Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Yuk Kenali Tanda Tanda Haji Mabrur

Tanda Tanda Haji Mabrur - Bagi umat muslim yang mampu secara fisik maupun finansial, maka diwajibkan untuk mereka melaksanakan rukun Islam yang kelima yaitu haji, setidaknya sekali seumur hidup. Ibadah tersebut bukan hanya membutuhkan pengorbanan waktu saja, tetapi banyak pengorbanan yang harus dicurahkan dalam melaksanakan ibadah haji mulai dari pengorbanan harta, kesabaran dan lain sebagainya.

Yang mana kesemua itu sebagai bentuk sikap patuh dan taat sepenuhnya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tidak heran jika setiap umat Islam yang berkesempatan melaksanakan ibadah haji, sangat berharap jika haji yang dilaksanakan termasuk dalam haji mabrur.

Rasanya semua pengorbanan yang dilakukan terbayar sudah saat mendapati haji yang dikerjakan terpredikat sebagai haji yang mabrur. Lalu apa makna dari haji mabrur itu sendiri? Serta seperti apa tanda tanda dari haji mabrur? Dalam artikel ini, mari kita bahas lebih detail mengenai haji mabrur mulai dari pengertian hingga tanda-tandanya, supaya saat haji maupun sepulangnya nanti kita termasuk dalam golongan haji yang mabrur, Aamiin.

A. Pengertian Haji Mabrur

 

Tanda Tanda Haji MabrurFoto: omrfrkars / unsplash.com

Dilansir dari bpkh.go.id haju mabrur adalah haji yang diterima disisi Allah SWT. Yang menghasilkan kebaikan bagi dirinya sendiri, yang juga bermanfaat untuk orang lainnya.

Untuk itulah ibadah haji yang mabrur menjadi impian bagi umat Islam yang telah melaksanakan ibadah haji. Sama halnya dengan impian lainnya, butuh proses dan kiat-kiat yang dilakukan supaya mimpi-mimpi tersebut dapat terwujud. Begitu pula yang terjadi pada impian agar hajinya mabrur. Dibutuhkan usaha untuk meraihnya, sebab haji yang mabrur tidak terjadi begitu saja tanpa ikhtiar. Usaha-usaha tersebut dilakukan baik dari sebelum, saat melaksanakan serta setelahnya dari pelaksanaan haji.

Bukan tanpa alasan banyak yang menginginkan haji yang mabrur, sebab ganjaran yang diberikan juga tidak main-main luar biasanya. Hal tersebut sebagaimana yang telah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam sabdakan.

والْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

“Haji yang mabrur tidak lain pahalanya adalah surga.” (HR. al-Bukhari (1683) dan Muslim (1349)).

Sedangkan seperti yang diketahui bahwasanya surga adalah tempat terbaik yang tiada taranya. Sehingga ganjaran yang sangat bernilai besar. Jadi berusaha untuk mengupayakannya seperti mendapatkan haji mabrur tidak merugikan sama sekali.

Sebab perlu diingat yang namanya hidup capek hanya didunia saja, sedangkan dunia itu sifatnya sementara dan akhirat sifatnya kekal. Berusahalah sekeras mungkin, untuk mendapatkan kehidupan yang berkali-kali lipat lebih baik saat diakhirat, karena itu akan menjadi kenikmatan yang kekal dan tidak ada apa-apanya dengan keindahan dan rasa lelah yang dilakukan selama di dunia.

Baca Juga: Travel Umrah Bekasi Berlegalitas Resmi dan Terbaik

B. Tidak Semua Orang Mendapatkan Haji yang Mabrur

 

Faktanya haji mabrur tidak semuanya bisa mendapatkannya, meskipun telah sama-sama berhaji. Dengan kata lain, haji mabrur lebih dari makna haji yang sah.

