Tata Cara Lempar Jumrah Sesuai Sunnah Rasulullah
Makna dan Hikmah Lempar Jumrah dalam Ibadah Haji
Lempar jumrah merupakan salah satu rangkaian ibadah haji yang memiliki makna mendalam dalam kehidupan seorang Muslim. Amalan ini bukan sekadar melempar batu ke tiga tiang yang melambangkan syaitan, tetapi juga sebagai simbol perlawanan terhadap segala bentuk godaan dunia yang dapat menjauhkan diri dari jalan Allah. Dalam sejarahnya, lempar jumrah merupakan peristiwa yang menggambarkan keteguhan hati Nabi Ibrahim ‘alayhissalam dalam menghadapi tipu daya syaitan yang berusaha menggagalkan ketaatan kepada Allah. Dengan melontarkan batu, beliau menegaskan bahwa keimanannya tidak akan tergoyahkan oleh bujukan setan yang menyesatkan.
Setiap Muslim yang menunaikan ibadah haji diharapkan memahami makna dari lempar jumrah ini agar tidak sekadar menjalankan ritual tanpa penghayatan. Setiap lemparan batu merupakan bentuk komitmen untuk selalu istiqamah dalam keimanan, menjauhkan diri dari segala bentuk kemaksiatan, serta senantiasa berada di jalan yang diridhai Allah.
Waktu Pelaksanaan Lempar Jumrah

Lempar jumrah dilakukan pada hari-hari tasyrik, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Sebelumnya, pada tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah haji melaksanakan lemparan pertama yang disebut dengan Jumrah Aqabah. Setelah itu, pada tiga hari tasyrik, jamaah haji melaksanakan lemparan ke tiga tempat, yaitu Jumrah Ula, Jumrah Wusta, dan Jumrah Aqabah.
Waktu yang paling utama untuk melaksanakan lempar jumrah adalah setelah tergelincirnya matahari hingga sebelum terbenamnya matahari. Namun, bagi jamaah yang memiliki uzur atau alasan syar’i, diperbolehkan untuk melaksanakannya pada malam hari. Hal ini memberikan kemudahan bagi jamaah yang ingin menghindari kepadatan dan kondisi fisik yang mungkin tidak memungkinkan untuk melaksanakannya pada siang hari.
Jumlah Batu dan Tempat Melempar
Dalam pelaksanaan lempar jumrah, setiap jamaah diwajibkan untuk melemparkan tujuh batu ke setiap jumrah. Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah hanya melempar tujuh batu ke Jumrah Aqabah. Sementara pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, setiap jamaah melemparkan tujuh batu ke tiga jumrah, sehingga total batu yang diperlukan selama hari tasyrik adalah 49 batu jika melaksanakan hingga hari terakhir.
Batu yang digunakan untuk lempar jumrah hendaknya berukuran kecil, seperti biji kacang atau lebih besar sedikit. Tidak diperkenankan menggunakan batu yang terlalu besar atau benda lain selain batu, karena hal tersebut menyelisihi sunnah Rasulullah ﷺ. Batu-batu ini sebaiknya dikumpulkan terlebih dahulu sebelum melakukan pelemparan agar ibadah bisa berjalan dengan lancar dan khusyuk.
Tata Cara Lempar Jumrah Sesuai Sunnah Rasulullah
Rasulullah ﷺ telah memberikan tuntunan yang jelas dalam pelaksanaan lempar jumrah. Sahabat yang hendak melaksanakan ibadah ini hendaknya mengikuti sunnah beliau agar ibadahnya diterima dan mendapatkan pahala yang sempurna. Berikut adalah tata cara lempar jumrah sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ:
Memastikan Niat yang Lurus
Sebelum melaksanakan lempar jumrah, niatkan ibadah ini semata-mata untuk menjalankan perintah Allah dan meneladani sunnah Rasulullah ﷺ. Jangan sampai niat tersebut ternodai dengan niat duniawi atau dilakukan dengan rasa malas dan terburu-buru.
