
Hijr Ismail merupakan salah satu tempat di Masjidil Haram yang memiliki keistimewaan luar biasa bagi umat Muslim. Terletak di sebelah utara Ka'bah dan berbentuk setengah lingkaran, Hijr Ismail diyakini sebagai bagian dari Ka'bah yang penuh dengan keberkahan. Tempat ini menjadi sangat istimewa karena Rasulullah SAW menyebutnya sebagai bagian dari Ka'bah, sehingga shalat dan doa yang dipanjatkan di dalamnya memiliki keutamaan yang sangat besar.
Bagi jamaah umroh dan haji, Hijr Ismail menjadi tempat favorit untuk memanjatkan doa dengan penuh kekhusyukan. Banyak yang percaya bahwa doa di tempat ini sangat mustajab dan mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Terlebih lagi, saat melakukan ibadah tawaf, jamaah akan melewati Hijr Ismail sebanyak tujuh kali, sehingga menjadi momen yang sangat tepat untuk berdoa dan memohon segala hajat kepada Allah SWT.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai waktu-waktu mustajab untuk berdoa di Hijr Ismail saat ibadah tawaf, keutamaan doa di tempat ini, serta panduan agar jamaah dapat memanfaatkan momen tersebut dengan sebaik-baiknya. Semoga menjadi panduan yang bermanfaat bagi Sahabat yang sedang merencanakan perjalanan ibadah ke Tanah Suci.
Keistimewaan Hijr Ismail dalam Ibadah Tawaf
Hijr Ismail memiliki keistimewaan yang sangat besar dalam ibadah tawaf. Saat melaksanakan tawaf, jamaah akan melewati Hijr Ismail pada setiap putaran. Dalam setiap lintasan tersebut, jamaah memiliki kesempatan untuk memanjatkan doa dengan penuh kekhusyukan dan keyakinan.
Menurut sejarah, Hijr Ismail awalnya adalah bagian dari Ka'bah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Namun, saat suku Quraisy merenovasi Ka'bah, mereka kekurangan biaya yang halal sehingga tidak dapat menyelesaikan bangunan Ka'bah sesuai dengan pondasi aslinya. Akibatnya, bagian Hijr Ismail tidak termasuk dalam struktur Ka'bah dan diberi tanda dengan dinding setengah lingkaran yang ada saat ini.
Meskipun demikian, Hijr Ismail tetap dianggap sebagai bagian dari Ka'bah yang penuh dengan keberkahan. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa shalat di dalam Hijr Ismail memiliki keutamaan yang sama dengan shalat di dalam Ka'bah. Selain itu, doa yang dipanjatkan di Hijr Ismail juga sangat mustajab karena tempat ini diyakini sebagai lokasi turunnya rahmat dan ampunan Allah SWT.
Dalam ibadah tawaf, jamaah dianjurkan untuk memperbanyak doa di sekitar Hijr Ismail. Terutama saat melewati area tersebut, jamaah bisa memanjatkan doa dengan penuh keyakinan dan kekhusyukan. Inilah yang menjadikan Hijr Ismail sangat istimewa dalam setiap putaran tawaf.
Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hijr Ismail
Agar doa yang dipanjatkan di Hijr Ismail saat tawaf lebih mudah dikabulkan, ada beberapa waktu mustajab yang sangat dianjurkan. Pertama, waktu sepertiga malam terakhir menjadi momen yang paling mustajab untuk berdoa. Pada waktu ini, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya yang berdoa dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan.
Banyak jamaah yang memanfaatkan waktu ini untuk melaksanakan tawaf sunnah dan berdoa di Hijr Ismail. Suasana Masjidil Haram yang lebih tenang dan khusyuk pada sepertiga malam terakhir juga membuat jamaah bisa lebih fokus dalam memanjatkan doa.
Kedua, setelah melaksanakan shalat wajib juga menjadi waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa waktu setelah shalat wajib adalah salah satu waktu yang tidak tertolak untuk berdoa. Oleh karena itu, setelah menyelesaikan tawaf dan melaksanakan shalat sunnah di belakang Maqam Ibrahim, jamaah bisa melanjutkan dengan berdoa di Hijr Ismail.
Ketiga, saat hari Jumat juga merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Terutama pada waktu antara Ashar hingga Maghrib, di mana terdapat momen yang disebut sebagai "Sa'atul Ijabah" atau waktu mustajab untuk berdoa pada hari Jumat. Bagi jamaah yang melakukan tawaf pada hari Jumat, sangat disarankan untuk memanjatkan doa di Hijr Ismail pada waktu tersebut.
Doa-Doa yang Dianjurkan di Hijr Ismail
Saat berada di Hijr Ismail, jamaah dianjurkan untuk memperbanyak doa dan memohon segala hajat yang diinginkan. Dalam berdoa, Sahabat bisa menggunakan bahasa yang dipahami, karena Allah SWT lebih melihat keikhlasan hati dibandingkan susunan kata.
Doa yang paling utama di Hijr Ismail adalah memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Tempat ini diyakini sebagai lokasi yang sangat mustajab untuk memohon ampunan dosa, sehingga banyak jamaah yang memanfaatkan momen tersebut untuk bertaubat dan memohon ampunan dengan penuh keikhlasan.
Selain itu, jamaah juga dianjurkan untuk memohon keberkahan hidup, kesehatan, keselamatan, serta rezeki yang halal dan berkah. Doa-doa lainnya seperti memohon kemudahan dalam segala urusan, ketenangan hati, dan kekuatan iman juga sangat dianjurkan untuk dipanjatkan di Hijr Ismail.
Cara Berdoa yang Khusyuk di Hijr Ismail
Agar doa yang dipanjatkan di Hijr Ismail lebih khusyuk dan mudah dikabulkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, memulai doa dengan membaca pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada Rasulullah SAW. Hal ini sangat dianjurkan dalam Islam agar doa lebih mudah dikabulkan.
Kedua, memohon segala hajat dengan penuh keyakinan dan keikhlasan. Sahabat dianjurkan untuk berdoa dengan hati yang ikhlas dan yakin bahwa Allah SWT akan mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan.
Ketiga, menutup doa dengan membaca hamdalah dan shalawat kepada Rasulullah SAW. Setelah itu, jamaah bisa melanjutkan dengan melaksanakan shalat sunnah di dalam Hijr Ismail.
Bagi Sahabat yang merindukan kesempatan untuk berdoa di Hijr Ismail dengan penuh kekhusyukan, Mabruk Tour siap membantu dalam perjalanan umroh yang penuh makna. Dengan bimbingan ustadz yang berpengalaman dan fasilitas terbaik, Mabruk Tour memastikan setiap rangkaian ibadah dilakukan dengan tertib dan khusyuk.
Segera kunjungi www.mabruk.co.id untuk informasi lebih lanjut mengenai paket umroh yang tersedia. Bersama Mabruk Tour, Sahabat bisa menyempurnakan ibadah umroh dan mendapatkan pengalaman keimanan yang tak terlupakan di Tanah Suci.