Miqot, Tempat Suci Awal Perjalanan ke Baitullah
Mengenal Miqot dalam Ibadah Haji dan Umrah
Miqot adalah tempat yang telah ditentukan oleh Rasulullah ﷺ sebagai batas bagi jamaah haji dan umrah dalam memulai ihram sebelum memasuki Tanah Haram. Miqot memiliki kedudukan yang sangat penting dalam ibadah haji dan umrah, karena ihram yang dilakukan di luar miqot tanpa alasan yang dibenarkan akan mengharuskan jamaah membayar dam sebagai bentuk denda. Oleh sebab itu, memahami miqot dan cara memulai ihram dari tempat ini menjadi hal yang wajib bagi setiap muslim yang hendak beribadah ke Baitullah.
Dalam sejarah Islam, Rasulullah ﷺ telah menetapkan lima lokasi miqot bagi para jamaah haji dan umrah yang datang dari berbagai penjuru dunia. Setiap wilayah memiliki miqotnya masing-masing, yang ditentukan berdasarkan jalur masuk ke Makkah. Ketentuan ini ditujukan agar setiap jamaah memiliki persiapan yang sama sebelum masuk ke Tanah Suci dan melaksanakan ibadah dengan sempurna.
Jenis Miqot dalam Ibadah Haji dan Umrah
Dalam ketentuan syariat Islam, terdapat dua jenis miqot yang harus dipahami oleh jamaah, yaitu miqot makani dan miqot zamani. Miqot makani adalah tempat di mana jamaah wajib memulai ihram, sedangkan miqot zamani adalah waktu yang telah ditetapkan untuk memulai ibadah haji.

Miqot makani terdiri dari lima lokasi yang telah ditentukan oleh Rasulullah ﷺ. Pertama, Dzul Hulaifah (Bir Ali), yang merupakan miqot bagi penduduk Madinah dan mereka yang datang dari arah utara. Kedua, Al-Juhfah, yang menjadi miqot bagi penduduk Syam, Mesir, dan wilayah barat lainnya. Ketiga, Qarnul Manazil, miqot bagi jamaah dari Najd dan sekitarnya. Keempat, Yalamlam, miqot bagi jamaah yang datang dari Yaman dan India. Kelima, Dzat Irq, miqot yang diperuntukkan bagi jamaah yang datang dari wilayah Irak dan sekitarnya.
Adapun miqot zamani merujuk pada waktu tertentu yang telah ditetapkan untuk melaksanakan ibadah haji. Miqot zamani dimulai dari bulan Syawal hingga 10 Dzulhijjah, yang merupakan puncak pelaksanaan ibadah haji. Sedangkan untuk umrah, miqot zamani tidak terbatas pada waktu tertentu, sehingga jamaah dapat melaksanakannya kapan saja sepanjang tahun.
Persiapan Sebelum Memasuki Miqot
Sebelum memasuki miqot, setiap jamaah dianjurkan untuk melakukan persiapan yang telah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ. Salah satu persiapan yang penting adalah mandi ihram, yang dilakukan dengan niat memasuki keadaan suci. Mandi ini dilakukan sebagaimana mandi wajib, dengan tujuan membersihkan diri sebelum memulai ibadah.
Setelah mandi, jamaah laki-laki dianjurkan untuk menggunakan wewangian pada tubuhnya, tetapi tidak pada pakaian ihram. Hal ini bertujuan agar tubuh tetap segar selama perjalanan menuju Baitullah. Adapun jamaah perempuan cukup menjaga kebersihan diri tanpa menggunakan wewangian yang dapat tercium oleh orang lain.
Jamaah kemudian mengenakan pakaian ihram sesuai dengan ketentuan syariat. Bagi laki-laki, pakaian ihram terdiri dari dua helai kain putih yang tidak berjahit, satu untuk menutupi tubuh bagian bawah dan satu lagi untuk menutupi tubuh bagian atas. Sedangkan bagi perempuan, pakaian ihram boleh berupa pakaian yang menutup aurat secara sempurna, tetapi tidak diperkenankan memakai cadar dan sarung tangan.