Mempersiapkan Batu dengan Jumlah yang Cukup
Batu-batu yang akan digunakan untuk melempar sebaiknya dikumpulkan terlebih dahulu di Muzdalifah atau tempat lain yang diperbolehkan. Pastikan jumlah batu mencukupi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.
Melaksanakan Lemparan dengan Bertakbir
Saat melempar batu ke setiap jumrah, hendaknya membaca takbir dengan mengucapkan:
"Allahu Akbar"
Dengan takbir ini, sahabat mengingat kebesaran Allah dan menegaskan bahwa syaitan serta segala godaannya harus dilawan dengan keimanan yang kuat.
Menghadap ke Arah Kiblat Saat Melempar
Rasulullah ﷺ mencontohkan agar saat melempar jumrah, jamaah menghadap ke arah kiblat dengan posisi yang benar. Jangan melempar secara sembarangan atau dengan cara yang tidak beradab, karena ibadah ini harus dilakukan dengan penuh kesungguhan.
Melempar Batu Satu Per Satu
Setiap lemparan dilakukan satu per satu, tidak boleh melempar lebih dari satu batu sekaligus. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ agar ibadah dilakukan dengan tertib dan penuh kesadaran.
Memastikan Batu Mengenai Sasaran
Batu yang dilemparkan harus jatuh ke dalam area jumrah yang telah ditentukan. Jika batu tidak masuk ke dalam area tersebut, maka lemparan tidak dihitung dan harus diulang.
Melanjutkan Perjalanan Setelah Lemparan
Setelah selesai melakukan lempar jumrah, sahabat dapat melanjutkan perjalanan atau berdoa di tempat yang dianjurkan. Berdoa setelah melempar jumrah Wusta sangat dianjurkan, karena Rasulullah ﷺ mencontohkan hal ini.
Larangan dan Kesalahan yang Harus Dihindari
Dalam melaksanakan lempar jumrah, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh jamaah haji. Kesalahan-kesalahan ini hendaknya dihindari agar ibadah haji tetap sah dan diterima oleh Allah. Di antara kesalahan yang sering terjadi adalah:
- Menggunakan batu yang terlalu besar atau benda lain selain batu.
- Melempar lebih dari satu batu dalam satu waktu.
- Tidak bertakbir saat melempar.
- Tidak memastikan batu jatuh ke dalam area jumrah.
- Melakukan lempar jumrah dengan emosi atau kemarahan, padahal ibadah ini adalah bentuk simbolik yang harus dilakukan dengan niat yang benar.
Dengan memahami tata cara dan adab dalam lempar jumrah, sahabat dapat melaksanakan ibadah ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ dan mendapatkan pahala yang sempurna dari Allah.
Perjalanan Haji yang Nyaman Bersama Mabruk Tour
Ibadah haji adalah perjalanan suci yang membutuhkan persiapan matang dan bimbingan yang tepat agar bisa dilaksanakan dengan sempurna. Mabruk Tour hadir untuk memberikan layanan terbaik bagi sahabat yang ingin menunaikan ibadah haji dengan nyaman dan sesuai tuntunan syariat.
Dengan pengalaman yang luas dalam menyelenggarakan perjalanan haji dan umroh, Mabruk Tour memastikan bahwa setiap jamaah mendapatkan pelayanan maksimal, mulai dari manasik hingga kepulangan kembali ke tanah air. Sahabat akan dibimbing oleh tim yang profesional dan berpengalaman dalam bidangnya, sehingga setiap ibadah dapat dijalankan dengan penuh kekhusyukan.
Jangan ragu untuk memilih Mabruk Tour sebagai sahabat perjalanan ibadah sahabat. Kunjungi www.mabruk.co.id sekarang juga dan temukan berbagai paket haji dan umroh yang sesuai dengan kebutuhan sahabat. Semoga Allah memudahkan langkah sahabat menuju Baitullah dan menerima segala amal ibadah dengan penuh ridha-Nya.