umrah bukan hanya sekadar perjalanan ibadah, tetapi juga menjadi sarana pembentukan pribadi yang lebih bertakwa dan mendekatkan diri kepada Allah.
Mabruk Tour: Sahabat Perjalanan Umrah yang Penuh Berkah
Bagi sahabat yang merindukan perjalanan umrah dengan penuh kekhusyukan dan kenyamanan, Mabruk Tour hadir sebagai sahabat terbaik dalam perjalanan menuju Baitullah. Dengan pengalaman yang luas dalam melayani jamaah, Mabruk Tour memberikan fasilitas terbaik, pendampingan ibadah sesuai sunnah, serta kenyamanan perjalanan agar setiap langkah sahabat di tanah suci menjadi lebih bermakna.
Rasakan pengalaman umrah yang penuh keberkahan bersama Mabruk Tour. Segera daftarkan diri dan keluarga untuk mendapatkan layanan terbaik dalam ibadah suci ini. Kunjungi website resmi kami di www.mabruk.co.id dan wujudkan impian mengunjungi Baitullah dengan mudah dan nyaman. Semoga Allah memudahkan langkah sahabat menuju tanah suci dan menerima setiap doa yang dipanjatkan di hadapan Ka’bah. Aamiin.