Membaca Al-Qur'an adalah amalan yang sangat mulia dan mendatangkan ketenangan jiwa. Membaca Al-Qur'an di depan Ka'bah memberikan pengalaman keimanan yang tak terlupakan. Banyak jamaah yang ingin menghidupkan momen thawaf dengan membaca Al-Qur'an, namun ada keraguan mengenai hukum dan cara yang benar dalam melakukannya.
Apakah diperbolehkan membaca Al-Qur'an dengan mushaf saat thawaf? Bagaimana cara melakukannya tanpa mengganggu kekhusyukan ibadah thawaf? Artikel ini akan memberikan panduan lengkap mengenai membaca Al-Qur'an dengan mushaf saat thawaf di Ka'bah. Dengan memahami tata cara yang benar, Sahabat dapat merasakan kekhusyukan yang mendalam dan memperkuat keimanan saat beribadah di Tanah Suci.
Hukum Membaca Al-Qur'an saat Thawaf
Membaca Al-Qur'an saat thawaf termasuk dalam bentuk dzikir yang diperbolehkan. Pada dasarnya, Rasulullah ﷺ menganjurkan untuk memperbanyak dzikir, doa, dan bacaan Al-Qur'an saat thawaf. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha, disebutkan:
"Sesungguhnya thawaf di Ka'bah adalah shalat, hanya saja Allah membolehkan berbicara di dalamnya. Maka barangsiapa yang berbicara, hendaklah ia berkata baik." (HR. Tirmidzi).
Berdasarkan hadits ini, thawaf merupakan ibadah yang sangat mulia seperti shalat, sehingga disunnahkan untuk diisi dengan bacaan yang baik seperti dzikir dan Al-Qur'an. Ulama sepakat bahwa membaca Al-Qur'an saat thawaf diperbolehkan selama tidak mengganggu kekhusyukan thawaf dan jamaah lainnya.
Namun, bagaimana jika membaca Al-Qur'an dengan mushaf? Para ulama berbeda pendapat dalam hal ini. Mayoritas ulama memperbolehkan membaca Al-Qur'an dengan mushaf saat thawaf, asalkan tidak mengganggu jamaah lain dan tetap menjaga kekhusyukan ibadah.
Keutamaan Membaca Al-Qur'an di Depan Ka'bah
Membaca Al-Qur'an di depan Ka'bah memiliki keutamaan yang sangat besar. Ka'bah adalah tempat yang paling suci di muka bumi dan merupakan kiblat seluruh umat Islam. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Shalat di Masjidil Haram lebih baik seratus ribu kali lipat daripada shalat di tempat lain." (HR. Ibnu Majah).
Jika shalat di Masjidil Haram memiliki keutamaan yang luar biasa, maka membaca Al-Qur'an di depan Ka'bah pun memiliki keutamaan yang besar. Hati menjadi tenang, keimanan semakin kokoh, dan pahala yang berlipat ganda.
Selain itu, membaca Al-Qur'an di depan Ka'bah juga menjadi momen istimewa untuk bermunajat dan mendekatkan diri kepada Allah. Ayat-ayat suci yang dibaca di depan rumah Allah akan memberikan pengaruh yang sangat mendalam pada hati dan jiwa.

Persiapan Sebelum Membaca Al-Qur'an dengan Mushaf saat Thawaf
Sebelum membaca Al-Qur'an dengan mushaf saat thawaf, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar ibadah menjadi lebih khusyuk dan tidak mengganggu jamaah lain.
Pertama, pastikan mushaf yang digunakan berukuran kecil dan mudah dibawa. Mushaf yang praktis akan memudahkan Sahabat saat berjalan mengelilingi Ka'bah tanpa mengganggu gerakan thawaf. Pilihlah mushaf yang memiliki tali pembatas agar lebih mudah menandai bacaan.
Kedua, pastikan dalam keadaan suci dari hadas besar maupun kecil. Wudhu adalah syarat sah dalam menyentuh dan membaca Al-Qur'an. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Tidak boleh menyentuh Al-Qur'an kecuali orang yang suci." (HR. An-Nasa'i).
Ketiga, pilihlah waktu thawaf yang tidak terlalu padat. Ini bertujuan agar Sahabat dapat membaca Al-Qur'an dengan tenang tanpa berdesakan dengan jamaah lain. Waktu yang relatif sepi adalah setelah shalat Isya hingga tengah malam atau setelah shalat Subuh.
