Riya dalam Ibadah Haji - Haji adalah salah satu rukun Islam yang sangat agung. Setiap Muslim yang mampu tentu mendambakan kesempatan untuk menginjakkan kaki di Tanah Suci, melaksanakan seluruh rangkaian ibadah, dan memperoleh predikat haji mabrur. Namun, ibadah haji bukan sekadar perjalanan spiritual dan ritual fisik; ia juga merupakan ujian keikhlasan.
Salah satu tantangan terbesar yang sering tidak disadari adalah godaan riya, yaitu melakukan ibadah dengan tujuan dipuji manusia. Riya merupakan penyakit hati yang sangat berbahaya karena dapat menghapus pahala ibadah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bahkan mengingatkan bahwa riya adalah bagian dari syirik kecil.
Oleh karena itu, penting bagi setiap calon jemaah untuk mempersiapkan diri, bukan hanya secara fisik dan finansial, tetapi juga mental dan spiritual. Artikel ini akan membahas tips menghindari riya dalam ibadah haji agar perjalanan ibadah anda tetap murni karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Foto: izuddinhelmi / unsplash.com
A. Memahami Hakikat Ibadah Haji dan Keikhlasan
Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami bahwa ibadah haji adalah penghambaan total kepada Allah SWT. Semua aktivitas yang dilakukan di Makkah dan Madinah bukan untuk mendapatkan pengakuan dari manusia, tetapi untuk menunaikan perintah Allah dan mengharapkan ridha-Nya. Kesadaran ini menjadi pondasi kuat untuk menolak rasa riya yang mungkin muncul.
Sebagian orang mungkin tanpa sadar memamerkan persiapan mereka, menunjukkan foto-foto perjalanan, atau menceritakan pengalaman untuk mendapatkan pujian. Padahal, tujuan utama ibadah haji bukanlah itu. Menjaga hati sejak awal adalah langkah penting agar ibadah menjadi lebih bermakna. Karena itu, sangat penting untuk memahami dan menerapkan tips menghindari riya dalam ibadah haji dalam setiap tahapan.
1. Niatkan Semata-mata karena Allah
Semua ibadah dimulai dari niat. Niat yang lurus akan menjadi benteng pertama dalam menjaga keikhlasan. Saat memutuskan untuk berhaji, tanyakan kepada diri sendiri:
- “Apakah aku melakukan ini untuk Allah atau agar dianggap hebat oleh manusia?”
- "Apakah aku ingin dibilang mampu atau ingin mendekatkan diri pada Allah?”
Meluruskan niat juga dapat dilakukan dengan memperbanyak doa, seperti memohon agar dijauhkan dari sifat riya. Hati manusia sangat mudah berubah, maka upaya meneguhkan niat harus dilakukan terus-menerus hingga seluruh rangkaian ibadah selesai. Inilah pondasi utama dari tips menghindari riya dalam ibadah haji.
Baca Juga: Apa Umroh Perlu Visa? Cek Faktanya Disini!
2. Jaga Sikap dan Perkataan Sejak Sebelum Berangkat
Riya tidak hanya muncul saat sedang melakukan ibadah haji, tetapi bahkan sebelum berangkat. Beberapa orang terlalu heboh menceritakan keberangkatan mereka, membagikan ke media sosial, atau mengunggah foto persiapan dengan tujuan mendapatkan pujian.
Jika ingin membagikan kabar keberangkatan, lakukan dengan niat meminta doa, bukan memamerkan. Sampaikan secara sederhana dan tidak berlebihan. anda juga dapat memilih untuk tidak mempublikasikannya, karena semakin sedikit orang tahu, semakin mudah menjaga keikhlasan.
Selain itu, jaga sikap agar tidak menganggap diri lebih mulia daripada orang lain hanya karena mendapat kesempatan berhaji lebih cepat. Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberi rezeki dan kesempatan kepada hamba-Nya dalam bentuk yang berbeda-beda. Menghindari perasaan sombong termasuk dalam tips menghindari riya dalam ibadah haji.
3. Hindari Berlebihan dalam Menampilkan Ibadah di Media Sosial
Di era digital, media sosial menjadi tantangan baru bagi jemaah haji. Banyak yang terjebak pada kebiasaan mengunggah setiap momen spiritual. Padahal, aktivitas tersebut bisa membuka pintu riya jika dilakukan bukan karena Allah.
Mengabadikan momen pribadi seperti suasana di Masjidil Haram atau Ka'bah tidaklah salah selama diniatkan untuk kenangan atau edukasi orang lain. Namun, hindari mengunggah foto dengan caption yang menunjukkan kesombongan atau pencitraan.
Jika ingin berbagi inspirasi, cukup ceritakan hikmah atau pelajaran yang didapat tanpa menonjolkan diri. anda juga bisa menunda unggahan setelah pulang agar lebih aman dari godaan hati. Semua ini merupakan bagian dari tips menghindari riya dalam ibadah haji
4. Perbanyak Dzikir dan Muhasabah Selama di Tanah Suci
Tanah Suci adalah tempat terbaik untuk memperbaiki diri dan mendekat kepada Allah. Saat melakukan thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, atau lempar jumrah, isi waktu dengan dzikir, doa, dan muhasabah. Kesibukan dengan ibadah akan membuat hati lebih tenang dan jauh dari bisikan riya.