Ibaratnya saat seseorang melaksanakan haji yang sah itu hanya sekedar menggugurkan kewajiban hajinya saja. Tetapi belum tentu hajinya itu termasuk yang mabrur (Diterima oleh Allah SWT). Lalu seperti apa tanda-tanda hajinya mabrur? Yuk kita lanjutkan kepembahasan berikutnya.

C. Tanda Tanda Haji Mabrur

 

Meskipun tidak bisa dikatakan dengan jelas haji tersebut mabrur atau tidak, sebab hanya Allahlah yang dapat menilai setiap hamba-Nya.

Akan tetapi terdapat tanda tanda haji mabrur yang para ulama sebutkan berdasarkan apa yang terdapat dalam Al-Qur’-an serta hadis, tetapi berdasarkan yang dilansir dari muslim.org.go.id tanda-tanda tersebut tidak bisa menjadi kepastian haji seseorang itu mabrur atau tidaknya. Diantara tanda tanda haji mabrur yang telah disebutkan oleh para ulama antara lain:

1. Menggunakan Harta yang Halal untuk Berhaji

 

Hal tersebut sebagaimana yang telah Rasulullah SAW sampaikan yaitu:

إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا

“Sungguh Allah baik, tidak menerima kecuali yang baik. (HR. Muslim (1015)).

Maka dari hadis tersebut secara tidak langsung mengingatkan kepada kita agar senantiasa mencari harta yang halal. Termasuk saat akan berhaji, seberapa kuatpun keinginan kita untuk pergi haji. Jangan sampai menghalalkan berbagai cara termasuk yang haram agar tujuan pergi hajinya dapat tercapai. Sebab lebih baik menunggu lebih lama lagi tetapi harta yang digunakan adalah harta yang halal lagi baik.

Jadi bagaimana bisa mendapatkan haji yang mabrur jika sedari awal sebelum keberangkatan saja sudah menodainya dengan menggunakan harta yang tidak halal. Sebab indikator dari mendapatkan haji mabrur tidak hanya terjadi saat melaksanakan ibadah hajinya saja. Melainkan sedari awal sebelum keberangkatanpun sudah harus diperjuangkan supaya hajinya termasuk yang mabrur.

2. Mengerjakan Amalan Dengan Ikhlas

 

Kerjakanlah setiap rukun, wajib bahkan sunnah dari haji. Termasuk jauhi juga segala larangan saat berhaji. Sebab ini menjadi awal dari tanda tanda haji mabrur yang diperjuangkan untuk meraihnya.

Apabila mendapati telah melakukan kesalahan saat melaksanakan haji, maka segeralah bertaubat dengan sungguh-sungguh serta melakukan penebusan yang telah ditentukan.

Yang mana serangkaian ibadah haji tersebut dikerjakan dengan penuh keikhlasan hati karena Allah SWT, bukan karena riya ataupun sombong.

Baca Juga: Modus Penipuan Travel Umrah yang Harus Diwaspadai

3. Ibadah Hajinya Dipenuhi Dengan Amalan Baik

 

Banyak amalan yang dapat dikerjakan ketika melaksanakan ibadah haji, salah satu seperti memperbanyak berdzikir, melaksanakan salat dengan tepat waktu, salat di Masjidil Haram maupun membentu rekan seperjalanan.

Diantara banyaknya amalan baik yang dapat dikerjakan selama berhaji. Terdapat amalan yang sangat dianjurkan untuk anda kerjakan saat berhaji antara lain ada bersedekah hingga mengatakan hal-hal yang baik selama sedang haji. Bahkan dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai haji mabrur, kemudian beliau menjawab:

إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَطِيبُ الْكَلاَمِ

“Memberi makan dan berkata-kata baik.” (HR. al-Baihaqi 2/413 (no. 10693), dihukumi shahih oleh al-Hakim dan al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 3/262 (no. 1264)).