Cara Membaca Al-Qur'an dengan Mushaf saat Thawaf
Agar membaca Al-Qur'an dengan mushaf saat thawaf tetap khusyuk dan tidak mengganggu jamaah lain, perhatikan cara-cara berikut:
1. Memulai Thawaf dengan Niat yang Lurus
Sebelum memulai thawaf, luruskan niat semata-mata untuk beribadah kepada Allah. Niatkan dalam hati bahwa thawaf yang dilakukan adalah bentuk ketaatan kepada Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ.
Membaca Al-Qur'an adalah bentuk dzikir dan ibadah yang sangat mulia. Namun, pastikan niat tetap murni untuk mencari ridha Allah, bukan untuk pamer atau mendapatkan pujian dari orang lain.
2. Membawa Mushaf dengan Cara yang Tepat
Gunakan tangan kanan untuk membawa mushaf, sedangkan tangan kiri dibiarkan bebas untuk menjaga keseimbangan saat berjalan. Jangan membawa mushaf dengan kedua tangan karena akan menyulitkan gerakan thawaf.
Jika merasa kesulitan membawa mushaf, Sahabat dapat menggunakan mushaf digital di ponsel. Namun, pastikan ponsel dalam mode senyap agar tidak mengganggu jamaah lain.
3. Membaca dengan Suara yang Lembut
Saat membaca Al-Qur'an dengan mushaf, bacalah dengan suara yang lembut dan pelan. Jangan mengeraskan suara agar tidak mengganggu jamaah di sekitar. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya setiap dari kalian bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah sebagian dari kalian mengeraskan suara dalam membaca Al-Qur'an di atas yang lainnya." (HR. Abu Dawud).
Dengan membaca dengan suara yang lembut, Sahabat tetap dapat meresapi setiap ayat Al-Qur'an dan menjaga kekhusyukan thawaf.
4. Fokus pada Kekhusyukan dan Ketertiban Thawaf
Meskipun membaca Al-Qur'an, tetap fokus pada gerakan thawaf dengan mengikuti arah putaran yang benar, yaitu berlawanan arah jarum jam. Jaga ketertiban dengan berjalan secara tertib tanpa berdesakan.
Jika mushaf terjatuh atau mengalami kesulitan saat membaca, jangan panik. Hentikan sementara bacaan dan lanjutkan thawaf dengan berdzikir dalam hati.
Hikmah Membaca Al-Qur'an dengan Mushaf saat Thawaf
Membaca Al-Qur'an dengan mushaf saat thawaf memberikan banyak hikmah yang mendalam, di antaranya:
- Meningkatkan Kekhusyukan dalam Thawaf: Setiap ayat yang dibaca akan membawa ketenangan jiwa dan memperkuat keimanan.
- Menghidupkan Sunnah Rasulullah ﷺ: Rasulullah ﷺ senantiasa memperbanyak dzikir dan bacaan Al-Qur'an saat thawaf.
- Menggabungkan Dua Ibadah yang Mulia: Membaca Al-Qur'an sambil thawaf adalah perpaduan antara dzikir dan thawaf yang keduanya sangat mulia di sisi Allah.
Menyempurnakan Ibadah di Tanah Suci
Membaca Al-Qur'an dengan mushaf saat thawaf adalah amalan yang sangat mulia dan membawa ketenangan jiwa. Dengan mengikuti panduan ini, Sahabat dapat merasakan kekhusyukan dan kedekatan dengan Allah di depan Ka'bah.
Bagi Sahabat yang ingin merasakan keindahan ibadah di Tanah Suci dengan bimbingan yang sesuai sunnah, Mabruk Tour siap menjadi sahabat perjalanan yang terpercaya. Dengan pembimbing yang berpengalaman dan pelayanan yang amanah, Mabruk Tour akan membantu Sahabat menjalani ibadah umroh dengan penuh kekhusyukan.
Wujudkan impian umroh yang penuh keimanan bersama Mabruk Tour. Kunjungi www.mabruk.co.id untuk informasi lebih lanjut dan segera daftarkan diri Sahabat dalam program umroh yang terpercaya dan amanah.