Ingatlah bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala melihat apa yang tersembunyi di dalam hati. Semakin anda fokus pada hubungan dengan Allah Subhanahu Wa Ta;ala, semakin kecil kemungkinan riya muncul. Menyadari bahwa ibadah haji adalah momen sakral yang tidak boleh dicemari kesombongan merupakan kunci dari tips menghindari riya dalam ibadah haji.
Baca Juga: Ini Dia Paket Haji Khusus Terpercaya, Cek Disini!
5. Tanamkan Kesadaran Bahwa Ibadah Ini Adalah Amanah, Bukan Ajang Pamer
Setiap calon haji membawa amanah dari Allah untuk menjalankan ibadah dengan baik dan membawa pulang perubahan diri. Haji bukan simbol status, bukan pula pencapaian sosial. Jika hati mulai goyah, ingatkan diri:
- “Aku ke sini bukan untuk dipuji, tetapi untuk diampuni;”
- “Yang menilai bukan manusia, tetapi Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Saat anda memahami bahwa haji adalah amanah berat yang harus dijaga keikhlasannya, maka anda akan lebih berhati-hati agar tidak terjerumus dalam riya. Hal ini juga merupakan bagian penting dari tips menghindari riya dalam ibadah haji.
6. Pilih Lingkungan dan Teman Perjalanan yang Baik
Teman seperjalanan dapat memengaruhi hati dan perilaku selama haji. Pilihlah rombongan yang mengutamakan ibadah, rendah hati, dan tidak suka pamer. Lingkungan yang baik membuat anda lebih mudah menjaga fokus dan keikhlasan.
Hindari percakapan yang mengarah pada pamer ibadah seperti membandingkan jumlah doa, memperlihatkan kebaikan diri, atau mengomentari jemaah lain dengan nada merendahkan. Interaksi yang baik akan membantu menjaga hati tetap bersih. Lingkungan yang saleh merupakan salah satu tips menghindari riya dalam ibadah haji yang sangat efektif.
7. Jangan Membandingkan Ibadah anda dengan Orang Lain
Riya sering muncul ketika seseorang merasa lebih ibadahnya. Misalnya, merasa lebih banyak thawaf, lebih khusyuk shalat, atau lebih rajin berdoa. Perbandingan semacam ini justru dapat merusak keikhlasan.
Ingatlah bahwa ukuran kemuliaan seseorang di hadapan Allah bukan pada kuantitas ibadah yang terlihat, tetapi pada kualitas hati yang tersembunyi. Fokuslah pada diri sendiri dan jangan memikirkan penilaian orang lain. Sikap ini sangat sejalan dengan tips menghindari riya dalam ibadah haji.
8. Lanjutkan Keikhlasan Setelah Pulang dari Haji
Godaan riya tidak berhenti ketika anda kembali ke tanah air. Kadang seseorang merasa dirinya lebih suci setelah pulang haji, lalu mulai menuntut penghormatan dari orang lain. Ada juga yang menceritakan pengalaman hajinya secara berlebihan agar dipandang sebagai orang yang lebih beriman.
Padahal, haji yang mabrur justru tercermin dari kerendahan hati, akhlak baik, dan perilaku sederhana. Ceritakan pengalaman haji jika diminta, namun hindari sikap membanggakan diri. Ini adalah kelanjutan dari tips menghindari riya dalam ibadah haji yang harus dijaga sepanjang hidup.
Baca Juga: Oleh-oleh Khas Madinah yang Populer & Disukai Jamaah Indonesia
Pastikan Ibadah Haji anda Bersama Travel yang Aman dan Terpercaya

Selain menjaga hati dari riya, memilih travel haji dan umroh yang terpercaya juga sangat penting agar ibadah berlangsung lancar dan nyaman. Jika anda mencari layanan yang aman, legal, dan profesional, Mabruk Tour adalah pilihan yang tepat.
Kenapa Harus Memilih Mabruk Tour?
- Legalitas Resmi & Terdaftar Pemerintah
Mabruk Tour sudah memiliki izin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) dan terdaftar secara legal. anda tidak perlu khawatir soal keamanan administrasi maupun keberangkatan.
- Pelayanan Profesional & Berpengalaman
Didukung tim yang berpengalaman dalam membimbing jemaah, Mabruk Tour memastikan setiap jemaah memahami tata cara ibadah, menjaga keikhlasan, dan menjalankan ibadah dengan khusyuk.
- Paket Haji dan Umroh Lengkap & Nyaman
Mulai dari akomodasi, konsumsi, transportasi, hingga bimbingan ibadah semua disiapkan dengan kualitas terbaik agar anda bisa fokus beribadah tanpa terbebani hal teknis.
- Pendampingan Ibadah yang Menenangkan
Pembimbing ibadah yang ramah dan kompeten akan membantu anda menjaga kekhusyukan sekaligus memastikan seluruh ibadah terlaksana sesuai tuntunan sunnah. .Jika anda ingin menjalankan haji atau umroh dengan hati tenang, ibadah yang terarah, serta bimbingan yang baik, Mabruk Tour adalah partner perjalanan ibadah yang tepat. Mari wujudkan perjalanan suci yang penuh keberkahan, jauh dari riya dan fokus meraih keridaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Baca Juga: Cara Membuat Paspor Haji & Umrah, Ini Syarat & Prosedurnya.