Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Tata Cara Sa’i yang Benar Sesuai Sunnah Rasulullah

Tata Cara Sa’i yang Benar Sesuai Sunnah Rasulullah

Makna dan Hikmah Sa’i dalam Ibadah Umrah
Sa’i merupakan salah satu rukun dalam ibadah haji dan umrah yang memiliki makna mendalam bagi setiap muslim. Ibadah ini mengajarkan nilai kesabaran, ketekunan, dan tawakal kepada Allah sebagaimana yang dicontohkan oleh Siti Hajar dalam mencari air bagi putranya, Nabi Ismail. Perjalanan bolak-balik antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali merupakan bentuk keteladanan atas ikhtiar seorang hamba yang yakin akan pertolongan Allah.

Sa’i tidak hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan hati dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dengan memahami makna dan hikmah di baliknya, ibadah ini akan lebih bermakna dan menambah kekhusyukan sahabat dalam beribadah.

Persiapan Sebelum Memulai Sa’i
Sebelum melaksanakan sa’i, terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar ibadah ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Setelah selesai melaksanakan thawaf di sekitar Ka’bah, sahabat disunnahkan untuk minum air zamzam dengan niat yang baik. Air zamzam memiliki keberkahan luar biasa, dan meminumnya sebelum sa’i merupakan amalan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah.

Kemudian, sahabat menuju Bukit Shafa untuk memulai sa’i. Disunnahkan untuk naik ke atas bukit hingga dapat melihat Ka’bah, lalu menghadapnya sambil bertakbir dan berdoa dengan penuh ketulusan. Rasulullah mengajarkan doa yang bisa dibaca pada awal sa’i sebagai bentuk permohonan kepada Allah agar ibadah ini diterima dan diberkahi.

Langkah-langkah Sa’i Sesuai Sunnah Rasulullah
Setelah mempersiapkan diri, sahabat dapat memulai sa’i dari Bukit Shafa menuju Bukit Marwah. Perjalanan ini dilakukan dengan berjalan kaki dalam keadaan yang tenang dan penuh kekhusyukan. Bagi laki-laki, ketika melewati area antara dua tanda hijau, disunnahkan untuk berlari-lari kecil, sedangkan bagi perempuan cukup berjalan seperti biasa.

Saat tiba di Bukit Marwah, disunnahkan untuk berdoa sebagaimana yang dilakukan di Bukit Shafa. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan kembali menuju Shafa. Proses ini dihitung satu kali perjalanan. Sahabat harus menyelesaikan tujuh kali perjalanan untuk menyempurnakan ibadah sa’i.

Dalam perjalanan ini, sahabat dapat memperbanyak dzikir dan doa, memohon ampunan, dan meminta segala kebaikan dari Allah. Hendaknya setiap langkah yang diambil menjadi refleksi dari perjuangan Siti Hajar, yang tidak pernah berputus asa dalam mencari pertolongan Allah.

Keutamaan Sa’i dalam Ibadah Umrah


Sa’i merupakan bagian dari syiar Islam yang telah ditetapkan oleh Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah menyebutkan bahwa perjalanan antara Shafa dan Marwah adalah bagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya. Oleh karena itu, setiap muslim yang menjalankan sa’i sejatinya sedang menjalankan perintah Allah dan meneladani perjuangan seorang ibu yang penuh keimanan.

Keutamaan lain dari sa’i adalah bahwa ibadah ini mengajarkan kesabaran dan keteguhan hati. Dalam hidup, setiap muslim akan menghadapi berbagai ujian, sebagaimana Siti Hajar menghadapi kondisi yang sulit di tengah gurun pasir. Namun, dengan terus berusaha dan bertawakal kepada Allah, pertolongan pasti akan datang, sebagaimana Allah mengaruniakan air zamzam sebagai sumber kehidupan.

Adab dan Sunnah dalam Pelaksanaan Sa’i
Dalam melaksanakan sa’i, terdapat beberapa adab dan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah agar ibadah ini lebih sempurna. Di antaranya adalah berniat dengan ikhlas karena Allah, memperbanyak dzikir dan doa sepanjang perjalanan, serta menjaga akhlak yang baik terhadap sesama jamaah.

Sahabat juga disunnahkan untuk membaca doa khusus saat berada di Shafa dan Marwah serta mengikuti sunnah berlari-lari kecil bagi laki-laki di antara dua tanda hijau. Selain itu, hendaknya menjaga kesabaran dan ketertiban selama ibadah berlangsung agar sa’i dapat dilakukan dengan penuh ketenangan.

Refleksi dari Sa’i dalam Kehidupan Sehari-hari
Ibadah sa’i mengandung banyak hikmah yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah pentingnya usaha dalam mencapai tujuan. Sebagaimana Siti Hajar yang tidak berdiam diri menunggu pertolongan, tetapi terus berusaha, seorang muslim pun harus selalu berikhtiar dalam menghadapi setiap tantangan hidup.

Selain itu, sa’i juga mengajarkan pentingnya tawakal setelah berusaha. Siti Hajar tidak hanya berlari-lari mencari air, tetapi juga berserah diri kepada Allah. Dalam kehidupan, sahabat harus mengedepankan usaha, tetapi tetap meyakini bahwa hasil akhirnya adalah ketentuan Allah. Dengan keyakinan ini, hidup akan lebih tenang dan penuh keberkahan.

Nikmati Ibadah Sa’i dengan Tenang Bersama Mabruk Tour
Bagi sahabat yang ingin merasakan ibadah umrah yang nyaman dan penuh keberkahan, Mabruk Tour hadir untuk memberikan pelayanan terbaik. Dengan pengalaman dan bimbingan dari para pembimbing yang berpengalaman, sahabat dapat menjalankan sa’i dan seluruh rangkaian ibadah umrah dengan lebih khusyuk.

Mabruk Tour menyediakan fasilitas terbaik, layanan profesional, dan pendampingan yang memastikan setiap jamaah dapat menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan syariat. Jangan tunda niat mulia untuk berangkat ke Tanah Suci. Segera daftarkan diri sahabat melalui www.mabruk.co.id dan wujudkan perjalanan ibadah yang penuh makna dan keberkahan.