Mengucapkan Niat dan Memulai Ihram dari Miqot
Setelah berpakaian ihram, jamaah wajib mengucapkan niat ihram sebelum melewati miqot. Niat ini menjadi syarat utama dalam memulai ibadah haji dan umrah. Adapun niat ihram yang diucapkan tergantung pada jenis ibadah yang akan dilaksanakan. Jika jamaah berniat untuk melaksanakan umrah, maka ia mengucapkan:
“Labbaik Allahumma ‘umratan.” (Aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah untuk melaksanakan umrah).
Sedangkan bagi jamaah yang melaksanakan haji, niatnya adalah:
“Labbaik Allahumma hajjan.” (Aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah untuk melaksanakan ibadah haji).
Setelah berniat, jamaah disunnahkan untuk melantunkan talbiyah sebagai tanda memasuki ihram. Bacaan talbiyah yang diajarkan Rasulullah ﷺ adalah:
“Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulk, laa syarika lak.”
Talbiyah ini menunjukkan kesiapan seorang muslim dalam memenuhi panggilan Allah ﷻ untuk menunaikan ibadah di Baitullah. Jamaah dianjurkan untuk terus melantunkan talbiyah sepanjang perjalanan hingga tiba di Makkah.
Larangan yang Harus Dijauhi Saat Berihram
Ketika seorang muslim telah memasuki ihram, maka ia terikat dengan beberapa aturan yang harus dijaga hingga selesai dari rangkaian ibadah. Beberapa larangan ihram bagi laki-laki adalah memakai pakaian berjahit, menutup kepala dengan sesuatu yang melekat, serta memakai sepatu yang menutupi mata kaki. Sementara itu, bagi perempuan, larangan ihram meliputi memakai cadar dan sarung tangan.
Selain itu, jamaah baik laki-laki maupun perempuan dilarang memakai wangi-wangian, mencukur rambut atau memotong kuku, memburu hewan, bertengkar, serta melakukan hubungan suami istri selama dalam keadaan ihram. Menjaga diri dari larangan-larangan ini merupakan bagian dari penyempurnaan ibadah haji dan umrah.
Dampak Melanggar Larangan Ihram
Setiap larangan dalam ihram memiliki konsekuensi tertentu yang harus dipenuhi oleh jamaah. Jika seorang jamaah secara sengaja melanggar larangan ihram, maka ia harus membayar fidyah sesuai dengan kadar pelanggaran yang dilakukan. Fidyah dapat berupa menyembelih seekor kambing, memberi makan enam orang miskin di Tanah Haram, atau berpuasa selama tiga hari.
Namun, jika pelanggaran yang dilakukan sangat berat, seperti melakukan hubungan suami istri sebelum tahallul, maka ibadah hajinya bisa batal dan harus diulang pada tahun berikutnya. Oleh sebab itu, menjaga kesempurnaan ihram sangatlah penting dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Mabruk Tour, Sahabat Perjalanan Menuju Baitullah
Menjalankan ibadah haji dan umrah memerlukan persiapan yang matang dan bimbingan yang terpercaya. Mabruk Tour hadir sebagai sahabat perjalanan sahabat dalam menunaikan ibadah ke Tanah Suci dengan layanan terbaik dan bimbingan dari para pembimbing yang berpengalaman.
Jangan tunda niat suci sahabat untuk beribadah ke Baitullah. Kunjungi www.mabruk.co.id dan temukan paket haji serta umrah terbaik yang akan membawa sahabat menuju pengalaman ibadah yang lebih khusyuk dan penuh keberkahan. Bersama Mabruk Tour, perjalanan menuju Tanah Suci menjadi lebih nyaman, aman, dan bernilai di sisi Allah ﷻ.