Panduan Sa’i yang Benar Berdasarkan Sunnah Rasulullah
Sa'i adalah salah satu bagian penting dalam ibadah haji dan umroh yang dilaksanakan antara dua bukit, Safa dan Marwah. Ibadah ini memiliki makna yang mendalam, yang mengingatkan setiap Muslim pada perjuangan seorang ibu, Hajar, yang dengan penuh ketabahan mencari air demi menyelamatkan putranya, Nabi Ismail AS. Sa'i bukan sekadar ritual fisik, tetapi juga merupakan ibadah yang mengajarkan ketekunan, kesabaran, dan tawakal. Dalam menjalankan sa'i, penting bagi setiap jamaah untuk mengikuti tata cara yang benar sesuai dengan Sunnah Rasulullah SAW, agar setiap langkah yang diambil dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membawa keberkahan dalam hidup.
Makna Sa’i dalam Ibadah Haji dan Umroh
Sa’i adalah salah satu rukun dalam ibadah haji dan umroh yang harus dilaksanakan setelah tawaf. Sa’i mengingatkan kita pada perjuangan Hajar, ibu dari Nabi Ismail AS, yang dengan sabar berlari kecil antara bukit Safa dan Marwah mencari air untuk anaknya yang kehausan. Dalam perjalanan hidupnya, Hajar tidak tahu apakah ia akan menemukan air, tetapi ia terus berusaha dan bertawakal kepada Allah. Perjuangannya yang penuh kesabaran menjadi teladan bagi setiap Muslim yang menjalankan ibadah haji dan umroh.
Sa’i dilakukan dengan cara berlari kecil antara dua bukit tersebut sebanyak tujuh kali. Setiap kali berlari, jamaah haji atau umroh harus memulai dari bukit Safa dan berakhir di bukit Marwah, kemudian kembali ke Safa. Ritual ini dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, yang mengajarkan kita untuk mengikuti sunnah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam ibadah haji dan umroh.
Tata Cara Sa’i yang Benar Berdasarkan Sunnah Rasulullah
Sa’i, seperti halnya ibadah lainnya, perlu dilakukan dengan cara yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Berikut adalah panduan tata cara sa’i yang benar berdasarkan sunnah yang dapat diikuti oleh setiap sahabat yang hendak melaksanakan ibadah haji atau umroh.
Niat untuk Melakukan Sa'i
Sa’i dimulai dengan niat yang tulus dan ikhlas. Sebelum memulai sa’i, jamaah harus berniat dalam hati untuk melakukan sa’i sebagai bagian dari ibadah haji atau umroh. Niat yang benar sangat penting untuk memastikan bahwa setiap amal yang dilakukan diterima oleh Allah SWT. Niat ini tidak perlu diucapkan secara lisan, cukup dengan niat dalam hati, karena niat adalah inti dari setiap ibadah dalam agama Islam.
Mulai dari Bukit Safa

Rasulullah SAW mengajarkan bahwa sa’i harus dimulai dari bukit Safa. Ketika tiba di bukit Safa, hendaklah menghadap ke arah Ka'bah, berdiri dan mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan takbir, "Allahu Akbar" dan berdoa kepada Allah SWT. Sebaiknya, pada saat berada di Safa, jamaah merenung dan berdoa memohon kepada Allah apa pun yang menjadi hajat dan kebutuhan hidupnya. Rasulullah SAW bersabda:
"Mulailah dari bukit Safa, karena itu adalah bukit pertama yang Allah jadikan sebagai tempat untuk memulai sa’i." (HR. Muslim)
Doa yang dipanjatkan pada saat ini sangat penting, karena kita berada di tempat yang penuh dengan keberkahan, yang menjadi saksi perjuangan Hajar dan Nabi Ismail AS. Setiap doa yang dipanjatkan dalam ibadah ini adalah kesempatan untuk meminta pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT.
Berlari Kecil Antara Safa dan Marwah
Setelah berada di bukit Safa dan berdoa, jamaah kemudian bergerak menuju bukit Marwah. Selama perjalanan antara kedua bukit ini, jamaah diharuskan untuk berlari kecil, sebagaimana yang dilakukan oleh Hajar. Namun, jika ada kesulitan atau keadaan yang membuat tidak mungkin berlari kecil, tidak ada masalah jika kita berjalan biasa.
Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila kamu melewati tempat di antara Safa dan Marwah, maka lakukanlah sa’i dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan. Lakukan sa’i sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh Hajar." (HR. Al-Bukhari)
Setiap langkah yang diambil antara bukit Safa dan Marwah harus dilakukan dengan penuh penghayatan dan kesungguhan hati. Sa’i adalah bagian dari ibadah yang harus dilaksanakan dengan sabar dan penuh tawakal kepada Allah. Meskipun terlihat sederhana, namun setiap langkah tersebut memiliki makna yang sangat dalam.
Menghadap Marwah di Setiap Putaran
Ketika tiba di Marwah setelah satu putaran, jamaah hendaknya menghadap ke arah Ka'bah dan berdoa. Proses ini diulang hingga jamaah menyelesaikan tujuh putaran antara bukit Safa dan Marwah. Di setiap putaran, doa dan harapan dipanjatkan kepada Allah SWT, baik untuk kebutuhan pribadi maupun untuk umat Islam di seluruh dunia. Sesungguhnya, setiap langkah yang dilakukan dalam sa’i adalah doa yang mengalir dari hati yang penuh dengan harapan dan keikhlasan.
Menyelesaikan Sa’i dengan Tuntunan yang Tepat
Sa’i dianggap selesai setelah melewati tujuh kali perjalanan antara bukit Safa dan Marwah. Pada putaran terakhir di bukit Marwah, jamaah diharuskan untuk berdiri dan menghadap Ka'bah, kemudian berdoa dengan khusyuk. Tidak ada doa khusus yang harus dibaca, tetapi doa yang dipanjatkan haruslah datang dari hati yang ikhlas dan penuh dengan rasa harapan kepada Allah SWT. Setiap doa yang dipanjatkan dalam ibadah ini adalah kesempatan yang sangat berharga, karena Allah SWT selalu mendengarkan doa hamba-Nya yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan memohon kepada-Nya.
Hikmah di Balik Ibadah Sa’i
Sa’i bukan hanya sekedar ritual fisik, melainkan juga sarana untuk mengambil hikmah yang sangat berharga. Melalui sa’i, kita diingatkan untuk selalu berusaha dan tidak pernah putus asa dalam menghadapi kesulitan hidup. Seperti halnya Hajar yang berlari antara dua bukit dengan penuh ketekunan untuk mencari air demi anaknya, kita pun diajarkan untuk terus berusaha, tidak peduli seberapa sulitnya jalan yang dihadapi.
Selain itu, sa’i juga mengajarkan kita tentang tawakal kepada Allah. Meskipun Hajar berusaha keras mencari air, ia tetap bertawakal kepada Allah, meyakini bahwa hanya Allah yang dapat memberikan pertolongan. Ibadah sa’i mengingatkan setiap Muslim untuk menyerahkan segala urusan kepada Allah dan tetap berusaha dengan sepenuh hati.
Mabruk Tour: Membantu Sahabat Menunaikan Ibadah dengan Khusyuk
Bagi sahabat yang ingin melaksanakan ibadah haji dan umroh dengan penuh khusyuk dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, Mabruk Tour siap membantu mewujudkan perjalanan ibadah yang sempurna. Dengan pengalaman yang luas dalam memberikan layanan haji dan umroh, Mabruk Tour memastikan sahabat dapat menjalani ibadah dengan lancar dan nyaman. Kami menyediakan paket perjalanan yang terjangkau, aman, dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Melalui program haji dan umroh bersama Mabruk Tour, sahabat bisa merasakan pengalaman sa’i yang penuh makna, meneladani perjuangan Hajar, dan mendapatkan keberkahan dari setiap langkah yang diambil. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjalani ibadah yang penuh dengan khusyuk dan makna bersama Mabruk Tour.
Untuk informasi lebih lanjut, sahabat dapat mengunjungi www.mabruk.co.id dan mulailah merencanakan perjalanan ibadah yang penuh dengan keberkahan dan ketenangan hati. Jangan ragu untuk menghubungi kami dan biarkan Mabruk Tour membantu sahabat dalam mewujudkan ibadah haji dan umroh yang sempurna.