Rangkaian Ibadah Umroh - Umroh merupakan salah satu ibadah yang sangat mulia bagi umat Islam. Meskipun tidak wajib seperti haji, namun umroh memiliki nilai spiritual yang tinggi dan mampu memberikan ketenangan batin bagi siapa saja yang melaksanakannya.
Ibadah ini dilakukan dengan mengunjungi Baitullah di Makkah dan menjalankan beberapa amalan khusus sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Agar pelaksanaan umroh berjalan khusyuk dan benar, penting bagi setiap jemaah untuk memahami rangkaian ibadah umroh secara menyeluruh.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tahapan-tahapan umroh mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga amalan penutup. Dengan memahami urutan ini, jemaah dapat beribadah dengan lebih tenang, fokus, dan sesuai tuntunan syariat.
Foto: Haidan / unsplash.com
A. Persiapan Sebelum Umroh
Sebelum melaksanakan umroh, jemaah perlu melakukan persiapan baik fisik, mental, maupun spiritual. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain:
1. Niat dan Keikhlasan
Segala ibadah harus diawali dengan niat yang tulus. Umroh dilakukan hanya untuk mengharap ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala, bukan untuk tujuan lain seperti sekadar perjalanan wisata.
2. Kesehatan dan Fisik
Karena rangkaian ibadah umroh membutuhkan tenaga cukup besar seperti thawaf dan sa’i jemaah disarankan menjaga kesehatan, berolahraga ringan, serta memeriksakan kondisi medis sebelum berangkat.
3. Ilmu dan Pengetahuan
Mengetahui tata cara umroh sangat penting agar ibadah sah dan sesuai tuntunan. jemaah bisa mengikuti manasik umroh yang biasanya diadakan oleh biro perjalanan.
4. Perlengkapan
Jemaah laki-laki wajib membawa kain ihram, sedangkan perempuan menyiapkan pakaian yang menutup aurat sesuai syariat. Selain itu, bawa juga perlengkapan pribadi, obat-obatan, dan dokumen perjalanan.
​Baca Juga: Cara Menabung untuk Umroh yang Efektif, Yuk Praktikkan!
B. Memasuki Miqat dan Niat Ihram
Tahapan pertama dalam rangkaian ibadah umroh adalah memasuki miqat. Miqat adalah batas tempat yang sudah ditentukan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam untuk memulai ihram. Saat melewati miqat, jemaah wajib berniat ihram dengan mengucapkan:
“Labbaika ‘Umrah.” (Aku sambut panggilan-Mu untuk berumroh, ya Allah).
Pada saat itu, jemaah juga disunnahkan memperbanyak talbiyah:
“Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaika Laa Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda, Wan Ni‘mata, Laka Wal Mulk, Laa Syarika Lak.”
Selama dalam keadaan ihram, jemaah dilarang melakukan hal-hal yang diharamkan seperti memotong kuku, mencukur rambut, berburu hewan, memakai wewangian, dan hubungan suami istri.
C. Thawaf di Ka’bah
Setibanya di Masjidil Haram, jemaah langsung menuju ke Ka’bah untuk melaksanakan thawaf. Thawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di titik yang sama.
Beberapa adab thawaf yang perlu diperhatikan:
- Mengucapkan “Bismillahi Allahu Akbar” saat sejajar dengan Hajar Aswad;
- Melakukan thawaf dengan berjalan kaki (bagi yang mampu);
- Menjaga kekhusyukan, jangan berdesak-desakan, dan jangan melakukan hal yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Thawaf termasuk rukun penting dalam rangkaian ibadah umroh. Jika thawaf tidak sah, maka umroh pun tidak sah. Oleh karena itu, jemaah harus melakukannya dengan penuh ketelitian.
Baca Juga: Travel Haji Khusus Bandung Paling Recommended!
D. Shalat di Belakang Maqam Ibrahim
Setelah thawaf, jemaah disunnahkan melaksanakan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim. Jika keadaan Masjidil Haram sangat ramai, shalat bisa dilakukan di tempat yang masih berada dalam area masjid.
Rakaat pertama disunnahkan membaca surat Al-Fatihah dan Al-Kafirun, sedangkan rakaat kedua Al-Fatihah dan Al-Ikhlas. Setelah itu, jemaah bisa berdoa memohon ampunan, keberkahan, dan kemudahan dalam menjalani ibadah selanjutnya.