4. Tidak Mengerjakan Perbuatan Maksiat Selama Berihram

 

Selain memperbanyak amal ibadah, anda juga harus meninggalkan segala perbuatan maksiat selama ihram supaya termasuk dari usaha yang mencirikan tanda tanda haji mabrur. Sebab rasa hal yang tidak mungkin jika seseorang yang hajinya mabrur, tetapi ia melaksanakan maksiat saat sedang ihram.

Salah satu hal yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan saat sedang ihram antara lain ialah mengerjakan tindakan yang keji serta tidak berguna (Rafats). Termasuk didalam rafats ini adalah bersenggama (Walaupun adalah pasangan halalnya sendiri) dan termasuk juga bercumbu.

Kemudian adapula perilaku yang keluar dari ketaatan terhadap Allah SWT alias fusuq. Serta ada pula berbantah-bantahan secara berlebihan alias jidal.

Perbuatan demikian dilarang untuk dikerjakan baik saat haji maupun tidak, kecuali bercumbu ataupun melakukan hubungan intim dengan pasangan halalnya, yang demikian itu masih diperbolehkan jika dilakukan diluar dari waktu masih melaksanakan haji. Hal-hal yang harus ditinggalkan itu termasuk perbuatan bid’ah, syirik maupun bermaksiat apapun bentuknya.

Baca Juga: Penyebab Umum Flu Saat Umroh dan Cara Mencegahnya Sejak di Tanah Air

5. Menjadi Lebih Baik Setelah Haji

 

Tidak dipungkiri jika tanda tanda haji mabrur yang banyak dibicarakan oleh orang ialah adanya perubahan menjadi pribadi yang lebih baik selepas ibadah haji.

Ibaratnya ibadah haji bak sebuah pesantren sementara yang membuat seseorang sibuk dalam mengerjakan amal kebaikan dan sebagai bentuk mendekatkan diri dan taubat kepada Allah SWT. Sehingga seharusnya hal demikian bisa membekas dan menjadikan seseorang terbiasa dalam melakukan amal baik.

Maka daripada itu banyak yang menjadikan ibadah haji sebagai tolak ukur dari membukanya lembaran baru untuk hidup menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Guna memperoleh banyak amalan menuju surga Allah dan meninggalkan perbuatan maksiat.

Demikian rangkuman artikel mengenai tanda tanda haji mabrur. Perlu diingat bahwasanya mabrur tidaknya haji seseorang sejatinya hanya Allah SWT saja yang dalam menilainya. Tanda tanda haji mabrur yang telah diuraikan sebelumnya hanyalah penjelasan para ulama sesuai dengan ilmu yang Allah SWT berikan kepada mereka.

Jika menemukan tanda tanda haji mabrur tersebut, maka perbanyaklah bersyukur dan jauhi riya serta teruslah berharap rida Allah. Sedangkan jika tidak mendapati tanda tanda haju mabrur tersebut, maka jangan lepas harapan dari Allah, teruslah bertaubat, memohon ampunan serta memperbaiki amal ibadah. Wallahu a’lam

Mabruk Tour: Biro Travel Haji & Umrah Terpercaya

 

haji furoda terpercaya

Mencari salah satu penyedia jasa biro travel haji dan umrah terbaik di Indonesia tidak lain dan tak bukan hanya di Mabruk Tour. Legalitas perizinannya jelas, berpengalaman dan tim-timnya profesional. Apalagi fasilitas yang tersedia dalam paketnya juga cukup lengkap loh, auto happy mempercayakan perjalanan haji anda bersama Mabruk Tour.

Baik itu haji plus bahkan haji furoda, semuanya tersedia di Mabruk Tour. Yuk hubungi Mabruk Tour sekarang juga, dengan mendatangi kantor resmi Mabruk Tour maupun mengirim pesan lewat whatsapp dengan langsung mengklik ikon whatsapp pada pojok bawah website.

Baca Juga: Apa Itu Haji Mabrur, Maqbul dan Mardud