Umroh merupakan perjalanan istimewa yang diidamkan oleh setiap Muslim. Bagi banyak orang, kesempatan beribadah di Tanah Suci adalah momen yang sangat berharga. Namun, ada satu pengalaman yang bisa membuat perjalanan ibadah ini semakin bermakna, yaitu dengan menambahkan ibadah itikaf di Masjidil Haram.
Menggabungkan umroh dengan itikaf adalah pilihan luar biasa bagi sahabat yang ingin merasakan kedekatan yang lebih mendalam dengan Allah. Selain menjalankan rangkaian ibadah umroh, sahabat juga dapat menghabiskan waktu berdiam diri di Masjidil Haram untuk beribadah, berzikir, membaca Al-Qur’an, serta memperbanyak doa. Ini adalah kesempatan langka yang bisa memberikan pengalaman keimanan yang begitu kuat dan memperdalam ketakwaan kepada Allah.
Keutamaan Umroh Plus Itikaf
Menjalankan ibadah umroh saja sudah memiliki banyak keutamaan, apalagi jika ditambah dengan itikaf di Masjidil Haram. Itikaf adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ, terutama di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
Ketika seseorang beritikaf, ia secara penuh memfokuskan dirinya hanya untuk ibadah kepada Allah, menjauhkan diri dari urusan dunia, dan memperbanyak amal kebaikan. Melakukannya di Masjidil Haram memiliki keutamaan yang berlipat ganda, karena tempat ini adalah salah satu masjid yang paling mulia di dunia.
Rasulullah ﷺ bersabda bahwa shalat di Masjidil Haram memiliki pahala yang setara dengan seratus ribu kali shalat di masjid lainnya. Hal ini menunjukkan betapa besarnya keberkahan yang bisa didapatkan oleh mereka yang menjalankan ibadah di sana, termasuk ketika beritikaf.
Dengan menggabungkan umroh dan itikaf, sahabat tidak hanya mendapatkan pahala dari perjalanan ibadah ke Tanah Suci, tetapi juga memiliki kesempatan untuk mengisi waktu dengan mendekatkan diri kepada Allah secara lebih intens.

Persiapan Sebelum Berangkat
Menjalankan umroh plus itikaf tentu membutuhkan persiapan yang matang agar ibadah bisa dilakukan dengan maksimal. Selain mempersiapkan dokumen perjalanan seperti paspor dan visa, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar sahabat bisa menjalani ibadah dengan lancar.
Persiapan fisik menjadi salah satu aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Umroh dan itikaf membutuhkan stamina yang baik karena sahabat akan banyak beraktivitas di Masjidil Haram. Pastikan untuk menjaga pola makan yang sehat dan rutin berolahraga sebelum keberangkatan agar tubuh tetap bugar selama di Tanah Suci.
Selain itu, persiapan mental dan hati juga sangat penting. Niatkan perjalanan ini semata-mata untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Kurangi aktivitas yang dapat mengganggu fokus ibadah, seperti terlalu banyak berinteraksi dengan media sosial atau membicarakan hal-hal yang kurang bermanfaat.
Membekali diri dengan ilmu tentang tata cara umroh dan itikaf juga sangat dianjurkan. Dengan memahami setiap tahap ibadah, sahabat bisa menjalankannya dengan lebih khusyuk dan sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ.
Kenikmatan Beritikaf di Masjidil Haram
Bagi banyak jamaah, beritikaf di Masjidil Haram adalah pengalaman yang begitu mengesankan. Tidak ada tempat lain di dunia ini yang memiliki atmosfer ibadah seperti di Baitullah.
Saat berada dalam itikaf, sahabat akan merasakan suasana yang begitu tenang dan damai. Masjid yang selalu dipenuhi oleh jamaah dari berbagai belahan dunia memberikan nuansa kebersamaan dalam beribadah. Setiap orang yang berada di dalamnya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mencari keridhaan Allah.
Momen-momen itikaf di Masjidil Haram sering kali diisi dengan shalat malam, membaca Al-Qur’an, berzikir, serta berdoa dengan penuh ketulusan. Sahabat juga bisa menyaksikan bagaimana jamaah dari berbagai negara saling berbagi makanan saat sahur dan berbuka puasa, menciptakan suasana kebersamaan yang sangat indah.
Salah satu pengalaman yang paling berharga adalah ketika sahabat bisa sujud di hadapan Ka’bah dalam kesunyian malam, memohon ampunan, dan menyerahkan segala doa serta harapan kepada Allah. Momen seperti ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan dan bisa menjadi titik balik dalam perjalanan keimanan seseorang.
Manfaat Umroh Plus Itikaf bagi Kehidupan
Perjalanan ibadah ini tidak hanya memberikan pengalaman yang luar biasa selama di Tanah Suci, tetapi juga membawa dampak besar dalam kehidupan setelah kembali ke tanah air.
Salah satu manfaat utama dari umroh plus itikaf adalah meningkatnya ketakwaan dan kedekatan dengan Allah. Setelah menghabiskan waktu untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada-Nya, sahabat akan merasakan perubahan dalam hati dan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, pengalaman beritikaf di Masjidil Haram juga dapat meningkatkan kualitas ibadah di rumah. Setelah merasakan kenikmatan beribadah dengan fokus penuh di Tanah Suci, sahabat akan lebih termotivasi untuk menjaga kekhusyukan shalat, memperbanyak zikir, dan lebih sering membaca Al-Qur’an dalam keseharian.
Tidak hanya itu, umroh plus itikaf juga bisa memberikan ketenangan batin dan kebahagiaan yang mendalam. Jauh dari hiruk-pikuk dunia dan mendekatkan diri kepada Allah akan membantu sahabat dalam menghadapi berbagai ujian hidup dengan lebih tenang dan penuh kesabaran.
Waktu Terbaik untuk Umroh Plus Itikaf
Meskipun itikaf bisa dilakukan kapan saja, waktu terbaik untuk melakukannya adalah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Di waktu inilah, Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya sangat bersemangat dalam meningkatkan ibadah mereka.
Selain bulan Ramadan, umroh plus itikaf juga bisa dilakukan di bulan-bulan lainnya, terutama saat bulan-bulan yang penuh keberkahan seperti bulan Muharram dan Dzulhijjah.
Jika sahabat ingin mendapatkan pengalaman umroh plus itikaf yang lebih nyaman, memilih waktu di luar musim ramai juga bisa menjadi pilihan yang baik. Dengan jumlah jamaah yang tidak terlalu padat, sahabat bisa lebih