Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Wisata Islami di Jeddah, Menjelajahi Kota Penuh Makna

Wisata Islami di Jeddah, Menjelajahi Kota Penuh Makna

Jeddah, gerbang utama menuju Tanah Suci, bukan hanya sekadar kota transit bagi para jamaah haji dan umroh. Kota ini memiliki keindahan sejarah dan budaya Islam yang begitu mendalam. Sebagai kota pesisir di tepi Laut Merah, Jeddah menyimpan banyak jejak peradaban Islam yang hingga kini masih lestari. Melangkahkan kaki di kota ini akan membawa sahabat pada perjalanan yang penuh makna, mengingatkan akan kebesaran Islam yang telah berkembang selama berabad-abad.

Keindahan Masjid Al-Rahmah, Masjid Terapung di Tepi Laut Merah

Salah satu ikon keislaman di Jeddah yang begitu mempesona adalah Masjid Al-Rahmah. Terletak di tepian Laut Merah, masjid ini seakan mengapung di atas air ketika ombak pasang datang. Keindahannya semakin bertambah saat cahaya matahari senja menyinari kubahnya yang berwarna putih bersih. Masjid ini menjadi tempat yang begitu menenangkan bagi sahabat yang ingin merenung, beribadah, dan menikmati kebesaran ciptaan Allah.

Masjid Al-Rahmah tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol dari kekuatan iman yang tidak tergoyahkan oleh gelombang kehidupan. Saat berkunjung ke sini, hati akan semakin terpaut dengan keindahan Islam, mengingatkan bahwa dunia ini hanyalah perjalanan menuju kehidupan yang lebih abadi.

Balad, Warisan Sejarah Islam yang Terjaga

Jeddah memiliki kawasan bersejarah yang telah berdiri sejak ratusan tahun lalu, yaitu Al-Balad. Kawasan ini merupakan pusat perdagangan dan persinggahan para saudagar dari berbagai belahan dunia pada masa lalu. Al-Balad masih mempertahankan arsitektur khas Hijaz dengan bangunan-bangunan dari batu karang dan kayu yang dihiasi jendela berornamen indah.

Di sinilah sahabat bisa menyaksikan rumah-rumah tua yang pernah menjadi tempat tinggal para pedagang muslim dari berbagai bangsa. Salah satunya adalah Naseef House, rumah besar yang dahulu menjadi tempat singgah Raja Abdul Aziz, pendiri Arab Saudi modern. Dengan menelusuri gang-gang kecil di Al-Balad, sahabat akan merasakan atmosfer kejayaan Islam yang telah mengakar dalam setiap sudut kota ini.

Ziyarah ke Makam Siti Hawa, Ibu Umat Manusia

Jeddah dipercaya sebagai tempat peristirahatan terakhir Siti Hawa, ibu dari seluruh umat manusia. Di kota ini terdapat makam yang diyakini sebagai makam beliau, meskipun tidak bisa dimasuki oleh pengunjung. Namun, kehadiran makam ini menjadi pengingat bagi sahabat tentang asal-usul umat manusia dan peran penting perempuan dalam sejarah Islam.

Meskipun tidak dapat mendekat, berziarah ke tempat ini dapat menjadi momen untuk merefleksikan perjalanan kehidupan dan kebesaran Allah dalam menciptakan manusia. Kesadaran akan asal-usul akan memperkuat iman dan meningkatkan ketakwaan kepada-Nya.

Jeddah Corniche, Keindahan Alam dan Kebesaran Ilahi

Laut Merah yang mengelilingi Jeddah bukan hanya menawarkan keindahan panorama, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Islam. Di sepanjang Jeddah Corniche, sahabat dapat menikmati angin sepoi-sepoi sambil mengagumi kebesaran ciptaan Allah. Pemandangan laut yang luas mengingatkan bahwa dunia ini begitu kecil dibandingkan dengan keagungan Allah yang tiada batas.

Di kawasan ini juga terdapat King Fahd Fountain, air mancur tertinggi di dunia yang memancarkan air hingga lebih dari 300 meter. Keindahan air mancur ini semakin memukau saat malam hari, dengan cahaya yang menghiasi setiap percikan airnya. Keberadaan air mancur ini mengingatkan bahwa Islam selalu mengajarkan keindahan dan keseimbangan dalam kehidupan.

Menyusuri Pasar Qabil, Jejak Perdagangan Islam Sejak Dahulu

Sebagai kota pelabuhan yang telah menjadi pusat perdagangan sejak zaman dahulu, Jeddah memiliki pasar tradisional yang masih mempertahankan nuansa keislaman. Salah satu yang paling terkenal adalah Pasar Qabil. Pasar ini telah ada sejak ratusan tahun lalu dan menjadi tempat favorit para jamaah untuk membeli oleh-oleh khas Timur Tengah.

Di sini, sahabat akan menemukan berbagai barang yang mencerminkan kebudayaan Islam, seperti tasbih, sajadah, minyak wangi attar, hingga pakaian khas Timur Tengah. Berjalan di antara lorong-lorong pasar ini membawa sahabat seakan kembali ke masa lalu, di mana para pedagang muslim berdagang dengan penuh kejujuran dan keberkahan.

Kelezatan Kuliner Jeddah yang Kaya Akan Sejarah Islam

Perjalanan di Jeddah tidak akan lengkap tanpa mencicipi kuliner khasnya. Salah satu makanan yang wajib dicoba adalah Kabsa, hidangan nasi berbumbu yang dimasak dengan daging domba atau ayam. Hidangan ini mencerminkan budaya Islam yang selalu mengedepankan kebersamaan dalam menyantap makanan.

Selain itu, sahabat juga bisa menikmati Mutabbaq, sejenis martabak yang konon berasal dari Yaman, negeri yang memiliki hubungan erat dengan penyebaran Islam. Jeddah juga terkenal dengan sajian ikan bakarnya yang segar, mengingat posisinya yang dekat dengan Laut Merah. Menikmati hidangan ini akan membuat sahabat semakin mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan melalui rezeki yang melimpah.

Mabruk Tour, Sahabat Setia Menuju Perjalanan Suci

Jeddah bukan hanya menjadi kota wisata Islami yang penuh makna, tetapi juga gerbang menuju Tanah Suci bagi para jamaah haji dan umroh. Jika sahabat merindukan perjalanan ibadah yang penuh berkah dan kenyamanan, Mabruk Tour siap menjadi sahabat setia dalam perjalanan suci.

Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam melayani jamaah, Mabruk Tour menawarkan paket haji dan umroh yang dirancang untuk memberikan pengalaman terbaik dalam beribadah. Mulai dari fasilitas akomodasi yang nyaman, bimbingan ibadah dari para pembimbing yang berpengalaman, hingga layanan terbaik yang memastikan sahabat bisa beribadah dengan tenang dan khusyuk.

Tidak ada yang lebih indah selain menapakkan kaki di Tanah Suci dengan hati yang bersih dan penuh harapan. Segera wujudkan niat suci sahabat dengan bergabung bersama Mabruk Tour. Kunjungi www.mabruk.co.id  untuk informasi lebih lanjut dan pastikan sahabat menjadi bagian dari perjalanan yang penuh berkah dan keikhlasan.