Bedanya Haji Khusus dan Haji Reguler - Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang menjadi impian bagi setiap umat Muslim. Setiap tahun, jutaan jemaah dari seluruh dunia berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan panggilan Allah Subhanahu Wa Ta'ala ini.
Di Indonesia sendiri, terdapat dua jenis program haji yang dapat diikuti, yaitu haji reguler dan haji khusus (haji plus). Namun, banyak calon jemaah yang masih bingung mengenai bedanya haji khusus dan haji reguler mulai dari biaya, fasilitas, hingga waktu keberangkatan.
Agar tidak salah memilih, mari kita bahas secara lengkap perbedaan keduanya dalam artikel ini.
Foto: tasnim umar / unsplash.com
1. Pengertian Haji Reguler
Haji reguler adalah program haji yang dikelola langsung oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag). Program ini ditujukan agar masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi bisa menunaikan ibadah haji dengan biaya yang relatif lebih terjangkau.
Namun, salah satu hal yang paling mencolok dari haji reguler adalah lama waktu tunggunya yang bisa mencapai belasan hingga puluhan tahun, tergantung provinsi dan kuota daerah. Contohnya, calon jemaah dari Jawa Barat mungkin harus menunggu 20 tahun lebih untuk bisa berangkat, sementara daerah lain bisa lebih cepat atau bahkan lebih lama.
Meskipun begitu, haji reguler tetap menjadi pilihan utama banyak masyarakat karena biaya yang lebih murah dan dikelola oleh pemerintah, sehingga dianggap lebih aman dan terjamin.
Baca Juga: Jalur Resmi Berangkat Haji di Indonesia, Mana yang Terbaik?
2. Pengertian Haji Khusus (Haji Plus)
Berbeda dari haji reguler, haji khusus atau sering juga disebut haji plus, dikelola oleh pihak Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), yaitu perusahaan swasta yang telah mendapat izin resmi dari Kemenag.
Haji khusus memiliki banyak keunggulan, terutama dari segi waktu tunggu yang jauh lebih singkat, yaitu sekitar 5–7 tahun saja. Fasilitasnya pun lebih premium, baik dalam hal penginapan, transportasi, maupun pelayanan selama di Tanah Suci.
Meskipun biayanya lebih tinggi dibanding haji reguler, banyak jemaah memilih program ini karena tidak perlu menunggu terlalu lama dan bisa menjalankan ibadah dengan lebih nyaman.
Inilah salah satu hal mendasar dalam bedanya haji khusus dan haji reguler yang sering menjadi pertimbangan utama calon jemaah sebelum mendaftar.
3. Perbedaan dari Segi Biaya dan Fasilitas
Biaya menjadi faktor paling mencolok ketika membandingkan bedanya haji khusus dan haji reguler.
- Biaya Haji Reguler:
Rata-rata biaya haji reguler tahun 2025 berkisar antara Rp 55 juta hingga Rp 65 juta, tergantung kebijakan Kemenag dan daerah keberangkatan. Biaya ini sudah termasuk transportasi, akomodasi, dan konsumsi selama di Arab Saudi. Namun, fasilitas yang diberikan bersifat standar, seperti penginapan di hotel bintang 3 atau setara dan jarak hotel ke Masjidil Haram yang bisa cukup jauh.
- Biaya Haji Khusus:
Sementara itu, biaya haji khusus berada di kisaran Rp 150 juta hingga Rp 250 juta. Angka ini sebanding dengan fasilitas premium yang diterima jemaah, seperti hotel bintang 5 yang dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, makanan berkualitas, serta layanan transportasi eksklusif.
Selain itu, jemaah haji khusus biasanya mendapat pendampingan intensif, baik dalam hal bimbingan ibadah maupun kebutuhan selama di Tanah Suci.
4. Lama Waktu Tunggu Keberangkatan
Salah satu perbedaan paling signifikan antara haji reguler dan haji khusus terletak pada waktu tunggu.
Untuk haji reguler, waktu tunggu bisa sangat lama, mulai dari 15 hingga 25 tahun, tergantung provinsi. Hal ini karena jumlah pendaftar yang sangat banyak dan kuota terbatas setiap tahunnya.
Sedangkan haji khusus memiliki waktu tunggu singkat, sekitar 5–7 tahun saja. Bahkan, dalam beberapa kasus, jika kuota tambahan tersedia, jemaah bisa berangkat lebih cepat.
Dengan demikian, bagi mereka yang sudah lanjut usia atau ingin segera menunaikan ibadah haji, memilih program haji khusus bisa menjadi solusi terbaik.
Waktu tunggu ini menjadi salah satu faktor penting dalam bedanya haji khusus dan haji reguler yang perlu diketahui sejak awal sebelum mendaftar.
Baca Juga: Urutan Ibadah Umroh dari Awal Hingga Akhir
5. Durasi Ibadah di Tanah Suci
Durasi keberangkatan juga berbeda antara dua program ini.
- Haji Reguler:
Umumnya berlangsung sekitar 40 hari, mencakup seluruh rangkaian ibadah dan perjalanan dari Indonesia ke Tanah Suci serta sebaliknya.
- Haji Khusus:
Durasi lebih singkat, sekitar 25–30 hari, karena pengaturan jadwal dan fasilitas lebih efisien. jemaah haji khusus tidak perlu menunggu lama di Mina atau Arafah karena sistem manajemennya lebih terorganisir.
