Sa’i antara Shafa dan Marwah, Napak Tilas Perjuangan Hajar
Makna Sa’i dalam Rangkaian Ibadah Haji dan Umroh
Sa’i antara Shafa dan Marwah merupakan salah satu rukun dalam ibadah haji dan umroh yang memiliki makna mendalam bagi setiap Muslim. Ibadah ini mengingatkan sahabat pada kisah perjuangan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, dalam mencari air untuk putranya, Nabi Ismail ‘alaihissalam, di tengah padang pasir yang tandus. Sa’i bukan sekadar berjalan atau berlari kecil antara dua bukit, tetapi merupakan simbol pengorbanan, keikhlasan, dan keyakinan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah mengabadikan bukit Shafa dan Marwah dalam Al-Qur’an sebagai bagian dari syiar-Nya, sehingga setiap Muslim yang menunaikan haji atau umroh akan merasakan kembali jejak perjuangan Hajar yang penuh dengan kepasrahan kepada ketentuan Allah. Perjalanan bolak-balik sejauh kurang lebih 3,5 kilometer ini menjadi refleksi tentang usaha dan tawakal yang harus berjalan seiring dalam kehidupan seorang mukmin.
Kisah Siti Hajar dan Keajaiban Zamzam
Perjalanan Sa’i tidak bisa dilepaskan dari kisah Siti Hajar yang ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam di tanah yang gersang tanpa air dan pepohonan. Dengan penuh keyakinan, ia menerima keputusan ini karena percaya bahwa itu adalah perintah dari Allah. Namun, sebagai seorang ibu, hatinya tetap merasa cemas melihat bayi kecilnya kehausan.
Dalam keputusasaan, Siti Hajar berlari-lari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak tujuh kali untuk mencari pertolongan. Hingga akhirnya, di saat ia benar-benar pasrah kepada Allah, datanglah keajaiban yang luar biasa. Allah mengutus Malaikat Jibril yang kemudian menghentakkan sayapnya ke tanah, dan dari sanalah air Zamzam memancar. Inilah bukti nyata bahwa siapa pun yang berusaha dan bertawakal kepada Allah, pasti akan mendapatkan pertolongan di saat yang tepat.
Hikmah Sa’i dalam Kehidupan Seorang Muslim

Ibadah Sa’i tidak hanya menjadi ritual fisik semata, tetapi memiliki makna yang mendalam bagi setiap Muslim. Ketika sahabat menempuh perjalanan antara Shafa dan Marwah, di sana tersimpan hikmah tentang perjuangan hidup. Manusia di dunia akan selalu menghadapi ujian dan cobaan, namun dengan keyakinan yang teguh serta usaha yang tak henti-hentinya, pertolongan Allah pasti akan datang.
Sa’i juga mengajarkan tentang pentingnya kesabaran dalam menghadapi setiap kesulitan. Siti Hajar tidak mendapatkan air dalam satu kali perjalanan, tetapi harus bolak-balik tujuh kali hingga akhirnya datang pertolongan Allah. Ini menjadi isyarat bahwa dalam kehidupan, sahabat harus memiliki ketekunan dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan.
Selain itu, ibadah Sa’i mengajarkan bahwa seorang Muslim harus memiliki keseimbangan antara usaha dan tawakal. Siti Hajar tidak hanya duduk berdoa dan menunggu keajaiban terjadi, tetapi ia bergerak dan berusaha mencari jalan keluar. Begitu pula dalam kehidupan sehari-hari, setiap Muslim harus bekerja keras sambil tetap menyerahkan segala urusan kepada Allah dengan penuh keikhlasan.
Tata Cara Sa’i dalam Ibadah Haji dan Umroh
Sa’i dilakukan setelah selesai tawaf di Ka’bah. Sahabat memulainya dari Bukit Shafa dengan membaca doa sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian berjalan menuju Bukit Marwah. Dalam perjalanan ini, terdapat bagian antara dua tanda hijau di mana laki-laki disunnahkan untuk berlari-lari kecil, sebagaimana yang dilakukan oleh Siti Hajar.
Setelah mencapai Bukit Marwah, sahabat kembali ke Bukit Shafa dan mengulanginya hingga mencapai tujuh kali perjalanan, dengan perjalanan terakhir berakhir di Marwah. Selama Sa’i, sahabat dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, serta merenungi makna mendalam dari perjalanan ini.
Ibadah Sa’i mengajarkan bahwa dalam setiap usaha yang dilakukan, ada ketetapan Allah yang harus diterima dengan penuh keikhlasan. Jika Allah berkehendak, maka segala sesuatu yang tampak mustahil akan menjadi mungkin, sebagaimana air Zamzam yang keluar dari tanah gersang di tengah gurun.
Mabruk Tour: Sahabat Perjalanan Suci Menuju Tanah Haram
Sahabat yang merindukan tanah suci dan ingin menapaki jejak sejarah penuh makna di Shafa dan Marwah, Mabruk Tour hadir untuk mewujudkan impian itu. Sebagai biro perjalanan haji dan umroh yang telah dipercaya oleh banyak jamaah, Mabruk Tour menawarkan paket ibadah dengan pelayanan terbaik dan fasilitas unggulan.
Dapatkan pengalaman haji dan umroh yang lebih nyaman dengan akomodasi yang dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, bimbingan ibadah dari ustadz berpengalaman, serta layanan profesional yang akan mendampingi sahabat sejak keberangkatan hingga kembali ke tanah air. Mabruk Tour telah memiliki izin resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia, sehingga sahabat bisa beribadah dengan tenang dan penuh kekhusyukan.
Jangan biarkan impian suci ini tertunda! Segera kunjungi website resmi kami di www.mabruk.co.id dan pilih paket haji serta umroh terbaik untuk sahabat dan keluarga tercinta. Bersama Mabruk Tour, wujudkan perjalanan ibadah yang mabrur dan penuh keberkahan!