E. Minum Air Zamzam
Usai melaksanakan shalat sunnah thawaf, jemaah disunnahkan untuk meminum air zamzam. Minum air zamzam dilakukan dengan membaca doa khusus dan menghadap ke arah Ka’bah.
Minum air zamzam merupakan salah satu sunnah dalam rangkaian ibadah umroh yang tidak boleh dilewatkan karena mengandung banyak keutamaan.
F. Sa’i antara Shafa dan Marwah
Setelah itu, jemaah melaksanakan sa’i, yaitu berjalan bolak-balik sebanyak tujuh kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah. Sa’i mengingatkan kita pada perjuangan Siti Hajar yang berlari mencari air untuk Nabi Ismail.
Urutan sa’i adalah:
1. Memulai dari Bukit Shafa sambil membaca doa;
2. Berjalan menuju Bukit Marwah;
3. Saat berada di area hijau, laki-laki disunnahkan berlari-lari kecil;
4. Sa’i selesai setelah tujuh kali perjalanan (berakhir di Marwah).
Amalan ini memiliki makna mendalam tentang kesabaran, doa, dan tawakal kepada Allah. Sa’i adalah bagian penting dalam rangkaian ibadah umroh yang wajib dilaksanakan.
Baca Juga: Harus Tahu! Ternyata Ini Dia Resiko Umrah Backpacker
G. Tahallul: Mengakhiri Ihram
Tahap terakhir adalah tahallul, yaitu mencukur atau memotong sebagian rambut. Bagi laki-laki, disunnahkan mencukur habis rambut (halq) atau memendekkannya. Sedangkan perempuan cukup memotong sedikit ujung rambutnya.
Dengan tahallul, jemaah resmi keluar dari keadaan ihram. Ini menandai berakhirnya seluruh rangkaian ibadah umroh.
Baca Juga: Kenapa Harus Haji Bagi Umat Muslim yang Mampu?
H. Amalan Sunnah Setelah Umroh
Meskipun umroh sudah selesai, ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan, antara lain:
- Memperbanyak shalat di Masjidil Haram;
- Membaca Al-Qur’an dan berzikir;
- Bersedekah kepada fakir miskin;
- Memanjatkan doa untuk keluarga, sahabat, dan kaum Muslimin.
Ibadah di tanah suci memiliki pahala yang berlipat ganda. Oleh karena itu, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Nikmati Umroh yang Tenang dan Teratur

Melaksanakan umroh bukan hanya sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga sebuah proses pembelajaran hidup. Setiap tahapan dalam rangkaian ibadah umroh memiliki nilai dan makna tersendiri yang mendalam. Mulai dari niat, thawaf, sa’i, hingga tahallul, semuanya mengajarkan kita tentang ketundukan, kesabaran, serta pengharapan hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Bagi anda yang berencana menunaikan ibadah ini, pastikan memilih biro perjalanan yang amanah dan terpercaya. Salah satu pilihan terbaik adalah Mabruk Tour, penyelenggara perjalanan umroh resmi yang telah memiliki legalitas jelas serta terdaftar di PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah).
Dengan Mabruk Tour, anda dapat beribadah dengan tenang karena seluruh fasilitas, bimbingan, dan pelayanan diberikan secara profesional. Jadikan perjalanan umroh anda lebih khusyuk, nyaman, dan penuh makna bersama Mabruk Tour.
Bagi yang baru pertama kali melaksanakan umroh, ada beberapa saran penting agar ibadah lebih lancar dan khusyuk. Pertama, luruskan niat semata-mata karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar setiap langkah bernilai ibadah. Kedua, pilih travel umroh terpercaya dan resmi agar perjalanan aman serta nyaman. Ketiga, pelajari tata cara umroh sejak awal, baik melalui manasik maupun panduan, supaya tidak bingung saat di Tanah Suci.
Selain itu, jaga kondisi fisik dengan olahraga ringan dan membawa obat pribadi karena ibadah ini membutuhkan banyak energi. Jangan lupa menyiapkan perlengkapan secukupnya seperti pakaian ihram, sandal nyaman, dan dokumen penting, serta manfaatkan waktu di Makkah dan Madinah untuk memperbanyak doa dan dzikir.
Baca Juga: 12 Larangan Haji & Umrah setelah Berihram.