Durasi yang lebih pendek ini tentu menguntungkan bagi jemaah yang memiliki waktu terbatas, namun tetap ingin menjalankan ibadah dengan khusyuk.
6. Perbedaan dalam Layanan dan Pendampingan
Dalam hal pelayanan, bedanya haji khusus dan haji reguler juga cukup mencolok.
Haji reguler memiliki sistem pelayanan yang disesuaikan dengan jumlah jemaah yang sangat banyak. Satu pembimbing bisa mendampingi ratusan jemaah sekaligus.
Sementara itu, pada haji khusus, rasio pendamping dengan jemaah jauh lebih kecil. Hal ini membuat pembimbing dapat memberikan perhatian lebih personal kepada setiap jemaah. Bahkan, beberapa travel menyediakan pembimbing ibadah yang berpengalaman dan siap membantu jemaah kapan pun dibutuhkan.
Selain itu, layanan seperti transportasi antar lokasi, katering, hingga akomodasi selama perjalanan dilakukan dengan lebih nyaman dan cepat.
7. Perbedaan dalam Penginapan dan Akomodasi
Dari sisi penginapan, jemaah haji reguler biasanya menempati hotel dengan jarak sekitar 2–3 km dari Masjidil Haram, sedangkan jemaah haji khusus mendapat hotel yang hanya ratusan meter dari Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.
Hal ini tentu memengaruhi kenyamanan selama beribadah. Setelah menjalankan ibadah di Masjidil Haram, jemaah haji khusus bisa langsung beristirahat tanpa harus berjalan jauh atau menunggu bus antar-jemput.
Inilah salah satu poin penting yang banyak membuat jemaah lebih memilih haji khusus dibanding reguler, terutama bagi lansia atau mereka yang menginginkan kenyamanan lebih selama beribadah.
Jadi, ketika membicarakan bedanya haji khusus dan haji reguler, faktor kenyamanan jelas menjadi salah satu penentu utama.
8. Proses Administrasi dan Kuota
Untuk haji reguler, calon jemaah harus mendaftar di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan menunggu nomor porsi. Setelah itu, jemaah akan diberangkatkan sesuai urutan porsi dan kuota tahunan.
Sedangkan untuk haji khusus, pendaftaran dilakukan melalui travel resmi PIHK yang sudah memiliki kuota tersendiri. Proses administrasi biasanya lebih cepat dan fleksibel, karena dikelola langsung oleh pihak swasta yang profesional dan berizin resmi.
Dengan kata lain, jemaah haji khusus tidak perlu menunggu antrean panjang yang biasa terjadi pada haji reguler.
Baca Juga: Tips Khusyuk Ibadah Haji agar Meraih Haji Mabrur Sesungguhnya
Mana yang Lebih Baik: Haji Khusus atau Haji Reguler?
Jawabannya tergantung pada kondisi dan kebutuhan masing-masing calon jemaah.
Jika kamu memiliki waktu tunggu panjang namun ingin biaya lebih hemat, maka haji reguler adalah pilihan tepat. Namun, jika kamu ingin segera berangkat, mendapat fasilitas nyaman, serta pelayanan maksimal, maka haji khusus jelas lebih sesuai.
Yang terpenting adalah memastikan bahwa travel atau penyelenggara yang kamu pilih memiliki izin resmi dari Kemenag, agar ibadahmu aman, nyaman, dan sesuai syariat.
Memahami bedanya haji khusus dan haji reguler secara menyeluruh akan membantu kamu menentukan pilihan terbaik untuk ibadah ke Tanah Suci.
Pilihan Terbaik: Berangkat Bersama Mabruk Tour

Bagi kamu yang sedang mencari penyelenggara haji khusus terpercaya, Mabruk Tour adalah pilihan yang sangat tepat.
Mabruk Tour (PPIU: PT Didi Mabruk Bayanaka) adalah travel umroh dan haji khusus resmi yang terdaftar di Kementerian Agama RI, sehingga legalitasnya sudah terjamin. Dengan pengalaman melayani ribuan jemaah, Mabruk Tour selalu berkomitmen memberikan layanan terbaik agar setiap jemaah dapat beribadah dengan nyaman dan tenang.
Alasan Memilih Mabruk Tour:
- Legal dan Terpercaya – Terdaftar resmi sebagai PIHK berizin dari Kemenag RI;
- Bimbingan Profesional – Didampingi oleh pembimbing berpengalaman dan ustaz yang memahami tata cara ibadah sesuai sunnah;
- Fasilitas Premium – Hotel dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, transportasi nyaman, serta menu makanan berkualitas;
- Pelayanan Ramah dan Responsif – Tim Mabruk Tour siap membantu jemaah sejak pendaftaran hingga pulang ke tanah air.
- Harga Kompetitif dan Transparan – Tidak ada biaya tersembunyi; semua informasi jelas sejak awal.
Dengan Mabruk Tour, kamu bisa merasakan perjalanan spiritual yang berkesan, aman, dan penuh makna.
Jadi, setelah mengetahui bedanya haji khusus dan haji reguler, kini saatnya kamu menentukan pilihan terbaik untuk menunaikan ibadah haji. Jangan tunda lagi niat suci ini. Daftarkan dirimu segera bersama Mabruk Tour, travel haji dan umroh yang legal, terpercaya, dan profesional.
Baca Juga: Cara Cegah Heat Stroke Jelang Puncak Haji di Tanah Suci, Simak Tips Penting dari Kemenkes.